Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Luna Maya Membekukan Sel Telur, Ini Prosesnya Menurut Dokter Kandungan

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Rabu, 19 Jan 2022 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto Luna Maya.
Foto Luna Maya. Foto: Dok. Instagram @lunamaya.
Surabaya -

Luna Maya mengungkapkan keputusannya untuk membekukan sel telurnya (egg freezing) dalam rangka mengantisipasi umur biologis perempuan. Pengalaman tersebut ia bagikan melalui akun Youtube Venna Melinda.

Luna Maya mengaku membekukan sel telur setelah ditanya perihal apakah dirinya merasa dikejar umur untuk menikah dan memiliki anak. Model dan pemain film ini pun merasa umur bukan masalah baginya untuk menjadi ibu karena sudah melakukan pembekuan sel telur.

"Aku itu nggak pernah berpikir jika umur itu adalah suatu masalah. Kayak dikejar umur. Ya mungkin sebagai perempuan ada hal biologis kalau mau jadi seorang ibu, tapi aku sudah freeze egg," ucap Luna Maya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintang film Suzanna itu mengaku selalu menjalani pola hidup yang sehat. Oleh karena itu dia tidak merasa terbebani oleh usianya yang kini sudah menginjak 38 tahun.

"Dan aku pikir dengan teknologi dan pola hidup aku, aku rasa aku cukup sehat seusiaku dan aku masih punya energi itu. Dan entah kenapa aku merasa, aku tidak terbebani usia sih, nggak tahu kenapa," kata Luna Maya.

ADVERTISEMENT

Foto Luna Maya.Foto Luna Maya. Foto: Dok. Instagram @lunamaya.

Pengakuan Luna Maya soal membekukan sel telur ini menarik perhatian warganet. Tak sedikit netizen yang bertanya-tanya seperti apa proses pembekuan sel telur yang dijalaninya.

Proses Pembekuan Sel Telur Seperti yang Dilakukan Luna Maya

Wolipop berbincang dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Benediktus Arifin,MPH,Sp.OG(K)., FICS, untuk mengetahui lebih jelas soal proses pembekuan sel telur. Dokter yang akrab disapa dr. Benny itu menjelaskan bahwa pembekuan sel telur metodenya mirip dengan embryo banking atau pembekuan embrio.

"Nah, bila pembekuan embryo adalah pembekuan dari hasil pembuahan sel telur dengan sel sperma, kalau egg banking adalah pembekuan atau penyimpanan sel telurnya saja," ungkap dokter Benny kepada Wolipop melalui WhatsApp, Rabu (19/1/2022).

Tonton video 'Cerita Luna Maya Putuskan untuk Jalani Pembekuan Sel Telur':

[Gambas:Video 20detik]



Apa saja tahapan pembekuan sel telur seperti yang dilakukan Luna Maya? Baca di halaman selanjutnya ya.

Menurut dokter Benny ada tiga tahap yang dilakukan untuk membekukan sel telur. Berikut tiga tahapan tersebut:

1. Stimulasi untuk menumbuhkan folikel pada wanita yang akan menyimpan sel telurnya.

2. Ovum pick up yaitu mengambil sel telur tersebut.

3. Pembekuan sel telur dengan metode vitrifikasi-cryopreservation.

Dokter Benny menjelaskan tahap 1 dan 2 mirip dengan tahapan bayi tabung atau disebut in vitro fertilization (IVF). IVF sendiri merupakan program kehamilan dengan metode pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh, yaitu di laboratorium.

Dokter lulusan Maastricht University, The Netherlands dan di FICS ini menuturkan di Indonesia proses membekukan sel telur mulai populer sejak 2019. Dan di rumah sakit Morula tempatnya bekerja, proses ini sudah mulai bisa dilakukan sekitar 2018-2019.

"Namun teknologi ini sudah ada sejak lama. Di Jerman misalnya, lebih rutin dilakukan egg banking daripada penyimpanan embrio dikarenakan aturan yang berlaku yang membatasinya," jelasnya.

Foto dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Benediktus Arifin,MPH,Sp.OG(K)., FICS.Foto dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Benediktus Arifin,MPH,Sp.OG(K)., FICS. Foto: Dok. @drbennyarifin.

Apakah proses pembekuan sel telur ini bisa dilakukan semua wanita? Dokter Benny menjelaskan pembekuan sel telur bisa dilakukan wanita selama sel telurnya masih ada. Dan diharapkan proses pembekuan sel telur itu dilakukan sebelum wanita berusia 38 tahun.

"Tapi misalnya usia 38 tahun ke atas juga masih memungkinkan. Jangka waktu, sama halnya dengan penyimpanan embrio, belum ada batasan tertentu," lanjutnya.

Dokter yang aktif memberikan edukasi seputar kandungan di akun Instagramnya tersebut mengungkapkan keuntungan untuk seorang wanita membekukan sel telur.

"Keuntungannya, misalnya wanita ini menyimpan sel telurnya pada usia 35, dan baru ingin memiliki anak pada usia 38, maka kualitas sel telurnya adalah yang masih mirip dengan saat dia usia 35," ucapnya.

Dokter Benny melanjutkan jika ada beberapa alasan seorang wanita ingin membekukan sel telur. Alasan pertama karena seorang wanita ingin menunda kehamilan.

"Ada juga wanita yang akan menjalani kemoterapi dan kondisi emergency saat IVF suami tidak dapat mengeluarkan sperma," terangnya.

Bagi kamu yang ingin membekukan sel telur seperti Luna Maya, dokter Benny memberikan sarannya. "Semakin usia dini dilakukan sesuai alasan, umumnya kualitas sel telurnya akan lebih baik, kalau bisa sebelum 38 tahun. Atau sebelum kemoterapi pada wanita pada kondisi tertentu," tutupnya.

Foto dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Benediktus Arifin,MPH,Sp.OG(K)., FICS.Foto dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Benediktus Arifin,MPH,Sp.OG(K)., FICS. Foto: Dok. @drbennyarifin.
(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads