Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus Penyintas Corona

Kisah Wanita Sembuh dari Corona Setelah 21 Hari, Curhat di TikTok Jadi Obat

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Minggu, 04 Okt 2020 20:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kisah Winarti yang ada di Wisma Atlet, Kemayoran
Foto: Screenshot TikTok @wina_fio
Jakarta -

Wanita bernama Winarti atau akrab disapa Wina ini tak menyangka dia terjangkit virus Corona. Pasalnya ia kerap melakukan rapid tes untuk mencegah tertular virus Corona. Hasil rapid tes yang dilakukannya pun non reaktif.

Namun ternyata nasib menentukan berbeda. Dia justru terpapar virus Corona dari teman serumahnya sendiri. Wina tinggal di Jakarta bersama temannya. Dia mulai merasa terpapar COVID-19 pada akhir Agustus 2020.

"Jadi aku tinggal se rumah sama teman aku. Dia seminggu yang lalu bertemu dengan teman-temannya. Ternyata salah satunya ada yang positif, dia kan nggak menyadari. Teman aku tes swab 28 Agustus, aku masih baik-baik saja. Besoknya 29 Agustus aku tes swab. Setelah swab aku mulai ada gejalanya," kata Wina saat berbincang dengan Wolipop melalui sambungan telepon, Kamis (1/10/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita berambut pendek ini mengalami demam tinggi selama dua hari. Saat memeriksakan diri ke klinik, dokter pun sudah menduga dia terpapar COVID-19. Pada saat itu hasil tes swab yang dilakukannya belum keluar.

"Karena swabnya belum keluar, aku dikasih vitamin, sakit kepala, obat mual, penurun panas dan paracetamol. Sambil menunggu hasil swab aku bener-bener drop. Aku nunggu hasil swab di rumah saja," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

TikTok Jadi Obat

Wina mendapat kabar dirinya terinfeksi COVID-19 pada 1 September 2020. Pihak rumah sakit tempatnya melakukan tes swab menghubunginya dan menyatakan dia positif terinfeksi Corona.

Setelah menerima hasil tes swab itu, Wina meminta surat keterangan dari pihak rumah sakit agar dirinya bisa dirawat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada saat dia terinfeksi Corona itu, kondisi Wisma Atlet belum sepenuh sekarang ini di mana jumlah pasien COVID-19 setiap hari semakin bertambah.

Kisah Winarti yang ada di Wisma Atlet, KemayoranKisah Winarti yang dirawat di Wisma Atlet, Kemayoran Foto: Screenshot TikTok @wina_fio

Saat pertama kali menjalani perawatan, Wina mengungkapkan dokter dan perawat melayaninya dengan baik. "Obat-obatan direspon sesuai keluhan masing-masing. Klorokuin untuk meringankan virus, aku sakit kepala dikasih paracetamol, ada juga obat lambung," ujarnya.

Seminggu setelah dirawat di Wisma Atlet, Wina merasa drop karena dinyatakan positif Corona. Untuk memulihkan kondisinya dan mengusir kejenuhan, Wina kerap membuat konten di TikTok. TikTok lah yang menjadi tempat Wina berkeluh kesah karena dia sempat merasa down ketika dikucilkan teman-temannya. Dia juga mengunggah momen dirinya menangis karena sakit kepala ke akun TikTok.

""Rasa sakit kepalanya itu kebangetan, ampai aku nangis Live di TikTok karena ini sakit banget," katanya.

Baginya dengan membuat konten di TikTok justru bisa menjadi obatnya karena dia bisa curhat. Curhatannya itu pun menurutnya bisa menjadi informasi untuk orang-orang di luar sana yang masih meremehkan COVID-19.

"Aku juga ngerasa down saat awal-awal kayak kena aib banget diomongin teman-teman. Makanya aku buat konten TikTok. Dengan aku jujur kesemua orang malah pada simpatik kan. Karena aku bilang kalau aku tidak kenapa-kenapa," ujar Wina.

Keseharian Jadi Pasien COVID-19 di Wisma Atlet

Menjadi pasien Corona yang dirawat di Wisma Atlet, Wina pun mengungkapkan keseharian yang dijalaninya. Dia sendiri menjalani perawatan di satu unit yang terdapat dua kamar dan satu orang tidur dalam satu Kamar.

"Wisma Atlet itu kan kayak hotel, fasilitasnya ada sofa, wifi, toilet, dapur, dan juga buat jemur pakaian dan mandiri semuanya," katanya.

Pada seminggu pertama setelah masuk Wisma Atlet dia sempat merasa drop karena stres. Alhasil Wina lebih banyak beraktivitas di kamar. Dia hanya keluar kamar untuk mengambil makanan dan tensi darah.

"Saat itu aku belum kuat untuk berjemur dan di kamar aja. Kalau jam 09.00-10.00 pagi dokter menyarankan berjemur. Disana aku nggak ada kegiatan, karena aku takut bertemu orang-orang di sana," ujar wanita 30 tahun itu.

Wina menuturkan setelah mulai membaik, setiap hari pada pukul 07.00, bersama para penghuni Wisma Atlet lainnya dia melakukan tensi darah, mengambil obat dan sarapan. Aktivitas selanjutnya adalah berjemur atau berolahraga.

Kisah Winarti yang ada di Wisma Atlet, KemayoranKisah Winarti yang dirawat di Wisma Atlet, Kemayoran Foto: Screenshot TikTok @wina_fio

"Siangnya jam 12.00, tensi darah lagi, ambil obat dan makan siang. Sore harinya jam 16.00, biasanya olahraga senam ringan sampai jam 17.00. Ketika Magrib pada solat dan habis itu tensi darah dan ambil obat, selanjutnya ambil makan malam. Kemudian tidur di kamar masing-masing. Setiap hari kayak gitu sampai kita semua negatif," paparnya panjang lebar.

Anak bungsu dari 3 orang bersaudara ini mengatakan selama isolasi di Wisma Atlet dia mendapatkan nasi box yang kaya gizi. Dia juga mengonsumsi vitamin yang diberikan perawat.

"Menu selalu ada telur, misalnya ayam goreng ada telur, entah direbus dan diolah lainnya. Kita kan butuh protein dari telur. Rasa makanan Wisma Atlet ini tidak hambar, kita kan kebanyakan hanya gejala ringan dan OTG, dikasih makan kayak orang sehat," ujar wanita 30 tahun itu.

Sembuh dari Corona

Setelah 21 hari dirawat di Wisma Atlet, Wina dinyatakan negatif COVID-10. Tepatnya pada 21 September 2020 dia disebut sudah tak terinfeksi virus Corona. Wina pun bisa kembali ke rumah pada 22 September 2020.

"Saat dinyatakan negatif aku senang banget dan itu yang aku tunggu-tunggu," ujar Wina.

Surat keterangan dirinya bebas COVID-19 itu menurut Wina didapatkannya dari pihak puskesmas. Pihak puskesmas mengabarinya melalui pesan teks WhatsApp. Puskesmas juga memintanya melapor pada hari ketujuh setelah keluar dari Wisma Atlet. Jika tidak ada keluhan, dia tidak perlu berobat.

Kini menjadi survivor atau penyintas Corona, Wina pun mengungkapkan kesan-kesannya. Dia mengatakan pada siapapun yang senasib dengannya untuk selalu berusaha berpikir positif.

"Aku selalu bilang ini bukan aib, dan ini seluruh dunia kena. Hidup kan ada orang lain kalau kita sudah berusaha menaati protokol. Sebenarnya kalau imun kita bagus itu, kita bisa nggak kena. Kebanyakan kan kena karena vitaminnya nggak cukup, kekebalan tubuhnya kurang bagus," ucapnya.

Oleh karena itulah kini Wina selalu berusaha menjaga daya tahan tubuhnya dengan memperbanyak asupan vitamin. Setiap pagi dia minum campuran, lemon, madu dan air hangat. Dia juga minum vitamin C dan zinc.

"Kalau masker penting banget, jangan dilepas apalagi di ruangan AC. Kenapa banyak cluster kantor karena biasanya males pakai masker. Di dalam satu ruangan ada yang positif, dopletnya itu muter-muter dan bisa terpapar," pesannya.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads