Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tunda Buang Air Kecil Setelah Bercinta Bisa Sebabkan ISK, Mitos atau Fakta?

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 29 Agu 2025 19:34 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi buang air di toilet
ilustrasi buang air kecil. Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat
Jakarta -

Banyak wanita sering mendapat saran untuk segera buang air kecil setelah berhubungan seks. Tujuannya untuk menjaga organ intim agar terhindar dari penyakit.

Pertanyaannya, apakah cara tersebut benar-benar penting untuk kesehatan kewanitaan?
Sebenarnya, buang air kecil setelah seks bukanlah hal yang wajib. Namun, kebiasaan ini bisa membantu mencegah terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan kemudian mencapai kandung kemih. Pada wanita, posisi uretra yang sangat dekat dengan vagina membuat risiko perpindahan bakteri jadi lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan buang air kecil, bakteri yang mungkin masuk ke uretra saat berhubungan seks bisa ikut terbawa keluar bersama urin. Meski bukan jaminan 100% terhindar dari ISK, cara ini dinilai cukup efektif sebagai langkah pencegahan.

Perlu atau Tidak?

Seperti dikutip dari Health Line, kebiasaan buang air kecil setelah bercinta bermanfaat bagi mereka yang rentan mengalami ISK. Perjalanan bakteri dari uretra ke kandung kemih pada wanita memang relatif singkat, sehingga risiko infeksi lebih besar.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya, pria yang memiliki penis, uretra jauh lebih panjang sehingga risiko bakteri mencapai kandung kemih lebih rendah. Jadi, buang air kecil setelah seks mungkin tidak sepenting itu bagi pria.

Idealnya, usahakan buang air kecil dalam waktu 30 menit setelah berhubungan seks. Semakin cepat, semakin baik efek pencegahannya.

Bagaimana Jika Tidak Ada Keinginan Buang Air Kecil setelah Bercinta?

Tidak buang air kecil setelah seks bukan berarti pasti akan terkena ISK. Namun, menahan urin terlalu lama-baik setelah berhubungan maupun dalam kondisi biasa-memang bisa meningkatkan risiko infeksi.

Bagi yang sering mengalami ISK berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, termasuk kemungkinan konsumsi antibiotik atau terapi pencegahan lainnya.

Kesimpulannya, buang air kecil setelah seks adalah cara mudah untuk membantu menurunkan risiko ISK, terutama bagi wanita yang lebih rentan. Padukan dengan minum cukup air dan tidak menahan pipis terlalu lama, dan kesehatan saluran kemih akan lebih terjaga.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads