Viral Kritik Ahli Gizi Pada Diet Tya Ariestya yang Bikin Berat Turun 25 Kg
Rabu, 03 Mar 2021 15:34 WIB
Pesinetron bernama lengkap Ariestya Noormita Azhar atau dikenal dengan Tya Ariestya sedang menjadi perbincangan warganet. Pola dietnya yang membuatnya sukses menurunkan berat badannya hingga 25 kg dalam kurun waktu 4 bulan menuai kritik.
Berkat kerja kerasnya untuk menurunkan berat badan, warganet pun banyak yang ingin mengikuti jejak Tya Ariestya. Ibu dua anak itu kemudian mengabadikan perjalanannya memangkas bobot tubuh dalam buku yang berjudul "The Journey Of fit Tya Ariestya". Ia menulis semua tahapan dalam menjalankan program diet.
Akan tetapi buku tersebut menuai kontroversi sebab menurut pakar ada beberapa poin yang malah tak sesuai dengan anjuran kesehatan. Salah satunya adalah tidak mengonsumsi sayuran. Pernyataan yang ditulis di buku Tya Ariestya ini pun menuai kritik ahli gizi.
Salah satu ahli gizi yang cuitannya viral karena mengkritisi diet Tya Ariestya ini adalah akun Giped | Nutrition Basecamp @gizipedia_id. Akun Twitter yang digawangi tiga ahli gizi itu membuat thread membedah tentang isi buku yang dirilis oleh Tya Ariestya tersebut.
"Awalnya bingung, kenapa beberapa pasien mulai tanya 'Mba, emang sayuran bikin gemuk ya?' respon pertama, terfikir paling tabu budaya biasa pada bbrp orang.
Makin lama, tambah banyak pertanyaan serupa. Lalu ketemulah salah satu penyebabnya. Yaitu, sebuah buku diet viral," tulis @gizipedia_id (2/3/2021).
Sebelum membuat thread di Twitter, ahli gizi @gizipedia_id sudah membaca dengan tuntas buku 'The Journey Of fit Tya Ariestya'. Sang ahli mengatakan dirinya sudah banyak membaca buku diet yang dirilis oleh artis maupun pakar kesehatan. Akan tetapi, baru kali ini ia ingin mengulas buku diet karena ingin memberikan informasi yang benar mengenai diet.
![]() |
Dalam buku Tya Ariestya tersebut, dituliskan sayuran menghambat penurunan berat badan. Usai membaca halaman 40-41, akun @gizipedia_id mulai paham mengapa banyak yang bertanya 'apakah sayur bikin saya gemuk?' Menurutnya, halaman buku tersebut perlu diluruskan.
"Kenapa diet ini skip sayur? Dituliskan, sebagai followers instagram, tentu akan sadar bahwa menu yg dibagikan tidak ada sayurnya. "Bukan karena sayur itu gak bagus buat badan, tetapi karena aku gak suka aja, hehe!" kalimat yg mengakhiri paragraf kedua. What?" lanjutnya.
"Masih pada halaman serupa, dijelaskan bahwa dokter yang mengatur nutrisi untuk berat badan, jarang memberikan menu sayur pada awal program. Pada paragraf ke-6, "Oh iya, tau gak sih, kalau sayur bisa menghambat penurunan berat badan, loh" Speechless. Seumur hidup baru ini saya dengar statement itu," tulis @gizipedia_id lagi.
![]() |
Akun edukasi gizi tersebut menyayangkan Tya yang menuliskan di bukunya bahwa mengonsumsi sayuran tidak wajib. Apalagi dalam buku tersebut bintang film I Love You Mas Bro itu juga menyertakan penjelasan dokter.
"Di buku tertulis, dokter tidak mempermasalahkan kalau tidak suka makan sayur, ya ga usah dulu. Speechless lagi. Mengingat sejak kuliah mati-matian usaha membuat inovasi agar sayur bisa dinikmati yang tidak suka. Rasanya, semua usaha ahli gizi edukasi masyarakat jadi percuma," tulis akun @gizipedia_id.
