Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

The Fabulist 2021

5 Tren Fashion Unik Hingga Kontroversial yang Warnai 2021

Daniel Ngantung - wolipop
Sabtu, 01 Jan 2022 11:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Koleksi GmBH Spring-Summer 2021
Tren fashion 2021 (Foto: Dok. GmBH)
Jakarta -

Berbagai tren fashion mewarnai 2021. Tren-tren yang muncul tahun ini cenderung merefleksikan dinamika isu budaya, sosial dan lingkungan secara global.

Dari fashion, kita bisa merasakan perubahan-perubahan yang sedang terjadi di masyarakat. Seperti yang pernah diutarakan oleh mendiang Diana Vreeland, ikon media fashion yang pernah menjabat sebagai editor in chief Vogue (1963 - 1971).

"Fashion adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan berubah setiap waktu seiring kejadian di sekitarnya. Anda bahkan dapat melihat datangnya revolusi dari sebuah pakaian," katanya Diana Vreeland.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kutipan itu cukup untuk mendeskripsikan berbagai tren fashion yang mendominasi tahun ini.

Tren tersebut ada yang lahir dari kejamakan koleksi para desainer. Namun, tak bisa dimungkiri pula, pesohor dan selebriti juga punya andil. Mereka memakai gaya busana tertentu yang akhirnya menginspirasi banyak orang sehingga terciptalah tren fashion tersendiri.

ADVERTISEMENT

Terlepas dari itu, tren fashion yang bermunculan tak luput dari kontroversi atau cibiran. Pasalnya, ada tren yang dianggap bertentangan dengan norma 'berpakaian' yang berlaku sejak lama.

Berikut tren fashion yang telah mewarnai sepanjang setahun terakhir:


1. Y2K Fashion is back!

MILAN, ITALY - SEPTEMBER 24: Emily Ratajkowski walks the runway at the Versace fashion show during the Milan Fashion Week - Spring / Summer 2022 on September 24, 2021 in Milan, Italy. (Photo by Vittorio Zunino Celotto/Getty Images)Versace Spring / Summer 2022 (Foto: Getty Images/Vittorio Zunino Celotto)

Fashion trends come and go. Bak roda, tren fashion pun berputar. Tahun ini, kita melihat kembalinya masa kejayaan Y2K fashion.

Setelah dominasi busana bernuansa minimalis dan edgy, 2021 diambil alih oleh tren fashion yang sempat menjadi primadona di akhir 90-an dan awal 2000-an.

Celana atau rok sepinggul (disebut hipster pada masanya), variasi crop-top, gaun penuh sequin atau detail bernuansa gliter dan beberapa fashion essentials Y2K meramaikan ranah gaya anak muda.

Kehadiran tren ini juga diperkuat dengan euforia konser atau acara-acara nostalgia yang menampilkan para bintang yang populer di era tersebut. Tren fashion Y2K diprediksikan akan tetap berlanjut hingga tahun depan.


2. Green is the new black

From left, Maddox Jolie-Pitt, Vivienne Jolie-Pitt, Angelina Jolie, Knox Jolie-Pitt, Shiloh Jolie-Pitt, and Zahara Jolie-Pitt arrive at the premiere of Angelina Jolie dan anak-anaknya. (Foto: Jordan Strauss/Invision/AP)

Beberapa tahun terakhir, orang-orang semakin sadar betapa pentingnya melakoni gaya hidup hijau demi menyelamatkan lingkungan. Industri fashion, sebagai salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia, juga mulai berbenah diri.

Produsen dan label berlomba-lomba meluncurkan produk fashion yang diklaim ramah lingkungan. Stella McCartney misalnya menawarkan tas berbahan jamur sebagai pengganti kulit yang proses produksinya minim polusi.

Sementara itu, selebriti dunia memberi contoh aksi yang lebih nyata dengan 'mendaur-ulang' pakaian. Alih-alih membeli baju baru untuk momen spesial, mereka menggunakan baju lama.

Kate Middleton, Emma Watson, Cate Blanchett, Joaquin Phoenix dan daftarnya bertambah terus. Semakin banyak selebriti yang tak gengsi bersolek dengan baju lama atas nama lingkungan. Di karpet merah Marvels, Angelina Jolie bahkan mendandani putri-putrinya dengan gaun lamanya.


3. 'It' Bag for Your Drink

Tren Tas Botol Minum 2021 Fendi Spring-Summer 2021 (Foto: Dok. Fendi)

Masih dalam spirit 'eco-friendly', sejumlah jenama mode terkemuka juga meluncurkan tas khusus botol air minum untuk mendukung pengurangan botol plastik. Di koleksi Spring-Summer 2021, Fendi menyelipkan tas botol minum yang matching dengan tote bag coklat dengan material bertekstur alami.

Burberry juga memiliki tas botol minum berbahan nylon yang sporty. Tas ini dijual seharga US$ 490 atau sekitar Rp 7 juta.

Tas botol minum terbuat dari kulit quilted khas Chanel berwarna hitam. Seperti tas Chanel lainnya, tas ini juga hadir dengan tali rantai sehingga mudah disampirkan di pundak. Meski fungsinya sebagai wadah botol minum, harganya hampir setara dengan sebuah tas Chanel. Untuk mendapatkannya, Anda harus merogoh kocek sebesar US$ 5.550 atau sekitar Rp 78 juta. Fancy!


4. Fashion Fluidity

PARIS, FRANCE - MARCH 01: (EDITORIAL USE ONLY) Models walk the runway during the Thom Browne as part of the Paris Fashion Week Womenswear Fall/Winter 2020/2021 on March 01, 2020 in Paris, France. (Photo by Thierry Chesnot/Getty Images)Thom Browne Fall-Winter 2020/2021 (Foto: Thierry Chesnot/Getty Images)

Rok kembali menjadi tren. Hanya saja, bukan di kalangan perempuan, melainkan laki-laki.

Tren tersebut terungkap di daftar produk dan merek terpopuler pada kuartal kedua 2021 yang dirilis oleh platform belanja fashion global The Lyst. Untuk daftar kategori fashion pria, rok justru paling banyak dicari. Mereka secara khusus mencari rok lipit keluaran Thom Browne.

Menurut Vogue, ini baru pertama kalinya rok muncul di top 10 produk terpopuler di kalangan pria dalam sejarah daftar The Lyst. Bisa ditarik kesimpulan bahwa semakin banyak pria yang tertarik pada busana atau aksesori yang biasa dipakai wanita.

Di Paris Fashion Week Fall/Winter 2021, GmBH, merek streetwear asal Jerman besutan desainer Serhat Isik dan fotografer fashion Benjamin Alexander Huseby, mengeluarkan pakaian dengan gaya off-shoulder yang mengekspos bagian bahu hingga ke atas dada. Vogue Hommes, dalam sebuah unggahan di Instagram-nya, membandingkan busana tersebut dengan gaun 'balas dendam' Putri Diana.

Sejumlah selebriti pria juga mencoba mendobrak 'aturan' berpakaian berbasis gender yang selama ini berlaku di masyarakat. Kid Cudi hingga Harry Styles tak sungkan untuk berpenampilan dengan gaun atau rok meski mengundang kontroversi dan perdebatan.


5. Sinergi Kolaborasi

ROME, ITALY - APRIL 15: A detail from Gucci Aria collection on April 15, 2021 in Rome, Italy. (Photo by Ernesto S. Ruscio/Getty Images for Gucci)Gucci x Balenciaga (Foto: Getty Images for Gucci/Ernesto S. Ruscio)

Berbagai kolaborasi meramaikan dunia fashion selama setahun terakhir. Beberapa di antaranya ada yang tak terduga.

Pandemi COVID-19 tak memadamkan api semangat para pelaku industri fashion untuk berkarya. Di tengah situasi yang penuh tantangan ini, mereka 'dipaksa' untuk lebih kreatif dan inovatif.

Salah satu wujudnya adalah bersinergi dengan brand lain yang mungkin selama ini menjadi rival. Bahkan, kolaborasi yang terjalin juga bisa antar dua merek yang berbeda bidang.

Sebut saja Gucci dengan Balenciaga, Versace bersama Fendi, Gucci dan X-Box, Vespa dengan Dior, dan masih banyak lagi.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads