Menikmati Senja Ubud dan Kuliner Jepang-Bali di Tempat Favorit Seleb Dunia
Selasa, 31 Jan 2023 19:30 WIB
Bali dengan segala keindahan alam dan budayanya menawarkan daya tarik tersendiri dari bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Bahkan, Bali juga menjadi destinasi favorit para pesohor dunia. Di Ubud, langit senja bisa dinikmati sambil menyicip perpaduan kuliner Jepang dan Bali.
Berlokasi di dataran tinggi, Ubud kini tak seperti dulu yang tenang dan jauh dari keramaian. Hiruk-pikuk pendatang lumrah ditemui di jalan-jalan utama Ubud. Kemacetan lalu-lintas pun menjadi pemandangan biasa, apalagi saat musim liburan. Atmosfernya tak jauh dari sekitaran Pantai Kuta, Sanur, atau Canggu yang disebut-sebut 'hot spot' kekinian di Bali.
Kendati demikian, bukan berarti Ubud sudah kehilangan primadonanya. Masih ada tempat di Ubud bagi mereka yang mencari ketenangan.
Belum lama ini, Mandapa at Ritz-Carlton Reserve memperkenalkan wajah baru Ambar. Sebelumnya difungsikan sebagai lobi untuk menerima tamu hotel, Ambar kini hadir sebagai restoran berkonsep bar yang dapat dinikmati tamu, baik yang menginap maupun tidak.
Merupakan lini eksklusif dari Ritz-Carlton, hanya ada enam Reserve di dunia dan selalu menempati lokasi-lokasi 'terpencil' dengan panorama dan keindahan alam yang impresif.
![]() |
Adapun Mandapa sendiri berdiri di tengah hutan Ubud yang rimbun dan berbukit. Untuk mencapainya, melalui gang kecil di bibir Jalan Kedewatan yang berada tak jauh dari Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku.
Sesuai namanya yang berarti 'langit' dalam bahasa Sansekerta, Ambar hadir dengan konsep dek open space sehingga pengunjung bisa bersantai sambil menikmati hijaunya Ubud dan suara aliran Sungai Ayung.
Tidak ketinggalan, keindahan langit Senja Bali. Suasana di sini pernah memikat bintang Hollywood sekaligus pemain film 'Crazy Rich Asians' Henry Golding untuk menghabiskan liburannya di Bali.
![]() |
Berkapasitas 60 orang, opsi seating area di sini cukup bervariasi. Mulai dari meja makan bergaya konvensional, hingga sofa panjang penuh bantal, hingga lounge chair unik berkaki pendek di balkon, bisa menjadi pilihan.
Eksterior dan interior yang mengawinkan desain modern dan tradisional dalam material kayu menciptakan atmosfer hangat di tengah hawa Ubud yang sejuk. Hampir setiap sudut di Ambar fotogenik untuk dijadikan spot berfoto, khususnya di pinggiran yang berkolam hias infinity.
![]() |
Musim hujan di Bali sedang mencapai puncaknya saat kami berkunjung ke Ambar akhir Desember lalu. Meski momen matahari terbenam tidak terlihat begitu jelas karena awan mendung, cahaya senjanya masih menyisakan keindahan. Kalau datang ketika hujan, ada baiknya Anda memilih meja di area yang agak ke dalam agar tidak kebasahan.
Pengalaman kuliner di Ambar semakin lengkap dengan sajian Jepang yang dikemas dalam cita-rasa tradisional Bali. Di jajaran appetizer, usuzukuri dan maki wajib diicip. Usuzukuri, irisan tipis ikan segar juga jadi salah satu rekomendasi. Untuk Usuzukuri disajikan dengan berbagai pilihan yaitu ikan dan scallop plus berbagai toping termasuk truffle.
![]() |
Toro tartare dibuat dari tuna berlemak yang lezat dengan tambahan parutan jahe, irisan spring onion, kuning telur yang creamy, dan juga avruga pearl.
Khusus menu ini, sekilas memang terlihat 'mudah' untuk dimakan. Namun, Toro Tartare dan aneka menu tartare ini harus diracik terlebih dahulu oleh pramusaji terlatih Ambar.
![]() |
Soal harga makanan dan minuman, jangan 'terintimidasi' dulu dengan imej Reserve yang eksklusif dan mewah (rate kamar di Reserve Mandapa bisa mulai dari belasan juta rupiah per malam). Untuk pilihan mocktails dan cocktails, harganya mulai dari kisaran Rp 100.000.
Anda bahkan tak wajib pesan makanan. Per 30 menit sekali, para Ladies and Gentleman di Ambar akan berkeliling membawa senampan makanan yang bisa dicicipi tanpa tambahan biaya.
Simak Video "Kain Endek yang Erat Dengan Budaya Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)