Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Tren Makeup High dan Low Visual, Ini Cara Mengetahuinya

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 10 Des 2025 11:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Make Over Mastershade Archi/Tech
Make Over Mastershade Archi/Tech Foto: Foto: Kiki Oktaviani/Wolipop
Jakarta -

Tren kecantikan terus berkembang, dan salah satu konsep yang kini banyak dibicarakan adalah high visual dan low visual. Dua kategori ini membantu seseorang memahami bagaimana fitur wajah mereka merespon makeup, sehingga hasil riasan bisa lebih personal dan proporsional.

Make Over menghadirkan pendekatan modern melalui teknologi Face Archi/Tech, teknologi pertama di industri kecantikan yang memadukan Complexion & Color Finder dengan pemetaan face ratio berbasis AI. Tujuannya sederhana yakni membantu setiap orang mengenali struktur wajah dan menemukan gaya makeup yang terasa paling personal.

Gelaran kecantikan Mastershade Archi/Tech yang berlangsung hingga 14 Desember 2025 di Spac8 ASHTA menjadi ruang bagi pengunjung untuk mengetahui tipe visual wajah mereka, high atau low. Dari sana, mereka bisa mengeksplorasi berbagai tema makeup seperti Clean Makeup, Korean look, Igari, Thai look, Douyin, Latin look, hingga editorial makeup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stephanie Lee, Masstige and Advanced Beauty Marketing Senior Group Head ParagonCorp, menjelaskan bahwa teknologi ini bekerja layaknya arsitektur wajah.
"Konsep Face Architect Technology bekerja seperti arsitektur-menggabungkan sains, teknologi, dan seni. Dengan pendekatan ini, gangguan visual bisa diminimalkan karena setiap penempatan makeup dihitung secara presisi. Setiap orang dapat menemukan total look yang paling tepat untuk karakternya," ujarnya.

Mengenal High Visual dan Low Visual

Konsep high dan low visual berkaitan dengan bagaimana fitur wajah bereaksi terhadap riasan. Low visual cenderung memiliki fitur lembut sehingga cocok dengan tampilan natural seperti Korean makeup atau Igari. Sementara itu, High visual biasanya memiliki fitur lebih tegas dan responsif terhadap makeup, sehingga cocok dengan tampilan bold seperti Latina makeup atau editorial look.

ADVERTISEMENT
Make Over Mastershade Archi/TechMake Over Mastershade Archi/Tech Foto: Foto: Kiki Oktaviani/Wolipop

Makeup artist Sissy Sosro menambahkan bahwa kategori ini sangat berpengaruh pada perubahan wajah setelah dirias. Penempatan makeup yang tepat membantu contour 'terbentuk sendiri' tanpa banyak usaha.

"Untuk low visual, fitur wajahnya lebih lembut sehingga look seperti clean girl atau igari lebih masuk. Sementara high visual, dengan mata lebih besar atau fitur lebih kuat, cocok memakai Latina makeup atau gaya yang lebih tebal," jelasnya.

Menurut Sissy, selama ini banyak MUA menentukan tipe wajah secara intuitif. Namun teknologi AI Face Archi/Tech membuat analisis tersebut jauh lebih akurat.
"Biasanya MUA itu melakukan scanning by feeling untuk menilai apakah klien punya wajah low atau high visual. Adanya Face Archi/Tech™ membantu membaca struktur wajah secara presisi dan memvalidasi feeling tersebut. Dari situ, aku bisa menentukan fitur mana yang paling 'mengangkat' karakter seseorang dan placement mana yang perlu di-lift, di-soften, atau di-define," ungkapnya.

Dengan pendekatan yang semakin ilmiah namun tetap estetis, tren high dan low visual membantu setiap orang menemukan signature look yang benar-benar mencerminkan karakter mereka, bukan sekadar mengikuti tren, tetapi memahami wajah sendiri dengan lebih dalam.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads