Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Mitos Keliru Seputar Nyeri Haid

Hestianingsih - wolipop
Kamis, 28 Nov 2013 15:09 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta - Banyak wanita merasakan sakit atau nyeri saat menstruasi. Gejalanya juga biasanya diikuti dengan rasa tidak nyaman atau pegal-pegal di sekitar pinggul dan paha. Umumnya, nyeri haid bisa diatasi sendiri di rumah dengan minum obat pereda rasa sakit atau minuman hangat. Tapi banyak mitos beredar seputar nyeri haid yang belum tentu benar, dan kadang menimbulkan kebingungan di kalangan wanita. Ketahui apa saja mitos tersebut agar Anda bisa mengatasinya dengan cara yang benar, seperti dikutip dari Female First.

1. Nyeri Haid Disebabkan karena Darah yang Keluar

Tidak selalu benar. Kebanyakan kasus yang terjadi, rasa sakit yang dialami saat haid lebih disebabkan karena kontraksi pada otot dinding rahim. Faktanya, sebagian wanita ada yang merasakan sakit sebelum keluar darah mens. Penyebabnya ketika menjelang haid, pembuluh darah yang berada di sepanjang rahim tertekan sehingga menghentikan aliran darah untuk sementara. Suplai oksigen juga otomatis akan terhambat ke rahim dan tanpa oksigen, jaringan tubuh di rahim melepaskan hormon yang memicu rasa sakit.

2. Semua Wanita Pasti Merasakan Sakit Saat Haid

Belum tentu. Beberapa wanita ada yang mengalami rasa sakit lebih besar ketimbang wanita lain saat menstruasi, karena beberapa sebab. Disinyalir hal itu karena sebagian wanita mungkin memproduksi zat kimia yang mendorong otot rahim berkontraksi lebih kuat dan lama. Itulah sebabnya kenapa sakit yang dirasakan wanita ketika haid bisa berbeda-beda. Bahkan ada yang tidak merasakan sakit sama sekali.

3. Nyeri Haid Hanya Berlangsung di Hari Pertama

Tidak juga. Wanita bisa mengalami nyeri haid yang berbeda-beda selama periode menstruasi. Normalnya, nyeri haid berlangsung di hari pertama selama 12-24 jam. Namun pada beberapa kasus, nyeri haid bisa berlangsung beberapa hari. Kadang wanita merasakan sedikit sakit dan tidak nyaman di hari pertama dan kedua. Tapi pada sebagian wanita, rasa sakit karena haid bisa tak tertahankan. Gejalanya juga berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang diikuti dengan sakit kepala, mual atau cepat lelah.

4. Jika Alami Nyeri Haid di Waktu Muda, Saat Dewasa Juga Mengalaminya

Gejala nyeri haid tidak selalu sama dari tahun ke tahun. Biasanya, rasa sakit akan berkurang seiring bertambahnya usia. Banyak wanita yang melaporkan, periode menstruasi mereka jadi lebih baik dan teratur setelah memiliki anak.

5. Saat Nyeri Haid, Anda Tidak Boleh Olahraga

Rasa sakit yang melilit pada perut memang membuat Anda enggan untuk beraktivitas fisik karena takut sakitnya semakin terasa. Tapi fakta justru sebaliknya. Membuat tubuh bergerak aktif dengan fitnes atau jogging justru bisa membantu meringankan nyeri haid. Coba beberapa olahraga ringan lainnya seperti bersepeda santai atau jalan sehat.
(hst/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads