Simpan Banyak E-mail Tak Terbaca di Inbox? Hati-hati Idap Gangguan Mental Ini
Suka membiarkan email yang tak terbaca menumpuk di inbox atau menyimpan foto lama yang tidak penting di ponsel? Hati-hati, mungkin kamu mengidap gangguan mental. Coba perhatikan lagi inbox email dan galeri foto di ponsel kamu.
Jika ponsel kamu berisi ribuan foto hingga harus scroll terus-menerus untuk menemukan apa yang kamu cari, atau kapasitas inbox selalu penuh karena enggan menghapus apa pun, bahkan email yang belum dibaca, kamu mungkin mengidap gangguan mental yang disebut 'digital hoarding'.
Gangguan hoarding atau menimbun secara umum didefinisikan sebagai kondisi mental yang ditandai dengan kesulitan ekstrem untuk membuang atau berpisah dengan barang, terlepas dari apakah barang tersebut bernilai atau tidak. Orang yang mengalami gangguan ini merasa kebutuhan emosional untuk menyimpan barang dan merasakan kecemasan atau kesedihan yang signifikan jika harus membuangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gangguan hoarding sering kali dikaitkan dengan gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Dalam kasus digital hoarding, gangguan ini ditandai dengan penumpukan file digital secara berlebihan seperti email, foto, teks, tangkapan layar atau meme. Pengguna smartphone mungkin merasa terikat secara emosional dengan data komputer dan kesulitan mengatur atau menghapusnya, sehingga menyebabkan stres dan kecemasan.
"Hal ini ada hubungannya dengan ketakutan akan kebutuhan informasi ini di masa depan namun tidak memiliki akses terhadapnya dan tidak mengetahui di mana menemukannya," jelas Dr. Emanuel Maidenberg, seorang profesor klinis psikiatri dan ilmu biobehavioral di David UCLA Geffen School of Medicine, seperti dikutip dari CNN.
Ada empat tipe orang-orang dengan gangguan digital hoarding:
Pertama adalah 'kolektor', yang mempunyai sistem arsip terorganisir dengan baik dan tidak mudah kewalahan.
Kedua adalah 'accidental hoarder', yang sebenarnya tidak bermaksud menyimpan data tidak perlu namun tidak tahu cara mengelolanya.
Ketiga adalah 'hoarder by instruction', yang menyimpan data atas nama perusahaannya dan tidak memiliki hubungan pribadi dengan data tersebut.
Terakhir, 'anxious hoarder', yang secara emosional menyimpan informasi untuk berjaga-jaga jika mereka membutuhkannya nanti.
Gangguan ini terkesan tidak serius, tapi jika tidak segera ditangani dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik. Misalnya jadi mudah merasa cemas, gelisah, masalah sosial hingga insomnia.
Para pakar membagikan tiga cara untuk mengelola dan membersihkan 'kekacauan digital' ini dari hidup kamu.
Batasi Informasi yang Kurang/Tidak Penting
Penelitian menemukan rata-rata pengguna smartphone memiliki sekitar 80 aplikasi yang terinstal di ponsel mereka tetapi hanya menggunakan sekitar 30 aplikasi dalam sebulan.
Hapus aplikasi yang tidak digunakan, berhenti berlangganan buletin dan newsletter yang tidak perlu, dan kosongkan inbox dari email yang belum dibaca atau tidak penting.
Tetapkan Batasan Digital
Rerata orang menghabiskan sekitar tujuh jam online setiap hari, baik di depan komputer maupun smartphone. Membatasi penggunaan email dan media sosial serta menjadwalkan hari-hari 'detoks digital' dapat mengurangi stres, meningkatkan fokus, bahkan meningkatkan kualitas tidur.
Hapus Email/Foto Tidak Penting Sedikit-sedikit Setiap Hari
Susan Albers, psikolog klinis di Klinik Cleveland, merekomendasikan meluangkan beberapa menit setiap pagi untuk menghapus email, pesan, dan notifikasi lainnya. Hanya menyimpan apa yang benar-benar diperlukan dapat membantu digital hoarder merasa tidak terlalu kewalahan.
"Kita semua menghadapi kekacauan digital lebih dari yang kita kira. Dan menurut saya membereskan email adalah salah satu cara sederhana, jika kita meluangkan sedikit waktu untuk melakukannya, akan memberikan hasil yang besar. Produktivitas dan kebahagiaan kita secara keseluruhan," kata Susan.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
Gaya Sederhana Prilly Latuconsina Hadiri Pernikahan Fans, Anting Rp 35 Ribu











































