Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Serba-serbi Diet Hipertensi, Turunkan Darah Tinggi Sekaligus Berat Badan

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 23 Mar 2023 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

diet pasien hipertensi
Ilustrasi diet hipertensi. Foto: iStock
Jakarta -

Pernah mencoba diet hipertensi? Bagi kamu yang ingin mendapatkan dua manfaat sekaligus, menurunkan tekanan darah tinggi dan berat badan, coba ikut panduan diet hipertensi.

Diet hipertensi adalah jenis diet yang dirancang untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Diet ini melibatkan mengurangi asupan garam dan natrium.

Diet hipertensi atau lebih dikenal sebagai diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) mengutamakan asupan makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan protein rendah lemak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian menunjukkan bahwa diet hipertensi dapat menurunkan tekanan darah hanya dalam waktu dua minggu. Diet ini juga dapat menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL atau kolesterol 'jahat') dalam darah.

ADVERTISEMENT

Mari membahas diet hipertensi, seperti dilansir dari WebMD:

Mengenal Dash Diet, Bisa Cegah Darah Tinggi dan Cara MenjalaninyaIlustrasi Diet Hipertensi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Arx0nt

A) Cara Menjalani Diet Hipertensi

1. Kurangi asupan garam dan natrium

Garam dan natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Saat menjalani diet hipertensi, penting bagimu untuk membatasi asupan makanan yang kaya garam dan natrium.

Makanan apa saja yang perlu dihindari? Makanan olahan, camilan kemasan, dan makanan kaleng, umumnya kaya akan garam. Kamu disarankan menggunakan bumbu rempah-rempah atau citra rasa lainnya untuk memberi rasa pada makanan.

2. Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran


Buah dan sayuran mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Hal ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Pastikan untuk mencoba berbagai jenis buah dan sayuran serta mengonsumsinya dalam porsi yang cukup.

3. Pilih biji-bijian dan kacang-kacangan

Biji-bijian dan kacang-kacangan mengandung banyak serat dan nutrisi yang baik untuk kesehatan dan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Pilih biji-bijian dan kacang-kacangan yang belum diproses saat menjalani diet hipertensi, seperti beras coklat, quinoa, kacang-kacangan, dan lentil.

4. Pilih protein rendah lemak

Protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hindari makanan yang digoreng atau daging merah berlemak.

5. Batasi asupan alkohol dan kafein

Alkohol dan kafein dapat meningkatkan tekanan darah sehingga penting untuk membatasi konsumsi keduanya. Hindari saja saat sedang menjalani diet hipertensi ya.

6. Kurangi makanan tinggi lemak dan gula

Makanan yang tinggi lemak dan gula dapat meningkatkan tekanan darah. Kurangi konsumsi makanan tersebut, seperti daging merah berlemak, keju, mentega, margarin, makanan cepat saji, dan minuman manis.

7. Konsumsi makanan dengan jumlah kalori yang seimbang

Jangan fokus hanya pada satu jenis saja saat diet hipertensi. Pastikan mencoba makanan dengan jumlah kalori yang seimbang, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan protein rendah lemak.

8. Perbanyak minum air putih

Minum banyak air putih dapat membantu mengurangi tekanan darah dan membantu menghilangkan racun dari tubuh.

9. Tetap aktif secara fisik

Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menurunkan berat badan. Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan, berlari, atau bersepeda.

Benarkah Diet Hipeternsi Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? KLIK HALAMAN BERIKUTNYA.

Ya, hanya saja bukan itu tujuan utama diet hipertensi. Jadi, jika kamu hanya ingin mencoba menurunkan berat badan sebaiknya memilih metode diet lainnya.

Diet hipertensi dapat membantu menurunkan berat badan karena lebih fokus pada makanan yang sehat dan bernutrisi. Diet hipertensi juga mengurangi konsumsi makanan yang tidak sehat dan kaya akan kalori, seperti makanan olahan dan junk food.

Selain itu, diet hipertensi cenderung rendah lemak dan rendah kalori karena mengurangi asupan makanan yang tinggi lemak serta gula. Namun penting untuk diingat bahwa tujuan utama dari diet hipertensi adalah menurunkan tekanan darah tinggi sehingga penurunan berat badan hanya merupakan efek samping positif dari diet ini.

Jika seseorang memiliki hipertensi dan obesitas, mengikuti diet hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah sekaligus berat badan secara bersamaan.

Seperti program diet atau perubahan gaya hidup, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum menjalani diet hipertensi.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads