Cortisol Cocktail Tren di TikTok, Minuman Sehat Diklaim Bisa Usir Stres

Belakangan ini, 'cortisol cocktail' ramai dibicarakan di TikTok dan influencer kesehatan. Minuman bercita rasa segar ini diklaim bisa menurunkan kadar stres dan membantu tubuh merasa lebih tenang.

Tapi apakah klaim tersebut benar-benar didukung sains? Sebelum menjawab itu, kita perlu mengenal dulu apa itu kortisol.

Kortisol sering dianggap sebagai 'hormon stres', namun sebenarnya hormon ini sangat penting karena dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Dalam kondisi normal, kadar kortisol akan meningkat di pagi hari untuk membantu kita bangun dan memulai aktivitas, lalu perlahan menurun saat malam tiba sebagai persiapan tidur.

Masalah baru muncul ketika stres-baik fisik maupun emosional-mengganggu irama alami ini. Tekanan pekerjaan, olahraga terlalu intens, hingga kecemasan berlebih bisa membuat kadar kortisol melonjak drastis.

Akibatnya? Sakit kepala, jantung berdebar, susah tidur, dan rasa lelah yang tak kunjung hilang. Menurut sains, respons ini bukan hal yang acak, melainkan bagian dari mekanisme bertahan hidup yang diwariskan sejak zaman nenek moyang kita. Masalahnya, ketika stres terjadi terus-menerus, kadar kortisol bisa tetap tinggi dalam waktu lama, yang justru berbahaya bagi kesehatan tubuh dan mental.

Apa Itu Cortisol Cocktail?

@manishathapa1421 Give it a try !!♥️🧊🍊 #cortisolcocktails #tiktokviralrecipes #tastesogood #highcortisol ♬ so this is love - soft girl aesthetic

Para influencer kesehatan menyebut Cortisol Cocktail sebagai solusi alami untuk menyeimbangkan kembali sistem tubuh akibat stres. Resepnya sederhana, campuran air kelapa, perasan jeruk atau lemon, sedikit garam, bubuk magnesium, dan air soda. Minuman ini disarankan dikonsumsi pada malam hari.

Setiap bahan punya fungsinya sendiri. Vitamin C dari perasan jeruk berperan penting karena cadangannya cepat habis saat tubuh stres. Magnesium berfungsi menenangkan sistem saraf, sementara air kelapa dan air soda memberikan hidrasi, dan garam membantu mengganti elektrolit tubuh yang hilang.

Bersama-sama, kombinasi ini dipercaya menciptakan minuman yang menyegarkan dan fungsional, terutama jika diminum sebelum tidur. Banyak yang mengklaim minuman ini membuat mereka merasa lebih rileks dan mudah tidur. Tapi, apa kata sains?

Secara ilmiah, magnesium memang berperan besar dalam mengatur sistem hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) yang mengendalikan respons tubuh terhadap stres. Beberapa studi juga menemukan bahwa suplementasi magnesium bisa membantu memperbaiki suasana hati, kualitas tidur, dan mengurangi gejala stres.

Vitamin C juga tak kalah penting. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi 1.000 mg vitamin C dalam bentuk asam askorbat mampu menurunkan kadar kortisol secara signifikan, dan karena stres terbukti menguras elektrolit penting, menambahkan mineral seperti natrium dalam bentuk garam juga masuk akal.

Dari sisi nutrisi, kandungan vitamin C, magnesium, dan elektrolit dalam Cortisol Cocktail memang memberikan manfaat. Namun, perlu dicatat bahwa cortisol cocktail bukanlah minuman ajaib.

Seperti dilansir Standard, mengonsumsi minuman soda menjelang tidur mungkin tidak ideal untuk semua orang. Gula alami dari jus jeruk bisa membuat kadar gula darah melonjak dan justru mengganggu tidur. Belum lagi efek perut kembung akibat soda yang bisa terjadi pada sebagian orang.

Jika penasaran, kamu bisa saja mencoba cortisol cocktail, tapi sebaiknya dinikmati di pagi atau siang hari, bukan menjelang tidur. Alternatif lainnya, kamu bisa fokus memperkaya asupan nutrisi dari makanan sehari-hari-seperti stroberi, paprika, brokoli yang kaya vitamin C, atau mengonsumsi suplemen magnesium dan elektrolit sesuai kebutuhan.

Satu hal yang tak kalah penting, jangan hanya mengandalkan minuman kekinian sebagai solusi cepat. Stres yang kronis butuh penanganan dari akarnya. Baik itu lewat olahraga ringan, terapi, meditasi, atau sekadar memberi waktu istirahat pada diri sendiri.