Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Peneliti Ungkap Manfaat Tersembunyi Dark Chocolate untuk Memori

Shandrina Shira - wolipop
Senin, 08 Des 2025 10:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Manfaat Dark Chocolate
Foto: Getty Images/iStockphoto/Alvaro Fernandez Echeverria
Jakarta -

Cokelat, khususnya dark chocolate, ternyata bukan hanya lezat, tetapi juga menyimpan berbagai manfaat. Senyawa pahit tertentu dari tanaman yang ditemukan dalam kakao, apel, beri, dan anggur merah ini, menurut penelitian, dapat mempertajam memori untuk sementara dengan mengaktifkan sistem alarm internal otak.

Mengutip New York Post, riset terbaru menunjukkan bahwa ketika tikus diberikan flavanol, yaitu senyawa nabati kaya antioksidan, otak mereka melepaskan lonjakan noradrenalin. Hal ini berkaitan erat dengan peningkatan fokus dan kewaspadaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Current Research in Food Science ini mencatat bahwa tikus yang diberi flavanol menunjukkan hasil sekitar 30% lebih baik pada tes memori dibandingkan kelompok yang tidak diberi flavanol.

ADVERTISEMENT

Proses Flavanol Memperkuat Memori

Flavanol bekerja mempertajam memori melalui rasa sepatnya. "Flavanol memiliki rasa sepat. Kami berhipotesis bahwa rasa ini berfungsi sebagai stimulus, mengirimkan sinyal langsung ke sistem saraf pusat," ujar peneliti utama, Yasuyuki Fujii. Rangsangan ini kemudian memicu respons fisiologis melalui sistem saraf simpatik, yaitu jaringan yang mengatur kesiagaan tubuh dan respons terhadap stres.

Sensasi pahit yang muncul saat mengonsumsi dark chocolate atau teh pekat diyakini mengaktifkan saraf sensorik yang terhubung ke batang otak. Dari sana, bagian otak bernama locus coeruleus terstimulasi untuk melepaskan noradrenalin dan membantu pembentukan memori baru. Temuan ini juga membantu menjelaskan mengapa beberapa studi pada lansia menemukan hubungan antara pola makan tinggi flavanol dan kemampuan mengingat yang lebih baik.

Manfaat Dark ChocolateManfaat Dark Chocolate Foto: Getty Images/iStockphoto/Alvaro Fernandez Echeverria

Fujii menambahkan, meskipun tubuh hanya menyerap sedikit flavanol, konsumsi dalam jumlah wajar tetap berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan dan kualitas hidup. "Dengan demikian, asupan flavanol dalam jumlah sedang, meskipun bioavailabilitasnya rendah, dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup," ujar Fujii.

Penelitian sebelumnya dari Frontiers in Nutrition tahun 2017 juga menganalisis bukti yang menunjukkan bahwa flavanol dapat bermanfaat bagi fungsi otak manusia dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hasilnya, peserta yang mengonsumsi flavanol memiliki kinerja lebih baik dalam tes memori.

Sumber Flavanol

Mengutip Harvard Health Publishing, flavanol tidak hanya terdapat pada cokelat atau minuman kakao. Senyawa ini juga melimpah dalam berbagai buah dan sayuran, seperti apel, anggur merah, brokoli, tomat ceri, kacang-kacangan, kale, hingga bawang bombai.

Meski dark chocolate mengandung flavanol, ahli saraf mengingatkan bahwa kandungan gula, lemak, dan kalorinya juga perlu diperhatikan. Satu batang cokelat bisa saja mengandung cukup flavanol, tetapi kandungan lemak, kalori, dan gulanya bisa lebih besar daripada manfaat yang diperoleh.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads