Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Diet Minum Castor Oil Viral di TikTok, Dokter Sebut Tren yang Menyesatkan

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 16 Jul 2024 11:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Olive, walnut and almond oil on wooden background
Foto: Getty Images/iStockphoto/dulezidar
Jakarta -

TikTok tampaknya selalu menghadirkan tips penurunan berat badan baru setiap bulan. Tren diet terbaru bisa menjadi populer namun belum tentu baik bagi kesehatan.

Awal tahun ini, kita melihat popularitas Ozempic, obat diabetes yang juga dimanfaatkan sebagai penurunan berat badan cepat. Kini, giliran minyak jarak atau castor oil yang menjadi sorotan. Namun, meminum cairan minyak tersebut mungkin hanya akan membuat sering ke toilet daripada mendapatkan perut ramping.

Beberapa kreator TikTok terlihat meminum satu sendok makan minyak jarak setiap bulan dan mengklaim bahwa mereka harus ke kamar mandi sepanjang hari karena minyak ini akan 'membersihkan' tubuh mereka dan membantu menurunkan berat badan. Namun, para ahli memperingatkan bahwa penggunaan castor oil sebagai 'detoksifikasi' bisa berbahaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emily Wood, seorang Ahli Gizi Terdaftar dan Pelatih Penurunan Berat Badan di Voy, memberikan pandangannya tentang tren diet baru ini. Ia mengatakan bahwa tren diet yang dipopulerkan tersebut menyesatkan.

"Pengguna TikTok yang melabeli castor sebagai alat penurunan berat badan menyesatkan. Efek utamanya adalah sebagai pencahar kuat daripada pembakar lemak, yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan melalui penghilangan air dan bukan penurunan lemak yang berkelanjutan," ungkap Emily, seperti dikutip Daily Star.

ADVERTISEMENT

Selain tidak efektif, castor oil juga bisa menyebabkan masalah pencernaan, termasuk diare. Ini disebabkan oleh kandungan asam ricinoleic yang tinggi dalam minyak nabati tersebut, yang dapat meningkatkan gerakan usus secara dramatis.

"Minyak jarak dapat menyebabkan diare eksplosif karena kandungan asam ricinoleic yang tinggi, yang merangsang kontraksi usus dan sekresi air ke dalam usus, menyebabkan gerakan usus yang cepat dan parah. Minum minyak jarak juga dapat menyebabkan kram perut, mual, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit, yang berisiko terutama bagi individu dengan sistem pencernaan yang sensitif atau kondisi medis yang sudah ada sebelumnya," tambah Emily.

Untuk mendapatkan diet sehat tanpa harus meminum minyak jarak, fokuslah pada pola makan yang seimbang. Peningkatan asupan air, konsumsi makanan tinggi serat, dan makanan yang minim proses dapat membantu mendukung proses detoksifikasi alami tubuh melalui hati, ginjal, dan usus.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads