Karezza Seks, Cara Bercinta Tanpa Orgasme yang Jamin Kepuasan Seksual
Orgasme sering kali jadi patokan kepuasan dan kualitas seks. Namun ternyata tidak selalu begitu. Pasangan bisa mendapatkan kepuasan seks tanpa harus orgasme.
Dalam ilmu seksologi, ada bentuk aktivitas seks yang tidak memerlukan orgasme, tapi bisa memberikan tingkat kepuasan dan kenikmatan yang sama. Metode ini disebut dengan seks karezza.
Seperti dilansir Daily Star, metode karezza tidak harus fokus pada penetrasi seks untuk mendapatkan kepuasan. Inti dari aktivitas seksual ini adalah membuat pasangan merasakan kehadiran satu sama lain dengan lebih fokus pada hubungan emosional dan ekspresi kasih sayang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode seks karezza pertama kali dipopulerkan pada 1902 oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan Bunker Swotckham. Dalam bukunya 'Karezza: The Ethics of Marriage', dia menjabarkan cara bagaimana pasangan melakukan seks tanpa orgasme dan tetap mendapat kepuasan.
Inti dari metode ini adalah melakukan aktivitas seksual secara perlahan dan sensual dengan sentuhan, keintiman, intensitas dan penetrasi yang perlahan. Tujuan dari seks karezza bukanlah klimaks tapi mencapai perasaan relaks saat bercinta.
Kata 'karezza' (dibaca ka-ret-za) sendiri berasal dari bahasa Italia, 'carezza', yang berarti 'caress' atau dalam bahasa Indonesia dipahami sebagai 'membelai', 'sentuhan', 'mengelus'. Apa saja aktivitas yang dilakukan pasangan dalam seks karezza?
Metode seks ini melibatkan gerakan seperti menarik napas dalam dan mengeluarkannya secara perlahan, bercumbu, saling menatap, membelai, kontak skin-to-skin dan 'menunda' orgasme. Semua aktivitas ini memicu pelepasan oksitosin, hormon cinta yang meningkatkan keintiman, kedekatan dan komunikasi positif antar pasangan.
Sebenarnya tidak ada pakem saat melakukan seks karezza. Tapi yang terpenting adalah relaksasi dan banyak berkomunikasi, ketimbang mengikuti nafsu seks menggebu-gebu.
Bisa dimulai dengan membelai pasangan dan memberikan kata-kata pujian serta kalimat penuh kasih sayang dan afirmasi keindahan pasangan. Lalu sedikit demi sedikit, sentuhan sayang itu ditingkatkan ke penetrasi seks, dalam posisi berbaring saling berhadapan atau misionaris.
Penetrasi seks sebaiknya dilakukan secara perlahan dan tidak fokus pada orgasme. Bahkan jika memungkinkan menghindari tercapainya klimaks.
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Studi: Rutin Bercinta 2 Kali Seminggu Kurangi Risiko Sakit Jantung pada Pria
Dokter Ungkap Rahasia Agar PD Saat Bercinta: Rawat Area Intim Ini
Tunda Buang Air Kecil Setelah Bercinta Bisa Sebabkan ISK, Mitos atau Fakta?
Alasan Tak Terduga Istri Tolak Ajakan Bercinta Menurut Survei, Suami Perlu Tahu
Dokter Ungkap Posisi Seks Paling Berbahaya, Memicu Cedera Serius
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg











































