Berbuka dengan Sorbet Rujak di Blue Terrace, Resto Sehat Bak Taman Bunga

Makanan sehat masih jamak dipandang sebagai sesuatu yang mengintimidasi, baik dari segi rasa dan tampilan. Namun, persepsi itu hilang seketika saat bersantap di Blue Terrace.

Restoran ini berada di lantai dasar Ayana Midplaza Jakarta, hotel bintang lima yang bersarang di tengah kawasan bisnis Sudirman.

Blue Terrace Ayana Midplaza (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Dari sekian banyak restoran yang bernaung di bawah hotel ini (seperti Jimbaran dan Rasa), Blue Terrace hadir dengan daya tariknya tersendiri.

Awalnya, mungkin orang akan mengira bahwa Blue Terrace adalah sebuah florist. Bukan tanpa alasan, mengingat dekorasi bunga yang mendominasi. Di dalam, suasana mendadak seperti di sebuah taman bunga berkonsep indoor.

Foto: Daniel Ngantung/detikcom

Memang tak semuanya tanaman hidup, tapi dekorasi tersebut cukup untuk menciptakan atmosfer yang hijau dan alami.

Sejauh mata memandang, bunga warna-warni mempersolek setiap sudut restoran. Tampak vas berisi mawar, lily, dan peony, berjejer di rak pojokan.

Pengunjung juga bisa bersantap sembari dipayungi whisteria putih yang bergelantungan. Ada pula vertical garden yang menghiasi dinding di balik area bar.

Interior kayu yang menyumbangkan kesan hangat mendominasi, dengan biru sebagai aksen sesuai namanya.

(Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Desain modern-kontemporer yang hadir lewat furnitur seperti bangku hingga lampu gantung turut memanjakan mata. Sulit untuk melewatkan sesi foto di setiap sudut Blue Terrace yang photogenic ini.

Bahan dari Sumber 'Sustainable'

Pengalaman visual yang penuh warna di Blue Terrace konsisten hingga ke presentasi hidangan yang ditawarkan. Bukan warna sintetis, melainkan alami sesuai dengan konsep makanan dan minuman sehat yang diusung di sini.

Young Coconut Ceviche ( Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Saat membuka menu, perhatian langsung tertuju pada sajian warna-warni. Salah satunya Young Coconut Ceviche (Rp 125.000), semacam salad yang terdiri dari kombinasi potongan ikan dan udang segar, serta avokad. Sesuai namanya, potongan kelapa juga digunakan.

Tidak ketinggalan sentuhan lokal lewat keripik tempe yang seharusnya memberi tekstur renyah (keripik agak melempem saat kami menyicipinya). Untungnya, saus hijaunya yang gurih makin menggugah selera. Pilihan yang tepat sebagai hidangan pembuka.

Spinach And Fennel With Soy Milk (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Untuk pilihan sup, tak ada salahnya mencoba Spinach And Fennel With Soy Milk (Rp 105.000). Selain penyajiannya yang unik, sup ini juga sarat gizi. Kuahnya terbuat dari campuran bayam, fennel (atau adas yang dikenal sebagai tanaman obat), dan susu kedelai sehingga menghasilkan warna hijau yang memikat.

Kuah disajikan di sebuah pitcher kecil yang kemudian kita tuangkan ke mangkuk berisi quinoa, jamur shimeji, edamame, telur organik poached, keju feta, dan roti sourdough. Campuran kuning telurnya memberikan rasa gurih yang nikmat.

Red Mullet from Lombok (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Masuk ke menu utama, pilihan kami jatuh pada Red Mullet from Lombok (Rp 265.000), Linguine Pasta (Rp 135.000), dan Thick-Cut Wagyu Beef Sirloin (Rp 545.000).

Dalam bahasa Indonesia, red mullet adalah ikan belanak merah. Memiliki daging yang padat, ikan ini diolah dengan kaldu kelapa, kapri, belimbing wuluh, dan tauge. Kerang rebus makin melengkapi hidangan ini.

Bagi Anda penyuka hidangan laut, tak ada salahnya juga memesan Linguine Pasta, yakni spaghetti yang dicampur dengan scallop, kerang, udang. Juga racikan rempah dari gremolata, serta taburan capers, sayur aragula yang segar.

Thick-Cut Wagyu Beef Sirloin (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Thick-Cut Wagyu Beef Sirloin disajikan dengan side dish yang tak biasa, seperti kacang cannellini dan potongan roti panggang. Tingkat kematangan wagyu bisa dibilang sempurna, terlihat dari bagian dalam daging yang masih agak memerah tapi tetap gurih pada bagian kulit.

Di jajaran minuman, Green Sounds Good termasuk salah satu yang direkomendasikan. Racikannya terdiri dari kale (yang kerap digadang-gadang sebagai superfood), bok choy, kyuri, pisang, nanas, jeruk, dan melon. Rasa pahit nihil di lidah saat menyeruput minuman ini.

Green Sounds Good (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Penasaran dengan 'urusan dapur' Blue Terrace, kami sempat berbincang dengan chef utama yang bertanggung jawab untuk semua menu di sejumlah restoran utama Midplaza Jakarta.

"Konsep restoran ini adalah modern eatery, dengan presentasi dan rasa yang unik. Bahan-bahannya kami ambil dari sumber paling organik. Kami juga bekerja sama dengan nelayan di Lombok yang menggunakan teknik penangkapan yang sustainable tanpa polusi. Pertanian di Jawa dan Bali juga menjadi sumber kami untuk sayuran," Director of Culinary & Beverage Services Ayana Midplaza Jakarta Olivier Piganiol.

Roedjak Sorbet (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Chef Olivier mengatakan, setiap menunya dibuat sedemikian rupa agar senada dengan sentuhan feminin pada desain restoran. Mulai dari memilih piring keramik yang tepat hingga presentasi makanan.

Untuk memberikan pengalaman baru, Chef Olivier dan tim secara berkala mengganti menu setidaknya dua kali dalam setahun. "Kami juga membuat menu chef specials dua bulan sekali agar mendapatkan tanggapan dari konsumen sebagai referensi untuk membuat menu berikutnya," tambahnya.

Kami menutup santapan dengan Roedjak Sorbet. Bayangkan sebuah sorbet, hidangan pencuci mulut khas barat, tapi dalam rasa rujak?

"Kami ingin bermain dengan makanan favorit orang Indonesia. Akhirnya kami melakukan riset mendalam dan mengembangkannya. Rasa rujak pedas tapi segar, sangat pas untuk mengolahnya menjadi sorbet. Saya yakin, misi tercapai," katanya.

Dihidangkan dengan kacang-kacangan dan jambu merah cincang, cita rasa rujak tetap bertahan tapi dalam bentuk yang kontemporer. Hidangan yang pas untuk menemani momen berbuka. Selama Ramadan dan libur Lebaran, Blue Terrace memiliki penawaran spesial untuk iftar di rumah. Pilihannya termasuk Lamb Ouzi mulai dari Rp 12 juta ++ untuk seekor domba utuh atau Rp 6.000.000++ untuk setengahnya. Kemudian Kambing Guling tersedia dalam beberapa pilihan porsi, Ayam Kodok seharga Rp 450.000++ untuk satu ekor.

Bagi Anda yang ingin menikmati Blue Terrace sambil staycation, ada paket kamar seharga Rp 1,7 juta per malam yang sudah termasuk santap pagi atau sahur untuk dua orang dewasa dan dua anak, diskon 15 persen untuk makanan dan minuman (tidak termasuk alkohol), diskon 25 persen untuk perawatan spa.