Perang Tarif US: Produsen Ungkap 80% Tas Branded di Dunia Dibuat di China
Kenaikan tarif impor yang dikenakan Amerika Serikat ikut mengungkap sisi gelap produk 'luxury'. Sejak Donald Trump mengenalkan kebijakan kontroversial tersebut, sejumlah manufaktur buka-bukaan mengenai proses pembuatan barang-barang 'branded'. Sebuah video yang viral mengungkap bahwa 80% tas dari jenama ternama Eropa ternyata 'made in China'.
Sebelumnya Presiden Donald Trump mengumumkan akan menaikkan tarif pada barang-barang buatan China sebesar 145 persen dalam waktu 90 hari. Karena itu, China memutuskan untuk memberi balasan dengan ikut melipatgandakan tarif untuk produk Amerika menjadi 125 persen. Perang tarif ini membuat kedua negara semakin bersitegang.
Produsen Tiongkok memanfaatkan momen tersebut untuk mengungkap konsumerisme yang dianggap lebih menguntungkan brand-brand Barat. Di media sosial, ramai pengakuan para pekerja dan retailer yang menuduh jika kebanyakan barang branded di dunia adalah buatan China. Bukan hanya itu, mereka menuduh jika sebenarnya harga produk-produk 'luxury' jauh lebih murah dari yang dijual di butik mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang viral, akun @sen.bags_ membawa para pelanggan ke tokonya. Ia mengatakan jika tas-tas di sana menggunakan bahan baku juga kualitas yang sama dengan yang dijual di negari barat. Produsen itu pun menyanggah anggapan yang berkembang bahwa 'made in China' tidak sebagus di Eropa.
"Beberapa orang bilang kalau ada tag made in China, sebuah tas tidak akan bisa disebut 'luxury'. Tapi kenyataannya lebih dari 80% tas mewah di dunia dibuat di China. Tapi brand-brand mewah itu hanya tidak mau mengakuinya. Mereka mengambil tas-tas yang hampir jadi dari pabrik China kembali ke pabrik mereka untuk pengemasan ulang dan memasang logo.
Dengan begitu, tas-tas tersebut akan terlihat made in Italy atau made in France di butik mereka. Kamu tahu negara-negara 'sophisticated' di Eropa yang membuat kalian (pembeli) merasa misterius, royal, dan mewah," kata produsen tersebut.
Sebelumnya postingan dari supplier News Nexus Official pernah merinci biaya setiap bagian dari Tas Birkin yang didambakan banyak wanita. Ia menjelaskan sebenarnya produk itu harganya murah. Birkin diduga dibuat dari perangkat keras, kulit, benang yang hanya menghabiskan biaya produk $ 1.000 (Rp 16 jutaan) tapi dijual dengan harga antara $ 10.000 (Rp 167 jutaan) hingga $ 2 juta (Rp 33 miliaran).
Terungkapnya sisi gelap luxury brand belakangan ini membuat netizen menyadari adanya masalah transparansi dari pernyataan 'made in' dan ilusi yang ditawarkan merek-merek tersebut. Umumnya, mereka mempromosikan asal-usul produk dari Eropa selagi menekankan keterampilan dan warisan budaya dari negara asli. Berbagai brand pun sering mencantumkan bahwa pusat produksi dilakukan di Eropa Barat.
Selagi menjual brand dan kesan misterius, perbincangan mengenai proses pembuatan tas-tas branded menunjukkan bahwa selama ini pabrik-pabrik Cina lah yang membuatnya secara diam-diam. Harga asli dari barang-barang itu juga diklaim tidak semahal yang dijual di butik. Karena itu, bukan tidak mungkin jika permintaan akan produk 'luxury' bakal menurun dalam waktu dekat.
(ami/ami)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya













































