Waspada! 6 Bahaya Minum Es Kopi Susu Setiap Hari yang Jarang Disadari
Es kopi susu jadi salah satu minuman favorit banyak orang, terutama anak muda. Tapi, di balik rasanya yang manis, creamy, dan menyegarkan, ada bahaya minum es kopi susu setiap hari. Apa saja?
Selain efek penyegaran sementara, penelitian terus menunjukkan manfaat kesehatan jangka panjang dari kopi. Seperti dilansir NBC News, kopi memiliki manfaat bagi kesehatan termasuk penurunan risiko kanker, gagal jantung, diabetes tipe 2, dan bahkan kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada beberapa peringatan tentang kopi. Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko demensia dan stroke, serta risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi pada peminum kopi dengan hipertensi.
Bagaimana dengan Es Kopi Susu?
Es Kopi Susu. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Kandungan gula, kafein, dan susu dalam satu gelas es kopi susu memang bisa memberikan energi instan sekaligus meningkatkan mood. Sayangnya, jika dikonsumsi terlalu sering, kombinasi bahan tersebut bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Tak sedikit orang yang menganggap minum es kopi susu setiap hari aman karena rasanya ringan dan tidak sepahit kopi hitam. Padahal, di balik rasanya yang enak, ada kandungan kalori tersembunyi yang bisa menumpuk dalam tubuh.
Minum es kopi susu setiap hari bisa menimbulkan masalah berat badan, kesehatan jantung, hingga gangguan pencernaan. Jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga rutin, kebiasaan ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang.
Bahaya Minum Es Kopi Susu Setiap Hari
Foto: Getty Images/Farknot_Architect
Sebagian besar es kopi susu menggunakan gula tambahan, sirup, atau kental manis dalam jumlah banyak. Dalam satu gelas saja, kandungan gulanya bisa melebihi kebutuhan harian tubuh. Jika dikonsumsi setiap hari, kadar gula darah bisa naik dan meningkatkan risiko resistensi insulin hingga diabetes tipe 2.
2. Obesitas
Selain gula, susu dan krimer juga menyumbang kalori tinggi. Minuman ini memang terasa ringan, tetapi satu gelas es kopi susu bisa setara dengan sepiring nasi dalam hal kalori. Kebiasaan meminumnya tanpa diimbangi aktivitas fisik dapat memicu penumpukan lemak, sehingga berat badan meningkat secara perlahan.
3. Gangguan Jantung
Kandungan lemak jenuh dari susu full cream atau krimer nabati bisa berdampak pada kesehatan jantung. Jika dikonsumsi terus-menerus, kolesterol jahat (LDL) dapat meningkat, sehingga risiko penyakit jantung dan hipertensi pun lebih besar.
4. Masalah Pencernaan
Tidak semua orang cocok dengan kandungan laktosa dalam susu. Minum es kopi susu setiap hari bisa memicu kembung, sakit perut, hingga diare pada orang yang intoleran laktosa. Selain itu, kafein dalam kopi juga dapat meningkatkan asam lambung, sehingga memperburuk gejala maag.
5. Gangguan Tidur dan Kecemasan
Kafein yang ada dalam kopi bisa membuat tubuh lebih waspada dan segar. Namun, jika dikonsumsi berlebihan setiap hari, apalagi menjelang malam, kafein dapat mengganggu kualitas tidur. Dampak jangka panjangnya bisa berupa insomnia, mudah cemas, hingga menurunnya konsentrasi.
6. Risiko Dehidrasi
Meski bentuknya minuman, kopi bersifat diuretik yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Jika kebiasaan minum es kopi susu tidak dibarengi dengan konsumsi air putih yang cukup, tubuh bisa mengalami dehidrasi ringan yang menyebabkan lemas, pusing, atau kulit kering.
Seberapa Banyak Kopi yang Buruk buat Kamu?
Foto: Getty Images/iStockphoto/istetiana
"Namun, mengonsumsi 400 miligram kafein setiap hari pun terkadang dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, termasuk rasa gelisah, kecemasan, dan kesulitan tidur," kata Tricia Psota, ahli diet di Nutrition on Demand dan anggota American Society for Nutrition.
Untuk ibu hamil atau menyusui, Psota merekomendasikan tidak lebih dari 200 miligram, atau sekitar dua cangkir kopi sehari, karena kafein dapat masuk ke bayi melalui ASI. Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi baru lahir, meskipun sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang berisiko lebih rendah terkena diabetes gestasional dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi kafein.
Kapan Sebaiknya Kamu Berhenti Minum Es Kopi Susu?
Foto: Getty Images/Farknot_Architect
"Jika jantung kamu mulai berdetak sangat cepat, kamu harus berhenti. Hal ini berbeda untuk setiap orang," kata Jessica Sylvester, ahli gizi di Florida Nutrition Group.
Sylvester mengatakan bahwa ia telah membentuk kebiasaan memulai paginya dengan segelas espresso ganda dengan susu almond. Tetapi seiring waktu, ia cenderung tidak menghabiskannya dan sering menyesapnya hingga sore hari.
"Dulu saya bisa minum lebih dari itu, dan sekarang tidak bisa lagi. Saya sakit kepala, dan itu tidak berhasil," ceritanya.
Minum es kopi susu tentu tidak sepenuhnya dilarang, asal tidak berlebihan. Mengurangi porsi gula, memilih susu rendah lemak, serta membatasi konsumsi harian bisa menjadi solusi agar tetap bisa menikmati segelas es kopi susu tanpa harus mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya















































