ADVERTISEMENT

Liputan Khusus Diet Genetik

Cara Menurunkan Berat Badan dengan Tes DNA Berbiaya Rp 11 Juta

Gresnia Arela Febriani - wolipop Minggu, 30 Mei 2021 11:12 WIB
Foto dokter spesialis gizi klinik  dr Cindiawaty Josito Pudjiadi MARS, MS, SpGK. Diet gen atau diet dengan tes DNA. Foto: Dok. pribadi dr Cindiawaty Josito Pudjiadi.
Jakarta -

Kamu sudah melakukan berbagai macam cara untuk menurunkan berat badan, akan tetapi tak kunjung berhasil? Kamu bisa coba melakukan pemeriksaan genetik.

Diet berdasarkan pemeriksaan gen ini populer dengan nama diet gen. Diet genetik dikenal sejak 2017 dengan memeriksa gen atau DNA.

Dokter spesialis gizi klinik, dr Cindiawaty Josito Pudjiadi MARS, MS, SpGK. mengatakan setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda dalam tubuhnya. Dengan pemeriksaan gen, diet atau pengaturan pola makan bisa dilakukan dengan lebih tepat sesuai dengan individu tersebut.

Diet gen tersebut dilakukan berdasarkan pemeriksaan nutrigenomik. Nutrigenomik adalah salah satu terobosan ilmu yang mengaitkan faktor genetik dengan nutrisi yang dikonsumsi.

Foto selebriti Dewi Perssik sedang menjalani diet gen.Foto selebriti Dewi Perssik sedang menjalani diet gen. Foto: Dok. Instagram @drcmeal.

Dokter yang praktik di RS Medistra dan RSIA Brawijaya Antasari Jakarta Selatan ini mengatakan jika siapa saja bisa menjalani pemeriksaan nutrigenomik.

"Setiap orang bisa melakukan pemeriksaan ini bahkan bayi pun bisa, hanya kalau masih bayi atau masih kecil, sample yang diambil menggunakan buccal swab," ujarnya.

"Dengan melakukan pemeriksaan ini, maka diet yang dijalankan memang bersifat individual. Jadi disesuaikan dengan variasi genetik yang dipunyai oleh masing-masing dan bersifat personalized," tambah dokter Cindy kepada Wolipop (27/5/2021).

Selain bisa mengetahui jenis makanan dan olahraga yang tepat, pemeriksaan nutrigenomik ini juga bermanfaat untuk mengetahui vitamin atau mineral apa yang sebaiknya dikonsumsi lebih banyak. Karena menurut dr. Cindy kebutuhan vitamin atau mineral setiap orang berbeda-beda.

Manfaat lainnya dari pemeriksaan nutrigenomik ini adalah mengetahui risiko penyakit di masa mendatang. "Misalnya risiko terkenal diabetes, penyakit jantung karena misalnya mengonsumsi kopi, risiko peningkatan kadar kolesterol darah," jelas dr. Cindy.

Setelah mengetahui apa saja makanan yang tepat, olahraga, bahkan risiko penyakit, barulah dokter gizi akan memberikan saran pola diet yang tepat. Saran diet dibuat untuk menurunkan risiko penyakit. Jadi diet gen ini selain bisa menurunkan berat badan juga bonusnya hidup lebih sehat.

Tertarik melakukan pemeriksaan gen untuk menurunkan berat badan? Menurut dr. Cindy, pemeriksaan gen dengan nutrigenomik biayanya mulai dari Rp 11 juta hingga Rp 13 juta. Pemeriksaan dengan saliva atau air liur ini hasilnya membutuhkan waktu tiga minggu hingga sebulan.

(gaf/eny)