Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Studi: Rutin Bercinta 2 Kali Seminggu Kurangi Risiko Sakit Jantung pada Pria

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 13 Okt 2025 18:36 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi pasangan bercinta
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta -

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pria yang rutin berhubungan berisiko lebih rendah mengalami gangguan kesehatan serius, terutama penyakit jantung.

Aktivitas seksual ternyata tidak hanya bermanfaat untuk kedekatan emosional pasangan, tapi juga untuk kesehatan fisik secara menyeluruh. Seks dapat membantu menurunkan stres dan kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, hingga memperkuat sistem imun tubuh.

Menurut sebuah studi yang dilakukan sejak 2010 oleh para peneliti dari New England Research Institute di Massachusetts, AS, pria yang bercinta setidaknya dua kali seminggu, risiko terkena penyakit jantung 45% lebih rendah dibandingkan pria yang hanya melakukannya sebulan sekali atau lebih jarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti melibatkan lebih dari 1.000 pria berusia antara 40 hingga 70 tahun, dengan mempertimbangkan faktor usia, berat badan, tekanan darah, serta kadar kolesterol. Semuanya merupakan indikator umum risiko penyakit jantung.

Selama periode 16 tahun, para peserta diminta untuk melaporkan seberapa sering mereka berhubungan seks, dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan kondisi kesehatan jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seksual yang rutin dapat menjadi indikator tubuh yang sehat, karena pria yang memiliki gairah seksual cenderung memiliki sistem kardiovaskular lebih kuat.

ADVERTISEMENT

"Bercinta bisa dianggap sebagai bentuk aktivitas fisik ringan yang menstimulasi peredaran darah, menjaga elastisitas pembuluh darah, dan membantu mengatur tekanan darah," jelas dr. Samantha Lee, pakar kesehatan seksual dan kardiovaskular, seperti dikutip dari LAD Bible.

Selain manfaat fisik, hubungan seksual yang rutin juga memberi efek psikologis positif. Ketika bercinta, tubuh melepaskan hormon endorfin dan oksitosin yang membantu menurunkan kadar kortisol-hormon stres yang berlebihan dapat berdampak buruk pada jantung.

Namun, dr. Samantha menegaskan bahwa bukan hanya frekuensinya yang penting, tetapi juga kualitas hubungan dan kondisi emosional pasangan.

"Keintiman yang sehat, baik secara emosional maupun fisik, memiliki dampak jauh lebih besar terhadap kesehatan dibandingkan aktivitas seksual semata," tambahnya.

Dengan kata lain, menjaga kedekatan dengan suami/istri dan menikmati momen kebersamaan bisa menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kesehatan jantung. Tentu saja, disertai pola makan seimbang, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat lainnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads