Jerawat Kistik, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Pernahkah kamu mendengar tentang jerawat kistik? Atau mungkin kamu sedang mengalaminya? Berikut penjelasan penyebab jerawat kistik dan cara mengobatinya.
Jerawat kistik merupakan jenis jerawat yang paling serius. Ini berkembang ketika kista terbentuk jauh di bawah kulit kamu. Salah satu penyebabnya akibat kombinasi bakteri, minyak, dan sel kulit kering yang terperangkap di pori-pori.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua orang bisa mengalami jerawat kistik, namun cenderung terjadi pada orang dengan kulit berminyak. Jerawat ini juga lebih sering terjadi pada remaja, wanita, dan orang dewasa yang lebih tua dengan ketidakseimbangan hormon.
Biasanya, jerawat kistik dapat membaik seiring bertambahnya usia. Namun, benjolan yang membandel dan menyakitkan tidak akan hilang dengan sendirinya. Salah satu cara terbaik mengatasi jerawat kistik adalah ke dokter. Namun sebelum itu kamu perlu tau bagaimana cara mengidentifikasinya.
Ciri-ciri Jerawat Kistik
- Jerawat kistik memiliki kecenderungan berukuran paling besar dan lebih dalam di dalam kulit.
- Jerawat kistik sering terlihat seperti bisul pada kulit.
- Ciri-ciri pengenal lainnya meliputi: berisi nanah, benjolan putih besar, kemerahan, lembut atau menyakitkan saat disentuh.
Jerawat kistik mungkin paling terlihat di wajah seseorang. Tapi mereka juga bisa muncul di dada, leher, punggung, dan lengan. Jerawat kistik bahkan dapat berkembang di bahu dan di belakang telinga.
Cara Mengobati Jerawat Kistik
Karena keparahan jerawat kistik, perawatan over-the-counter (OTC) untuk jerawat tidak cukup kuat. Ini berarti kamu harus menemui dokter kulit untuk mendapatkan obat resep. Tergantung pada jenis perawatan yang digunakan, kamu mungkin tidak melihat hasil dari pengobatan tersebut hingga delapan minggu.
Bicaralah dengan dokter tentang metode yang digunakan untuk mengobati jerawat kistik. Pada beberapa kasus jerawat kistik memerlukan terapi kombinasi.
Cara mengobati jerawat kistik yang benar adalah....KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
Berikut berbagai cara mengobati jerawat kistik:
Isotretinoin
Isotretinoin (Accutane), obat resep yang kuat, dianggap sebagai tindakan pengobatan yang paling efektif untuk jerawat kistik. Ini berasal dari bentuk vitamin A yang kuat, diambil dalam bentuk tablet setiap hari.
Sekitar 85 persen orang yang meminumnya mengalami kemajuan kondisi dalam waktu empat hingga enam bulan. Terlepas dari kemanjurannya, ada beberapa risiko serius yang terkait dengan isotretinoin, seperti: gangguan mood, penyakit radang usus, sakit kepala terus-menerus atau mimisan, memar, peradangan kulit, darah dalam urin, nyeri otot dan sendi. Oleh karena itu penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter.
Antibiotik oral
Antibiotik oral dapat digunakan untuk mengobati jerawat kistik jika mencakup area kulit yang luas. Ini bekerja dengan mengurangi bakteri dan peradangan yang dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat kistik. Namun, antibiotik tidak mengurangi kelebihan minyak dan sel kulit mati.
Antibiotik hanya boleh digunakan dalam jangka pendek, karena kekhawatiran akan resistensi bakteri. Kemungkinan efek samping antibiotik oral termasuk: sakit perut, diare, mual, sensitivitas matahari dan muntah.
Retinoid topikal
Retinoid topikal juga berasal dari vitamin A. Namun, ini tidak memiliki kekuatan isotretinoin yang cukup. Obat jerawat kistik ini bekerja mencabut folikel rambut untuk menghilangkan dan mencegah jerawat parah. Retinoid kadang-kadang digunakan bersama dengan antibiotik topikal untuk membuatnya lebih efektif. Retinoid topikal dapat digunakan setiap hari dan tersedia dalam bentuk krim, gel, dan lotion.
Menggunakan retinoid topikal dapat membuat kulit kamu merah dan menyebabkannya mengelupas. Efek samping ini biasanya bersifat sementara karena kulit kamu akan terbiasa dengan pengobatan. Retinoid juga bisa membuat kulit lebih rentan terbakar sinar matahari, jadi pastikan untuk memakai tabir surya.
Spironolakton
Spironolactone (Aldactone) adalah tindakan pengobatan resep lain yang mungkin untuk jerawat kistik. Obat ini digunakan sebagai diuretik untuk membantu mengobati edema dan tekanan darah tinggi. Dalam hal jerawat, obat ini dapat bekerja dengan mengelola kadar androgen berlebih yang dapat berkontribusi pada peradangan jerawat. Ini biasanya hanya efektif pada wanita dengan jerawat di rahang atau wajah bagian bawah.
Spironolactone dapat menyebabkan cacat lahir, jadi kamu tidak boleh meminumnya jika sedang merencanakan kehamilan. Orang dengan penyakit ginjal juga tidak boleh menggunakan obat ini.
Peneliti dalam satu studi 2012 menemukan bahwa dosis 50 hingga 100 miligram (mg) per hari bekerja paling baik. Namun, tidak jarang mencapai 200 mg setiap hari. Ini juga mengurangi risiko efek samping, seperti: pusing, kelelahan, sakit kepala, kalium darah tinggi (hiperkalemia) dan ketidakteraturan menstruasi.
Kamu juga bisa menggunakan kontrasepsi oral untuk mengobati jerawat kistik. Seperti apa? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral adalah pilihan yang layak untuk jerawat kistik pada beberapa wanita. Metode ini sangat efektif jika kamu cenderung mengalami jerawat kistik karena fluktuasi hormon yang berhubungan dengan siklus menstruasi kamu.
Pil KB mengandung estrogen, yang dapat membantu mengatur kadar hormon secara keseluruhan dan mungkin mengurangi jerawat. Namun, kontrasepsi oral bukan untuk semua orang. Obat-obatan ini mungkin tidak sesuai untuk kamu yang merokok, memiliki pembekuan darah, atau sedang mencoba untuk hamil.
Dari semua jenis jerawat, jerawat kistik adalah yang paling mungkin meninggalkan bekas. Meskipun yang terbaik adalah mencegah bekas jerawat sejak awal, ada beberapa perawatan yang dapat kamu coba untuk mengurangi munculnya bekas jerawat. Namun, penting untuk mengobati jerawat aktif terlebih dahulu dan mengatasi bekas luka setelah jerawat terkendali. Ini termasuk: pengelupasan kimia, dermabrasi dari dokter kulit dan pelapisan ulang laser di klinik kecantikan terpercaya.
Selain itu rawatlah kulit wajah kamu dengan baik karena dengan begitu dapat membatu untuk mencegah timbulnya jerawat kistik. Beberapa perubahan gaya hidup juga dapat memengaruhi kesehatan kulit kamu secara keseluruhan dan mengurangi pembentukan jerawat kistik. Cobalah untuk menemukan cara untuk mengurangi stres dan hindari makanan yang memiliki kadar glikemik tinggi. Ini termasuk roti putih, pasta, dan nasi, serta makanan manis.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025
Alasan Prilly Latuconsina Sempat Malu Pamer Wajah Asli Tanpa Makeup
8 Skincare Korea Terbaik yang Terbukti Mencerahkan Wajah Kusam
Tips Cegah Cushion Oksidasi Agar Makeup Tetap Flawless Seharian
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya











































