Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ngeri, Begini Kondisi Fisik Wanita yang Kurang Tidur, Cuma 6 Jam Sehari

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 18 Des 2024 09:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Kurang Tidur
Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai
Jakarta -

Tidur merupakan aktivitas yang sangat vital bagi kesehatan secara menyeluruh. Saat tidur, organ-organ melakukan pekerjaannya untuk memulihkan diri, setelah seharian berkegiatan fisik.

Para pakar kesehatan merekomendasikan tidur berkualitas di malam hari selama 7-9 jam. Kurang dari itu, dampak jangka panjangnya bisa fatal bagi tubuh.

Baru-baru ini Bensons for Beds, perusahaan matras dan kasur, merilis ilustrasi penampakan tubuh jika seseorang kurang tidur. Dalam ilustrasi tersebut, kondisi fisik orang yang hanya tidur 6 jam sehari berturut-turut selama 25 tahun tampak mengerikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan bantuan Dr. Sophie Bostock, seorang ilmuwan yang mendalami kesehatan tidur, perusahaan asal Inggris tersebut menciptakan citra digital yang memperlihatkan akan seperti apa tubuh wanita di 2050, jika dia hanya tidur 6 jam sehari. Model virtual yang diberi nama Hannah itu menampilkan secara spesifik kondisi tubuh orang yang secara konstan kekurangan jam tidur.

Fitur tubuh Hannah - postur bungkuk, rambut menipis, kulit menua - diciptakan berdasarkan studi akademis tentang dampak kurang tidur, dan efeknya memberikan peringatan sangat jelas.

ADVERTISEMENT

"Hannah adalah ilustrasi yang menggugah pikiran tentang dampak holistik tidur terhadap kesehatan secara keseluruhan. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dalam waktu lama berisiko tinggi terhadap kondisi yang dapat berdampak pada jantung - termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2," kata Dr. Bostock, seperti dikutip dari New York Post.

Hannah, model virtual untuk ilustrasi wanita yang selalu tidur 6 jam sehari.Hannah, model virtual untuk ilustrasi wanita yang selalu tidur 6 jam sehari. Foto: Dok. Bensons for Beds

Penelitian menunjukkan bahwa masalah tidur dapat menjadi penyebab beberapa tanda penuaan kulit. Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa orang dengan kualitas tidur yang buruk tidak hanya memiliki lebih banyak tanda penuaan, tetapi juga berkurangnya fungsi lapisan pelindung kulit.

Seiring berjalannya waktu, kurang tidur dapat menyebabkan garis-garis halus dan kerutan, mata merah dan bengkak, kantung mata, lingkaran hitam, dan sudut mulut terkulai. Para peneliti di Stockholm bahkan menemukan bahwa orang yang kurang tidur dianggap kurang sehat dan menarik.

Kurang tidur juga bisa menyebabkan rambut lebih berminyak. Tubuh akan memproduksi lebih banyak kortisol, hormon stres, ketika kita tidak istirahat, termasuk pada kulit kepala. Akibatnya rambut jadi lebih rapuh dan rentan mengalami kerontokan.

Kualitas tidur yang buruk pun dikaitkan dengan sakit punggung. Pada model Hannah, itu berarti postur membungkuk yang kurang menarik karena rasa sakitnya.

Tak hanya itu, kurang tidur bisa memicu terbentuknya lemak visceral, yakni penumpukan lemak di perut yang menutupi organ-organ vital dalam tubuh. Lemak ini erat kaitannya dengan penyakit metabolik dan resistensi insulin.

Bahkan kurang tidur beberapa malam saja telah terbukti menurunkan tingkat sintesis protein otot. Pada Hannah, hal itu ditunjukkan dengan atrofi otot di lengan dan kakinya. Hannah juga mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki, pertanda penyakit jantung - yang juga bisa disebabkan oleh kebiasaan tidur yang buruk.

Kurang tidur juga dapat menurunkan kekebalan tubuh, yang berarti kemungkinan lebih sering terkena pilek atau flu.

Hannah adalah prediksi skenario terburuk tentang apa yang bisa terjadi pada seseorang jika rutinitas tidur mereka buruk dengan dukungan kasur yang buruk," kata Lisa Richards, Direktur Pemasaran di Bensons.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads