5 Alasan Kamu Sering Ngidam Camilan Manis Setelah Makan Besar
Merasa ingin makan yang manis-manis setelah makan besar, terlebih lagi di malam hari, umum dialami banyak orang. Tapi ternyata keinginan itu bukan sekadar kebiasaan.
Ada alasan ilmiah di baliknya. Sejumlah penelitian dan ahli gizi mengungkap beberapa penyebab kenapa kamu kerap mencari pencuci mulut setelah makan, sekaligus cara mengatasinya agar tetap sehat.
1. Terlalu Ekstrem Mengurangi Gula
Saat terlalu ketat membatasi asupan gula, otak bisa merasa 'kehilangan' meskipun sebenarnya tubuh tidak kekurangan nutrisi. Kondisi ini disebut perceived deprivation. Akibatnya, otak justru makin ngidam makanan manis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Craving itu respons yang dipelajari. Kalau otak merasa ada yang ditahan, dia akan minta lebih banyak," jelas Anne VanBeber, PhD, RD, profesor Ilmu Gizi di Texas Christian University, seperti dilansir Very Well Health.
2. Gula Mengaktifkan Sistem 'Hadiah' di Otak
Tidak heran makanan manis terasa menyenangkan. Gula bisa memicu pelepasan hormon serotonin dan dopamin yang membuat perasaan lebih bahagia.
"Itulah kenapa banyak orang mencari yang manis di akhir makan, karena secara fisik memang memicu rasa senang," kata Anne.
Tapi perlu diingat, efek bahagia ini hanya sementara. Konsumsi gula berlebihan justru bisa menurunkan kadar dopamin dalam jangka panjang.
3. Kadar Gula Darah Tidak Stabil
Kalau kamu makan makanan tinggi karbohidrat tanpa protein, serat, atau lemak sehat, gula darah bisa melonjak lalu turun drastis. Kondisi ini memicu tubuh meminta gula lagi, sehingga siklus ngidam berulang.
Solusinya, pastikan piringmu seimbang dengan tambahan protein, sayur, dan lemak sehat.
4. Lidah Mencari Rasa Baru
Setelah kenyang dengan rasa gurih dan asin, lidah biasanya mencari sensasi berbeda-dan pilihan paling umum adalah manis. Fenomena ini disebut sensory-specific satiety.
"Kita bisa menguranginya dengan menghadirkan rasa manis, asam, pahit, asin, dan umami dalam satu kali makan. Hasilnya, kalori yang masuk lebih sedikit dan rasa kenyang datang lebih cepat," ujar Anne lagi.
5. Ngidam Makan Manis Mencapai Puncaknya di Malam Hari
Menurut Joan Salge Blake, RDN, ahli gizi dan profesor nutrisi di Boston University, keinginan ngemil manis atau asin biasanya meningkat di sore hingga malam.
"Ngidam makanan tertentu sering kali jadi kebiasaan. Saat malam, kontrol diri menurun karena kelelahan mental," jelas Joan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ritme sirkadian tubuh memang cenderung meningkatkan selera pada makanan manis, asin, atau bertepung di malam hari.
Cara Memenuhi Kenginan Makan Manis Tanpa Rasa Bersalah
Sesekali makan manis tentu tidak masalah, tapi penting untuk tetap bijak. Jika ingin pilihan lebih sehat, Anne menyarankan untuk mengganti dessert tinggi gula dengan buah segar.
Sementara itu, Joan memberikan alternatif lain; seperti teh rasa cokelat atau vanila, cokelat panas dengan susu rendah lemak atau sorbet dari buah beri beku yang diblender dengan yoghurt.
(hst/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
Moon Ga Young Tanggapi Kontroversi Gaya Seksi, Pakai Lingerie di Bandara
Belum Terlambat, Masih Ada Waktu Berburu Diskon Besar di Jakarta Premium Outlet
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan











































