Perusahaan Denda Karyawan ke Toilet Lebih dari 1x Sehari Jadi Kontroversi
Pergi ke toilet saat jam kerja adalah hal lumrah dan merupakan hak setiap karyawan. Tapi bagi pekerja di perusahaan China ini, menggunakan toilet bisa membuat mereka kena denda.
Perusahaan di Dongguan, provinsi Guangdong, China selatan, memberlakukan aturan yang membatasi karyawannya ke toilet. Dalam sehari, mereka hanya boleh memakai toilet satu kali, dan bagi yang melanggar harus membayar denda sebesar 20 yuan.
Aturan ini dibuat dengan alasan demi meningkatkan efisiensi kerja. Sudah ada tujuh karyawan yang dikenai denda pada 20 dan 21 Desember 2020 lalu akibat pergi ke toilet lebih dari satu kali saat masih giliran shift 8 jam mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontroversi pun timbul akibat aturan yang dinilai tidak manusiawi ini. Perusahaan bernama Anpu Electric Science and Technology tersebut mengklaim bahwa peraturan terpaksa dibuat karena pernah mendapati sejumlah karyawan merokok di toilet atau sengaja berlama-lama di tengah jam kerja.
"Kami tak berdaya. Mengetahui fakta bahwa para karyawan malas bekerja. Manajemen sudah sering membicarakan ini dengan mereka, tapi tidak juga mendapatkan hasil yang positif," tutur manajer perusahaan yang namanya hanya diketahui sebagai Cao, seperti dikutip dari Asia One.
Dia juga menjelaskan bahwa denda tidak dibayar karyawan secara langsung, melainkan dipotong dari bonus bulanan mereka. Sehingga denda juga tidak berpengaruh terhadap gaji.
Sementara itu Organisasi Ketenagakerjaan Dongguan menyatakan bahwa aturan denda karena ke toilet lebih dari sekali adalah ilegal. Mereka pun sedang memulai investigasi terkait persoalan ini dan meminta perusahaan mengembalikan uang denda ke karyawan.
Pendapat netizen pun terbagi dalam kasus ini. Ada yang membela karyawan, ada pula yang membenarkan tindakan perusahaan.
"Saya bersimpati kepada perusahaan ini. Mereka terpaksa melakukannya. Sejumlah pekerja menggunakan toilet terlalu lama dan sering. Tidak dipungkiri itu bisa mengganggu produktivitas perusahaan," komentar netizen.
Tapi netizen lain berpendapat kalau aturan itu justru mengeksploitasi karyawan. Alih-alih memberlakukan denda, perusahaan seharusnya memberikan penghargaan untuk menambah semangat kerja para staf.
"Untuk mencapai efisiensi tinggi, sebuah perusahaan harusnya memberi reward. Bukan membuat terlalu banyak larangan dan eksploitasi yang justru membuat karyawan merasa tertekan sepanjang waktu dan kehilangan energi serta konsentrasi," kritik netizen.
"Ini era zaman kapan sih? Kebebasan pergi ke toilet sudah jadi sebuah kemewahan," sindir netizen lainnya di Weibo.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Karyawan Gugat Perusahaan Setelah Dipecat karena Masuk Kantor Terlalu Pagi
TikTok Viral Verificator
Viral Momen Haru Anak Bertemu Ayah dengan Baju Penuh Lumpur di Aceh Tamiang
Ramalan Zodiak 13 Desember: Capricorn Ada Rintangan, Pisces Jangan Ambisius
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket











