Akun @gizipedia_id kemudian meluruskan tulisan di dalam buku Tya Ariestya yang menurutnya bisa menyesatkan. Berikut hal-hal yang diluruskan:
1. Makanan berserat mengganggu bakteri baik dalam tubuh (ini tidak benar. Cara kerja serat pangan bukan begini)
2. Bakteri baik yang terganggu tidak menyerap nutrisi penting dari lambung & usus (ini keliru)
3. Makan berserat menyebabkan perut kembung dan diare pada beberapa orang (salah juga, penyebab kedua penyakit itu bukan serat pangan).
4. Salad, sayur mentah dapat menyebabkan kenaikan berat badan (INI JUGA SALAH).
5. Penyebab poin 4 adalah selulosa yang menghambat metabolisme tubuh (sekali lagi, ini juga tidak benar). Sobat vegetarian, ahli gizi dan sejawat nakes pasti menangis baca halaman ini.
"Halaman buku 41, cantik sekali tertulis quotes. "Yes! Dr. Yusri bilang kalau sayur bisa menghambat penurunan berat badan, dan aku yg gak suka sayur seneng bgt sama statement itu, hehehe." Plus foto dokter dg snelli, meyakinkan sekali bukan? Padahal ini info tidak tepat loh," tulis @gizipedia_id.
Selanjutnya akun Twitter tersebut juga membedah beberapa halaman dari buku Tya Ariestya agar warganet tidak keliru:
PAKAI GARAM BEBAS
Pada halaman 55, dituliskan ayam fillet tanpa kulit boleh dimakan dengan bumbu apapun. Tulisnya, "boleh pakai garem, bebas malah..." Kecuali terasi (ngga tahu alasan ilmiahnya kenapa) Ini tidak tepat. Konsumsi garam itu tidak bebas dipakai enaknya ya. Garam, natrium konsumsinya dibatasi. Kemenkes sudah capek promosi G1G4L5. Buat apa kurus kalau hipertensi? Coba googling aja. Banyak sekali alasan mengapa garam dibatasi.
MENU MURAH Rp 4.350,- sekali makan
Dihalaman 54-57, ada perhitungan yang menyangkal diet ini mahal. Ya... kalo ayamnya tok sih murah. Eits! harga multivitamin, omega3 & biskuit diet dalam meal plan kenapa ga ditulis? Apa betul diet ini murah kalau mengikut poin A-Z persis? Baru harga konsultasinya saja sudah lebih mahal dari konsul ahli gizi teregistrasi, loh. Saya juga penasaran, kalau benar harga multivitamin sesuai laporan beberapa Followers akun ini. Jutaan rupiah. Artinya, diet ini tidak murah.
KURANG DARI 500 KALORI SEHARI
Kita pakai menu yg di rancang tgl 19 Oktober 2020.
09.00 - Melon 50 g
12.00 - Nasi 2 sdm + ayam tanpa kulit/ikan laut 40 g
15.30 - Putel 1 buah
19.00 - (sama dg jam 12) + omega3
21.00 - putel 1 buah
Plus multivitamin setelah makan pagi dan siang. Ohya, multivitamin, omega 3 dan air 3 liter (ga ada kalorinya)
Belum termasuk perhitungan. Karena belum tahu merek yang diresepkan.
"Jadi kalau ada artikel yg bilang "DIET KEKINIAN! TANPA SAYUR, TANPA OLAHRAGA, BISA TURUN BANYAK" Ya jelaslah, kalau makannya Mirip-mirip banyak kalori MP-ASI gitu mustahil kalau BB ngga turun. Duh, ngga habis pikir sama sekali," tuturnya.
Tahu VLCD? Very low calorie diet?
Contoh terkenal ada diet IU, diet jennie dll. Biasanya emang identik dengan diet artis karena hanya digunakan beberapa hari sebelum acara penting sejenis photoshoot. Jadi pas hari H, tubuh lebih ramping. Gitu ya tujuannya.
