Tren Minuman Kolagen untuk Kecantikan Kulit, Benarkah Efektif? Ini Kata Pakar

Satu tahun belakangan ini minuman kolagen jadi tren untuk perawatan kulit. Mengonsumsi minuman kolagen secara rutin dipercaya dapat memelihara kesehatan dan kecantikan kulit serta menjaga elastisitas agar awet muda. Benarkah efektif atau hanya mitos semata?

Sebelum membahas tentang khasiat minuman kolagen, penting untuk mengetahui apa itu kolagen dan fungsinya bagi tubuh.

Dokter kulit Joshua Zeichner, M.D., menjelaskan bahwa kolagen merupakan struktur utama pembentuk protein di dalam kulit. Kolagen diibaratkan sebagai rangka keras yang membingkai kasur untuk mempertahankan bentuknya. Tanpa kolagen kulit akan rusak -seperti kasur yang tidak bisa terbentuk dengan baik tanpa rangka- dan menimbulkan garis-garis halus, keriput dan kendur.

Kolagen tersebar di seluruh tubuh dan ada berbagai jenis berdasarkan letaknya. Pakar kesehatan kulit Yoon-Soo Cindy Bae, M.D., menjelaskan bahwa kolagen tipe I, III, IV dan VII penting untuk menjaga struktur dan fungsi kulit sebagai organ terluas dan paling luar dari tubuh.

Tubuh memproduksi banyak kolagen saat masih bayi dan anak-anak. Tapi seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun dan proses ini tidak dapat dicegah. Menurunnya produksi kolagen bisa disebabkan banyak faktor, beberapa di antaranya karena paparan sinar matahari dan polusi terus menerus.

Munculnya Tren Minuman Kolagen

Tren minuman kolagen muncul dengan menggunakan teori di atas. Bahwa semakin tua, produksi kolagen terus menurun, maka dari itu diperlukan suplemen untuk menjaga kandungan kolagen di dalam tubuh.

Suplemen kolagen biasanya hadir dalam bentuk serbuk yang dilarutkan dalam air atau berupa minuman siap saji. Bisa juga berbentuk pil dan permen jeli. Seperti dikutip dari Allure, ada dua jenis suplemen kolagen yang kini beredar di pasaran, pertama kolagen yang diekstrak dari ikan atau populer dengan sebutan 'marine collagen' dan kolagen dibuat dari sapi atau babi.

Banyak brand mengklaim produk kolagennya bisa merawat kecantikan kulit, rambut dan kesehatan persendian dari dalam apabila dikonsumsi secara rutin. Para pakar pun memberikan pendapatnya.

Ilustrasi bubuk kolagen. Foto: iStock

Benarkah Minum Kolagen Bisa Meningkatkan Kecantikan Kulit?

Para pakar kesehatan kulit mengatakan, "Kemungkinan tidak." Terlebih lagi hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung khasiat minuman kolagen yang sering digembar-gemborkan brand maupun produsen.

"Terlepas dari populernya klaim bahwa suplemen kolagen bisa membantu memperkuat kulit, kami hanya memiliki sedikit data untuk mendukung hal ini," kata Joshua.

Dia melanjutkan, "Kolagen merupakan molekul besar yang dicerna oleh usus menjadi potongan-potongan kecil ketika dikunyah, jadi ketika kita mengonsumsinya dalam bentuk bubuk atau suplemen, kulit tidak mengenalinya sebagai molekul kolagen yang utuh, melainkan fragmen-fragmen protein atau asam amino secara individu."

Dengan kata lain, menurut Joshua, tubuh tidak mendapatkan khasiat lengkap dari molekul kolagen secara utuh saat dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Sebab molekul minuman kolagen tersebut sudah dipecah terlebih dahulu oleh mulut sebelum masuk ke dalam tubuh.

Lebih lanjut pakar diet dan nutrisi Keri Gans mematahkan klaim bahwa kulit akan langsung terlihat sehat dan elastis kembali setelah minum suplemen kolagen. Sebab tubuh perlu proses dalam mencerna kolagen yang diasup secara oral.

"Kolagen tidak tahu harus bergerak ke arah mana di dalam tubuh," tukasnya.

Maka dari itu bisa disimpulkan bahwa belum ada data yang cukup untuk membuktikan efektivitas minuman kolagen terhadap peremajaan kulit. Tapi bukan berarti mengonsumsi suplemen kolagen tidak bermanfaat sama sekali.

"Satu yang pasti kami tahu bahwa kolagen murni memiliki manfaat antioksidan jadi mungkin saja berkhasiat, meskipun efeknya secara spesifik terhadap kulit masih belum diketahui dengan jelas," pungkasnya.