Apa Itu Diet Rendah Protein? Manfaat, Risiko, dan Daftar Pantangan Makanan
Kata diet tentu sudah tidak asing di telinga. Pola makan yang diatur untuk tujuan tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan, kini semakin populer.
Salah satu jenis diet yang populer adalah diet rendah protein. Menurut penelitian, diet ini hanya disarankan untuk orang dengan kondisi medis tertentu. Jika dilakukan sembarangan tanpa pengawasan ahli gizi, diet rendah protein justru bisa menimbulkan risiko kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Diet Rendah Protein?
Diet rendah protein adalah pola makan dengan membatasi asupan makanan berprotein. Padahal, protein merupakan makronutrien esensial yang sangat penting untuk tubuh. Karena itu, pola makan ini tidak cocok dilakukan semua orang.
"Diet rendah protein tidak ditujukan untuk semua orang. Asupan protein yang cukup sangat penting dalam pola makan sehari-hari. Namun, ada kalanya diet rendah protein dianjurkan," jelas ahli gizi Aviv Joshua, dikutip dari Verywell Health.
Risiko jika diet rendah protein dilakukan tanpa pengawasan ahli gizi antara lain:
- Kehilangan massa otot
- Rambut rontok
- Anemia
- Penurunan kepadatan tulang
- Daya tahan tubuh melemah
Kondisi Medis yang Membutuhkan Diet Rendah Protein
Diet rendah protein biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti:
- Penyakit Ginjal - membatasi protein membantu meringankan kerja ginjal.
- Nefropati Diabetik - kerusakan ginjal akibat diabetes bisa berkurang dengan diet ini.
- Penyakit Hati (Liver) - membatasi protein menekan penumpukan racun agar hati tidak bekerja terlalu keras.
- Fenilketonuria (PKU) - kelainan genetik yang membuat tubuh tidak bisa memecah fenilalanin.
- Homosistinuria - kelainan metabolisme asam amino yang memerlukan pembatasan protein.
Makanan yang Perlu Dihindari dan Dianjurkan
Foto: Getty Images/fcafotodigital
Orang yang menjalani diet rendah protein sebaiknya menghindari:
- Daging dan olahan daging
- Unggas
- Ikan dan makanan laut
- Produk susu
- Kacang-kacangan.
Makanan yang Dianjurkan
Untuk tetap mendapatkan nutrisi seimbang, diet rendah protein bisa disertai dengan konsumsi:
- Sayuran (kecuali jagung, kentang, dan ubi dalam jumlah banyak)
- Buah (kecuali jeruk dan pisang berlebihan)
- Lemak sehat, seperti minyak zaitun
- Rempah-rempah
- Produk khusus rendah protein, seperti roti pati gandum atau tepung rendah protein
Diet rendah protein bukan pola makan yang cocok untuk semua orang. Diet ini hanya dianjurkan bagi orang dengan kondisi medis tertentu dan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi.
Jika kamu sehat, sebaiknya jangan asal membatasi protein. Konsultasikan terlebih dahulu kebutuhan nutrisi agar tubuh tetap bugar dan tidak kekurangan gizi.
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Viral Wooyoung ATEEZ Komentari Kalori Susu Pisang Setara Nasi, Picu Kritik
Ini Waktu Terbaik untuk Makan Sebelum Tidur agar Tidak Bikin Gemuk
Potret Pacar yang Temani Scott McTominay di Napoli, Dijuluki 'Queen of Italy'
Viral Aksi Nekat Selingkuhan Panjat Dinding Apartemen Demi Hindari Istri Sah
Istri Digugat Cerai Karena Tolak Donorkan Hati Untuk Suami, Begini Endingnya
Toko Perhiasan The Palace Hadir di Papua, Buka Toko di Paragon Square Sorong














