KAMU BISA KURUSAN TANPA SAYUR, BUKTINYA AKU BISA
Hal 62 tertulis, "ini gampang (makan segitu) apa susah? Tergantung, kalau kamu jalanin & anggap gampang ya gampang banget. Buktinya aku bisa" Dan di YouTube, juga disampaikan hal serupa. Tahu apa yang salah dari ini?Kenalin, anecdotal evidence. musuh bebuyutan ilmuwan. Menyamaratakan proses diet (include respon kondisi tubuh) setiap orang sama berdasarkan pengalaman itu kesalahan.
"Punten, metabolisme tubuh org beda-beda. Kalau ada yang pingsan karena makan segitu gimana? Tapi buktinya, banyak yang berhasil kok! Aku turun 2kg/hari" Anekdot aja terus. Mau yang bilang 10 ribu orang kalau teh daun jati cina bikin turun BB super kilat. Tapi kalau kata jurnal itu cuma efek dehidrasi gimana? Hello, Science doesn't care about your testimony," sambung akun @gizipedia.id.
Hingga Rabu (3/3/2021) Thread dari @gizipedia_id tersebut sudah mendapatkan lebih dari 15, 7 ribu Likes, 11 Retweets dan 335 komentar. Warganet ada yang mempertanyakan diet ala Tya dan berterimakasih pada akun Gizipedia karena sudah memberikan informasi yang benar.
"Hmmm..... padahal sayur dan buah itu baik sekali buat diet dan melancarkan pencernaan," ucap akun @PhinaPinokio.
"Kok bisa lolos terbit ya buku begini?" tanya akun @aramintaaa.
"Hehehe aku pernah ngikutin diet no karbo (yg katanya cepat bikin kurus). Alhasil, siklus haid yg memang tdk teratur jadi tambah acak2an, gangguan tidur, dan program hamil terhambat," ujar akun @erna_litz.
"Saya yang gangerti gizi pun geleng-geleng bacanyaa wkwkkk," saut akun @octya_s.
"Dulu pas awal2 denger makan sayuran menghambat penurunan bb, aku langsung mikir "hah? Ini ilmu baru lagi tah? Tapi kan tapi kan..... Ah entahlah" timpal akun @dityaopica.
"Terima kasih banyak sudah meluruskan fakta," tulis akun @greyrelaxa.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop menghubungi admin akun @gizipedia_id terkait cuitannya yang viral mengenai kritikan terhadap buku diet Tya Ariestya. Akun Gizipedia rupanya dikelola oleh tiga ahli gizi yaitu Hafizha Anisa, S.Gz, Yusrina Husnul, S.Gz dan Ayu Fauziyyah, S.Gz. Ketiganya kini sedang menjalani pendidikan profesi dan magister gizi.
Hafizha yang membuat konten di Twitter mengenai diet Tya Ariestya tersebut memberikan tanggapannya soal cuitannya yang viral di media sosial.
"Sebenarnya tidak mengharapkan hingga viral di media sosial, namun senang kalau semakin banyak yang tahu seputar disinformasi ini. Terutama sebagian besar pelaku diet ini adalah ibu-ibu yang tidak punya basic ilmu diet. Di mana pola makan ini bahaya jika dilakukan dalam jangka panjang. Banyak tenaga kesehatan lain yang membaca juga, saya harap tren diet ekstrim seperti ini bisa segera berhenti," kata Hafizha Anisa, S.Gz kepada Wolipop, Rabu (3/3/2021).
Akun media sosial Gizipedia Indonesia dibuat pertama kali di Yogyakarta, 29 April 2019. Awalnya akun tersebut ingin menjadikan media sosial sebagai tempat untuk berbagi ilmu untuk calon ahli gizi. Semakin lama, menyadari bahwa edukasi masyarakat sama pentingnya karena banyak hoax gizi yang tersebar, kini kontennya beragam seputar diet dan kesehatan.
Sementara itu terkait kritikan pada buku diet Tya Ariestya, Wolipop sudah menghubungi sang artis untuk mengetahui penjelasannya. Namun daftar pertanyaan yang Wolipop kirim pada Tya hingga berita ini diturunkan, belum mendapatkan jawaban.
(gaf/eny)