Serba-serbi Diet Atkins untuk Pemula, Ketahui Manfaat dan Risikonya
Diet Atkins digadang-gadang bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Pola makan ini pun sempat populer beberapa tahun lalu karena efektivitasnya.
Popularitas diet Atkins meningkat pada 2014 setelah Kim Kardashian dikabarkan menjalani pola makan ini untuk menurunkan berat badan pascakelahiran anak pertamanya, North West. Dia berhasil menurunkan bobot hingga 22 kg dalam waktu delapan bulan.
Terlepas dari efektivitasnya dalam penurunan berat badan, diet Atkins masih menuai kontroversi. Banyak pakar gizi menilai diet ini tidak sehat untuk dijalani dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti apa diet Atkins yang digemari banyak pelaku diet?
Diet Atkins adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi protein. Diet ini diluncurkan oleh Dr. Robert C. Atkins yang juga seorang kardiolog di awal tahun 70-an.
Sumber protein dalam diet ini sebagian besar didapat dari daging merah, telur, ikan dan sumber hewani lainnya. Diet juga memasukkan kulit gandum, susu dan keju.
Pola makan rendah karbohidrat dan tinggi protein dipercaya dapat meningkatkan metabolisme sehingga tubuh dapat membakar lebih banyak simpanan lemak. Selain itu diet Atkins juga dapat mengontrol kadar insulin.
Namun sejumlah pakar menyatakan bahwa diet Atkins tidak sehat jika dijalani dalam jangka panjang. Memangkas asupan karbohidrat secara drastis hingga hanya 20-30 gram (setara satu lembar roti) per hari bisa mengganggu sistem kinerja tubuh secara keseluruhan.
Sementara untuk bisa berfungsi dengan normal, manusia membutuhkan 50-60% karbohidrat dalam sehari atau sekitar 300 gram. Jumlah itu setara dengan 8 porsi karbo, 1 cangkir nasi putih per porsi.
Peringatan resmi tentang bahaya diet Atkins telah dikeluarkan oleh The Food Standards Agency, sebuah badan yang bertanggung jawab untuk seluruh nutrisi dari pemerintah Inggris. Mereka menerbitkan pernyataan bahwa diet rendah karbohidrat termasuk Atkins dapat memicu penyakit jantung, kanker, obesitas yang berakibat pada kematian.
"Mengurangi makanan yang mengandung tepung atau kelompok makanan serupa, dapat berbahaya bagi kesehatan, karena Anda akan kekurangan nutrisi. Tipe diet ini (Atkins) juga cenderung tidak realistis dan buruk, serta tidak baik dilakukan dalam jangka panjang," tulis The Food Standards Agency di websitenya, seperti dikutip dari Guardian.
Banyak dokter dan asosiasi jantung di Amerika Serikat juga memperingkatkan diet Atkins berbahaya bagi kesehatan. Diet Atkins bisa meningkatkan kolesterol, memicu risiko penyakit ginjal, osteoporosis dan kanker usus.
(hst/hst)
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
8 Potret Shandy Aulia yang Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan
Adu Gaya Suzy, Park Bo Gum, dan V BTS Bersinar di Acara Akhir Tahun CELINE
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu











































