Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wajib Tahu, Penyebab Jerawat Batu dan Cara Mengobatinya

Arina Yulistara - wolipop
Minggu, 05 Jun 2022 13:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

7 Makanan untuk Atasi Noda Hitam Bekas Jerawat
Jerawat batu. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Apakah kamu sering bertanya, jerawat batu disebabkan oleh apa? Menjawab pertanyaan jerawat batu disebabkan oleh apa, ada ragam faktor yang bisa memengaruhinya.

Jerawat batu termasuk jenis jerawat paling serius. Mengutip dari Healthline, jerawat batu disebabkan oleh kombinasi bakteri, minyak, dan sel kulit kering yang terperangkap dalam pori-porimu.

Jerawat batu sering terjadi pada orang dengan kulit berminyak. Umumnya, jerawat batu sering dialami para remaja dan wanita dewasa yang lebih tua karena tidakseimbangan hormon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski jerawat batu juga disebabkan oleh hormon namun bisa membaik seiring bertambahnya usia. Namun jerawat batu disebabkan oleh faktor apa pun tidak bisa hilang dengan sendirinya.

Kamu perlu melakukan perawatan untuk mengobati jerawat batu. Setelah mengetahui jerawat batu disebabkan oleh apa, mari kita cari cara mengobatinya.

ADVERTISEMENT

Kamu harus bicara pada dokter kulit untuk mendapatkan perawatan terbaik untuk mengobati jerawat batu. Butuh kesabaran dan konsistensi dalam mengobati jerawat batu.

Beberapa ahli kesehatan bahkan memerlukan terapi kombinasi untuk kasus pengobatan jerawat batu. Berikut metode yang sering digunakan dokter untuk mengobati jerawat batu:

1. Isotretinoin

Isotretinoin merupakan obat resep yang kuat, dianggap sebagai tindakan pengobatan paling efektif untuk jerawat batu. Ini berasal dari vitamin A yang kuat, diambil dalam bentuk tablet setiap hari.

Sekitar 85% orang yang meminumnya mengalami peningkatan dalam waktu empat hingga enam bulan. Terlepas dari kemanjurannya, ada beberapa risiko serius yang terkait dengan isotretinoin, seperti gangguan mood, penyakit radang usus, sakit kepala terus-menerus, peradangan kulit, hingga nyeri otot dan sendi.

Kamu harus pergi ke dokter untuk berkonsultasi sebelum menggunakan obat mengatasi jerawat batu yang disebabkan oleh ragam faktor tersebut.

2. Antibiotik oral

Antibiotik oral dapat digunakan untuk mengobati jerawat batu jika mencakup area kulit yang luas. Ini bekerja dengan mengurangi bakteri dan peradangan yang dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat batu. Namun antibiotik tidak mengurangi kelebihan minyak dan sel kulit mati.

Antibiotik hanya boleh digunakan dalam jangka pendek karena kekhawatiran akan resistensi bakteri. Jika antibiotik tidak efektif maka dokter kamu kemungkinan akan merekomendasikan untuk mulai mengonsumsi isotretinoin.

Cara Menghilangkan Jerawat Batu

Shot of a young woman squeezing a pimple on her face in the bathroom

Foto: Getty Images

3. Retinoid topikal

Retinoid topikal juga berasal dari vitamin A. Namun ini tidak memiliki kekuatan isotretinoin yang cukup. Ini bekerja dengan mencabut folikel rambut untuk menghilangkan dan mencegah jerawat parah.

Retinoid terkadang digunakan bersama dengan antibiotik topikal agar lebih efektif. Retinoid topikal dapat digunakan setiap hari dan tersedia dalam bentuk krim, gel, dan lotion.

4. Spironolakton

Spironolakton juga menjadi cara pengobatan jerawat batu. Secara tradisional, ini digunakan sebagai diuretik untuk membantu mengobati edema dan tekanan darah tinggi.

Soal kulit, obat ini dapat bekerja dengan mengelola kadar androgen berlebih yang dapat berkontribusi pada peradangan jerawat. Ini biasanya hanya efektif pada wanita dengan jerawat di rahang atau wajah bagian bawah.

Spironolakton dapat menyebabkan cacat lahir, jadi kamu tidak boleh meminumnya jika sedang hamil. Orang dengan penyakit ginjal juga tidak boleh menggunakan obat untuk merawat jerawat batu ini.

5. Kontrasepsi oral

Tahukah kamu kalau kontrasepsi oral bisa membantu mengatasi jerawat batu? Kontrasepsi oral merupakan pilihan yang layak untuk jerawat batu bagi beberapa wanita.

Pil KB mengandung estrogen yang dapat membantu mengatur kadar hormon secara keseluruhan dan mungkin mengurangi jerawat. Namun kontrasepsi oral bukan untuk semua orang.

Obat-obatan ini mungkin tidak sesuai jika kamu merokok, memiliki pembekuan darah, atau sedang mencoba untuk hamil. Konsultasikan ke dokter kulit ya untuk mengobati jerawat batu yang disebabkan oleh berbagai faktor di atas.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads