ADVERTISEMENT

Digelar Offline, Jakarta Fashion Week 2023 Libatkan 116 Desainer dan Label

Daniel Ngantung - wolipop Rabu, 12 Okt 2022 21:00 WIB
Lenny Agustin Kemeriahan peragaan koleksi Bin House di JFW 2019. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Jakarta -

Setelah empat fashion week utama dunia rampung, giliran Jakarta menggelar hajatan modenya. Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 akan memperlihatkan karya terbaik para desainer Tanah Air dan sejumlah insan kreatif internasional. Alam maya metaverse juga ikut menyemarakkan perhelatan ini.

JFW 2023 menjadi yang pertama dalam format offline setelah dua tahun dikemas dalam bentuk virtual karena pandemi COVID-19. Tak heran bila perhelatan ini sangat dinanti-nantikan para fashionista dan tentunya pelaku industri mode Tanah Air.

Fashion Show Luna Maya di JFWKemeriahan JFW sebelum pandemi (Foto: Dok. Moh. Abduh/Wolipop)

Melengkapi antusiasme tersebut, JFW 2023 menawarkan pengalaman baru dengan memilih lokasi yang berbeda. Setelah 10 tahun menjadikan Senayan City sebagai rumahnya, JFW 2023 yang berlangsung pada 24 - 30 Oktober 2022 beranjak ke wilayah yang lebih selatan, tepatnya Pondok Indah Mall 3.

JFW sebagai wadah kreativitas akan melibatkan sedikitnya 116 desainer dan label, baik lokal maupun mancanegara. Line-up desainer Tanah Air yang meramaikan runway tahun ini mencakup Obin, Harry Halim, Jeffry Tan, Yosafat Dwi Kurniawan, Wilsen Willim, Benang Jarum, Nada Puspita, Sejauh Mata Memandang, Purana, Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Ivan Gunawan, Denny Wirawan, Priyo Oktaviano, Eridani, dan Liliana Lim.

Sementara itu, desainer internasional yang berpartisipasi di JFW 2023 terdiri dari Ngali by Denni Francisco dari Australia, serta St. Ego dan Doucan dari Korea Selatan.

"Jakarta Fashion Week sudah lama dikenal sebagai ruang lebur untuk kreasi mode dari berbagai negara. Panggung kami terbuka bagi para perancang mode, tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari berbagai negara, termasuk Australia dan Korea Selatan," ujar Chairwoman Jakarta Fashion Week dan CEO GCM Group Svida Alisjahbana dalam keterangan resminya.

Jakarta Fashion Week 2023Jumpa pers Jakarta Fashion Week 2023 (Foto: Dok. JFW)

Diungkapkan Creative Director Jakarta Fashion Week Andandika Surasetja, JFW 2023 mengusung tema besar Fashion Reformation. Para desainer pun ditantang untuk menginterpretasikan tema tersebut sesuai dengan DNA masing-masing.

"Jadi kami ingin memastikan bahwa mereka yang tampil di dalam ajang ini bisa menerjemahkan tema ini dengan tepat. Maka, para perancang mode yang tampil sudah kami kurasi dengan ketat, termasuk juga mereka yang berkolaborasi dengan para mitra Jakarta Fashion Week," ungkapnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dewi Fashion Knights (DFK) akan menjadi perhelatan pamungkas di JFW 2023. Bedanya, para 'kesatria' mode yang tampil di DFK tahun ini terbagi ke dalam dua kelompok tema: Fashion Mutation dan Future Couture.

Rinaldy A YunardiKreasi desainer aksesori Rinaldy A. Yunardi di Dewi Fashion Knights dalam gelaran JFW 2016. (Foto: Mohammad Abduh)

Di Fashion Mutation, desainer seperti Peggy Hartanto, Sean Sheila, serta Aidan and Ice, menyuguhkan kreasi High End Ready to Wear terbaiknya. Adapun Future Couture meng-highlight koleksi adibusana persembahan Rinaldy A. Yunardi, Yogie Pratama, dan Stella Rissa.

Perkembangan teknologi yang pesat turut dirayakan JFW tahun ini dengan menawarkan pengalaman ala metaverse. Kolaborasi JFW bersama IR Group, perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI), melahirkan Nusameta.

Jakarta Fashion Week 2023Nusameta, Jakarta Fashion Week 2023 dalam versi metaverse. (Foto: Dok. JFW)


"Kami menyambut baik kerja sama ini terutama agar masyarakat dapat melihat secara langsung manfaat lebih lanjut dari metaverse dalam industri kreatif seperti fashion. Nusameta memungkinkan para pegiat mode untuk mewujudkan pengalaman unik berinteraksi antara dunia nyata dengan dunia digital di panggung JFW 2023," terang Chief Marketing and Sales Officer WIR Group Gupta Sitorus.

Menurut Gupta, dunia metaverse memiliki benefit tersendiri dalam memajukan industri mode Indonesia. Salah satunya, memberikan peluang ekonomi baru untuk para pekerja kreatif termasuk para perancang mode. Platform ini juga dapat memaksimalkan kreativitas mereka tanpa dibatasi oleh hambatan seperti material, dan lain-lain.



Simak Video "Daliatex Kusuma dan 3 Brand Lokal Dukung Gerakan Sustainable"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)