Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Malam Pertama Gagal, Istri Minta Cerai 3 Hari Setelah Menikah Karena Hal Ini

Vina Oktiani - wolipop
Kamis, 11 Des 2025 07:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Asian young girl feel angry boyfriend having conflict domestic problem. New marriage man and woman feel heartbroken for quarrel conflict while sit on bed in bedroom. Family problem-separation concept.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis
Jakarta -

Setiap pasangan tentu berharap pernikahan berjalan bahagia dan langgeng. Namun, tidak semua cerita berakhir indah. Hal inilah yang dialami seorang perempuan di Gorakhpur, India, yang memutuskan mengajukan cerai hanya tiga hari setelah resmi menikah.

Melansir NDTV, menurut laporan kepolisian, sang istri mengaku baru mengetahui bahwa suaminya tidak mampu menjalani hubungan suami istri pada malam pertama. Ia menyebut bahwa sang suami sendiri yang mengungkapkan kondisinya.

Diketahui pernikahan itu berlangsung pada 28 November. Keduanya menikah usai dijodohkan oleh kerabat mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian bermula pada 1 Desember ketika ayah mempelai wanita datang berkunjung untuk menjalankan tradisi keluarga. Dalam kesempatan itu, putrinya bercerita bahwa suaminya mengaku memiliki masalah medis yang membuatnya tidak mampu menjalani hubungan pernikahan secara normal. Sang ayah langsung membawanya pulang tanpa memberi tahu keluarga besan.

Beberapa hari kemudian, kedua keluarga bertemu di rumah kerabat untuk membicarakan masalah ini. Pihak pengantin wanita menuduh keluarga pria menyembunyikan kondisi kesehatan sang suami. Mereka juga mengungkap fakta bahwa ini bukan pernikahan pertama yang gagal. Sebelumnya, pernikahan sang pria pernah berakhir hanya satu bulan karena alasan serupa.

ADVERTISEMENT

Dengan persetujuan kedua belah pihak, pengantin pria kemudian menjalani pemeriksaan medis di sebuah rumah sakit swasta di Gorakhpur. Hasilnya memperkuat dugaan keluarga wanita. Laporan dokter menyebut bahwa ia tidak sehat secara medis dan tidak dapat memiliki keturunan.

Meski demikian, ayah mempelai pria sempat tak terima dan menolak hasil tersebut. Perselisihan pun berlanjut hingga pihak wanita mendatangi kantor polisi untuk meminta pengembalian hadiah pernikahan serta biaya pesta.

Setelah dimediasi polisi, kedua keluarga sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Keluarga mempelai pria akhirnya setuju mengembalikan uang sebesar 7 lakh rupee (sekitar Rp 129 juta) berikut seluruh hadiah pernikahan dalam waktu satu bulan. Kesepakatan itu pun ditandatangani di hadapan para saksi keluarga.

Kapolsek Sahjanwa, Mahesh Chaubey, membenarkan bahwa laporan telah diterima dan menyebut kedua keluarga kini tengah menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.

Saksikan Live DetikPagi :

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads