Tradisi Unik di India, Ada Pasar Khusus yang 'Jual Pria' untuk Jadi Suami
Cari jodoh di India mungkin bisa semudah 'belanja di pasar'. Kalimat itu bukan kiasan, tapi benar-benar terjadi di Negeri Hindustan.
Negara bagian di India, Bihar, punya tradisi di mana wanita bisa 'membeli' pria di pasar untuk dijadikan suami. Tradisi ini sudah berlangsung lebih dari 700 tahun di distrik Madhubani.
Setiap tahunnya, ribuan pria berkumpul di bawah pohon Pipal yang dikeramatkan di area pasar lokal. Mereka berkerumun di sana menunggu dipilih oleh calon pengantin wanita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tradisi ini disebut Saurath Mela atau Sabhagachhi dan berlangsung selama 9 hari. Setiap pria yang 'dijual' diberi harga bervariasi sesuai kapabilitasnya, termasuk kualifikasi pendidikan dan latar belakang keluarga.
Pasar Mempelai Pria di Bihar, India. Foto: Facebook/Business Universe |
Pasar yang menjual mempelai pria mungkin terdengar ekstrem dan gila, khususnya di era modern seperti sekarang ini. Namun di Bihar, begitulah cara para wanita memilih pasangan mereka.
Wanita-wanita Maithili ini ditemani orangtua pergi ke pasar untuk melihat-lihat berbagai pilihan yang tersedia. Jika ada calon mempelai yang menarik dan potensial, mereka akan diminta memperlihatkan sejumlah bukti seperti akte lahir dan ijazah.
Media Al Jazeera melaporkan bahwa pria yang berprofesi sebagai insinyur, dokter dan PNS paling diminati banyak dicari. Terlebih lagi jika usianya masih muda, otomatis akan jadi incaran banyak peminat.
Jika cocok dan harganya 'pas', maka calon mempelai pria bisa 'dibawa pulang'. Mereka juga bisa meminta mas kawin kepada keluarga wanita.
Sayangnya, meskipun secara aturan pilihan ada di tangan wanita, ternyata mereka tidak bisa bebas menentukan pria mana yang ingin dinikahi. Sebab keputusan terakhir ada di tangan keluarga.
Pasar Mempelai Pria di Bihar, India. Foto: Facebook/Business Universe |
Tak jarang justru orangtua yang memilih calon menantu pria tanpa meminta persetujuan anaknya. Semua itu dengan mempertimbangkan resume sang pria dan kemampuan finansial.
Tradisi Sabhagachhi sangat populer beberapa dekade lalu dibandingkan masa kini. Minat untuk mencari jodoh secara tradisional ini mulai tergerus teknologi, karena anak muda kini banyak yang beralih ke aplikasi kencan online.
Namun tetap saja, tiap tahunnya, pasar ini tetap menarik minat ribuan pria lajang untuk dipilih sebagai suami potensial. Bahkan ada yang rela bepergian ribuan kilometer dari rumahnya demi mendapatkan pasangan.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Istri Digugat Cerai Karena Tolak Donorkan Hati Untuk Suami, Begini Endingnya
Viral Aksi Nekat Selingkuhan Panjat Dinding Apartemen Demi Hindari Istri Sah
Takut Salah Bicara? Ini Contoh Pidato Pernikahan untuk Sahabat yang Berkesan
Viral Verificator
Viral Pernikahan 'Satset' ala Gen Z, Cuma Akad di Masjid Tanpa Resepsi
Di Negara Ini Suami Bisa Ditetapkan Bersalah Jika 'Like' Foto Wanita Lain
Potret Pacar yang Temani Scott McTominay di Napoli, Dijuluki 'Queen of Italy'
Viral Aksi Nekat Selingkuhan Panjat Dinding Apartemen Demi Hindari Istri Sah
Istri Digugat Cerai Karena Tolak Donorkan Hati Untuk Suami, Begini Endingnya
Toko Perhiasan The Palace Hadir di Papua, Buka Toko di Paragon Square Sorong













































