Mengenal Jam Tangan Richard Mille yang Dibeli Pengusaha RI seharga Rp 77 M
Minggu, 10 Apr 2022 07:00 WIB
Identik sebagai jam tangan mewah, merek Richard Mille sudah cukup akrab di kalangan para pejabat dan pesohor Tanah Air. Namun belakangan, citra Richard Mille dibayangi tuduhan dari seorang pengusaha RI yang merasa tertipu membeli produknya seharga Rp 77 miliar.
Boleh dibilang Richard Mille adalah pendatang baru di ranah arloji mewah. Dibandingkan dengan para 'kakaknya' yang sudah eksis sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu, Richard Mille baru berusia dua dekade.
Adalah Richard Mille yang mendirikan merek dengan namanya tersebut pada 2001. Lahir di Draguignan, Prancis, pada 1951, ia mengawali kariernya di industri pembuatan jam tangan saat berusia 20-an.
![]() |
Dengan pengalamannya yang panjang sebagai petinggi di beberapa merek besar seperti Audemars Piguet dan Mauboussin, Richard Mille akhirnya memutuskan untuk mendirikan perusahaan jam tangan.
"Sudah lama saya ingin meluncurkan merek sendiri. Saya mau membuat sebuah model bisnis baru yang jauh dari strategi pemasaran yang usang. Sesuatu yang orisinal," kata Richard Mille di situsnya.
Ia lalu menambahkan, "Tujuan saya menciptakan sebuah segmen supermewah di dalam bisnis jam tangan high-end. Saya sangat bersemangat untuk melihat apa yang akan terjadi nanti."
Produk jam pertamanya bernama RM 001 Tourbillon yang hanya diproduksi sebanyak 17 arloji. Debut Richard Mille langsung merebut atensi calon pembeli berkat desainnya yang artistik sekilugus futuristis dengan pembuatan yang melibatkan para artisan jam di Swiss.
![]() |
Kesuksesan produk perdana lalu dilanjutkan dengan kehadiran RM 002, RM 003 dan seterusnya. RM 002 sendiri disebut sebagai terobosan karena sebagai jam tangan pertama di dunia dengan material pelat dasar titanium.
Pamor Richard Mille kian menanjak dengan berbagai kolaborasi bersama para bintang, salah satunya petenis kondang Spanyol Rafael Nadal.
Selain ditunjuk sebagai brand ambassador, Nadal juga meluncurkan jam tangan RM 27-03 pada 2017. Hanya ada 50 buah di dunia, jam tangan ini dikabarkan Forbes dijual seharga US$ 725 ribu atau sekitar Rp 10,4 miliar.
Terlepas harga jam Richard Mille yang terbilang fantastis, banyak orang yang rela menggelontorkan uang hingga miliaran rupiah. Di Indonesia, peminatnya pun tak sedikit, mulai dari selebriti, pengusaha, hingga politikus.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo kerap terlihat memakai arloji keluaran Richard Mille. Begitu pula Syahrini dengan jamnya yang bertaburan berlian seharga Rp 1 miliar lebih.
![]() |
Lain cerita dengan seorang pengusaha bernama Tony Sutrisno. Ia mengaku merasa ditipu oleh Richard Mille karena dua jam pesanannya dua tahun lalu yang seharga Rp 77 miliar tak kunjung tiba. Padahal, ia sudah membayarnya.
Kuasa hukum Tony, Royandi, mengatakan kliennya memesan kedua jam itu pada 2019 dengan sistem pre-order, dan bisa diterima pada 2021. Namun, hingga waktu yang ditentukan, barang tak kunjung didapat. Royandi menyebut keduanya sudah dilunasi oleh Tony, bahkan terdapat kelebihan pembayaran.
"Pak Tony sudah transfer sekitar Rp 78 miliar, jadi ada kelebihan dari harga yang sudah ditentukan," katanya saat jumpa pers pada Kamis (31/3/2022), seperti dikutip detikNews.
Merasa dirugikan, Tony telah melapor ke polisi. Laporan itu telah dibuat pada 28 Juni 2021 yang teregister di nomor STTL/265/VIL2021/BARESKRIM.
![]() |
Tuduhan tersebut lantas dibantah oleh pemimpin PT Royal Mandiri Internusa sebagai operator butik Richard Mille Jakarta, Yullie.
Dia menegaskan tuduhan Tony atas pembelian itu menyesatkan. Menurutnya, Tony tidak membelinya dari Richard Mille Jakarta.
"Perlu kami sampaikan bahwa Saudara Tony Trisno tidak pernah membeli dari PT Royal Mandiri Internusa (Richard Mille Jakarta) dua jam tangan Richard Mille tipe RM 56-02 Blue Sapphire Unique Piece dan tipe RM 57-03 WG Black Sapphire Dragon," kata Yullie dalam keterangan tertulis, Jumat (8/4/2022).
Tony sebenarnya, sambung Yullie, membeli dua jam tersebut dari Richard Mille Asia Pte Ltd di Singapura. Hal itu berdasarkan surat keterangan Richard Mille Asia Pte Ltd tertanggal 2 September 2021 yang dibuat di hadapan Lee Meng Mew, Notaris Publik di Republik Singapura.
"Fisik kedua jam tangan tersebut ada di Richard Mille Asia Pte Ltd di Singapura dan saat ini sedang menunggu Saudara Tony Trisno untuk mengambil kedua jam tangan tersebut di Richard Mille Asia Pte Ltd di Singapura, akan tetapi entah kenapa Saudara Tony Trisno tidak mau mengambil kedua jam tangan tersebut di Singapura," katanya.
Simak Video "Kreasi Jam Tangan Semen dari Pengrajin Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)