Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?

Arina Yulistara - wolipop
Senin, 01 Des 2025 14:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Es Americano Populer di Korea Selatan, Ini 5 Fakta Menariknya
Kopi Americano untuk Diet.
Jakarta -

Minum kopi Americano bisa bikin kurus? Mari bahas mengenai tren minum kopi Americano untuk diet.

Tren minum kopi Americano sebagai pendukung program diet turun berat badan tengah ramai diperbincangkan. Banyak orang mulai mengganti minuman manis berkalori tinggi dengan segelas kopi hitam tanpa gula, termasuk Americano, demi mempercepat penurunan berat badan.

Di media sosial, sejumlah testimoni turut memperkuat anggapan bahwa Americano mampu membantu membakar lemak dan menjaga nafsu makan tetap terkendali. Namun pertanyaan besarnya, apakah tren ini benar-benar didukung penelitian?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Healthline, berdasarkan Survei Drive Research, 74% masyarakat Amerika menikmati kopi setiap hari. Para ilmuwan pun menyebut konsumsi kopi dalam jumlah moderat dapat menjadi kebiasaan sehat.

Sejumlah penelitian sebelumnya menautkan kopi dengan beragam manfaat, mulai dari penurunan risiko diabetes tipe 2 hingga kesehatan kardiovaskular. Kini satu manfaat lain ditambahkan ke dalam daftar tersebut, yakni potensi membantu penurunan berat badan.

ADVERTISEMENT

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition mengungkap bahwa konsumsi kopi tanpa pemanis berkaitan dengan penurunan berat badan. Namun ada catatan penting yang perlu digarisbawahi bahwa manfaat tersebut hanya berlaku pada kopi yang diminum tanpa tambahan gula.

Dengan demikian, Americano yang secara alami rendah kalori menjadi salah satu pilihan ideal bagi kamu saat sedang diet. Namun benarkah kopi Americano efektif untuk diet?

Mengapa Kopi Americano Bantu Diet Turun Berat Badan?

Iced Americano, menu kopi yang muncul saat Perang Dunia ke-2

Foto: Getty Images/iStockphoto

Menurut ahli fisiologi olahraga Dr. Colleen Gulick, ada beberapa mekanisme yang membuat kopi Americano berpotensi membantu menurunkan berat badan.

1. Efek termogenik kafein

Kafein merangsang tubuh untuk menghasilkan panas dan membakar kalori lebih banyak sehingga meningkatkan pengeluaran energi. Mekanisme ini membuat tubuh membakar lebih banyak lemak meski dalam kondisi istirahat.

2. Efek penekan nafsu makan

Kafein diketahui dapat mengurangi rasa lapar dalam jangka pendek sehingga sebagian orang cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori setelah minum kopi.

3. Manfaat metabolik

Kopi mengandung polifenol dan asam klorogenat yang dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin serta metabolisme glukosa. Dua faktor tersebut penting dalam manajemen berat badan.

4. Peningkatan kinerja fisik

Kafein mampu meningkatkan stamina dan kapasitas olahraga. Jika diminum sebelum latihan, Americano bisa membantu tubuh membakar lebih banyak kalori selama aktivitas fisik.

"Dengan meningkatkan kapasitas dan intensitas olahraga, konsumsi kopi tanpa gula secara teratur dapat secara tidak langsung mendukung upaya penurunan berat badan melalui peningkatan pengeluaran kalori selama aktivitas fisik," ujarnya.

Dari sisi konsumsi harian, ahli gizi Michelle Saari MSc, RD menambahkan bahwa manfaat terbesar kopi hitam sebenarnya datang dari pengurangan kalori tambahan. Ia memberi contoh, satu Americano hitam hanya mengandung sekitar 5 kalori, sementara minuman seperti caramel macchiato bisa mencapai 250 kalori dengan 33 gram gula.

Mengganti minuman manis dengan Americano tentu bisa memangkas ratusan kalori per hari.

Efek Samping Minum Kopi Lebih Banyak untuk Diet

Slurrp! 5 Racikan Kopi Hitam Nol Kalori yang Cocok Untuk Diet

Foto: Getty Images/Ratchat

Meski kopi memiliki banyak manfaat, tidak semua orang cocok dengan peningkatan konsumsi kafein. Dr. Alex Foxman mengingatkan bahwa kopi dapat menyebabkan insomnia, jantung berdebar, kecemasan, atau gangguan pencernaan, terutama pada mereka yang sensitif terhadap kafein.

Kopi juga bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan, antidepresan, suplemen kalsium, dan zat besi. Untuk itu, orang dengan kondisi medis tertentu atau sedang menjalani terapi obat harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan konsumsi kopi.

Disarankan pula untuk tidak minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dan menghindari konsumsi dalam keadaan perut kosong jika mudah mengalami iritasi lambung.

Jadi, apakah tren kopi Americano untuk diet turun berat badan benar efektif?

Berdasarkan penelitian dan pendapat para ahli, tren minum Americano untuk membantu diet memang memiliki dasar ilmiah. Kopi hitam tanpa gula rendah kalori, dapat meningkatkan metabolisme, membantu menekan nafsu makan, dan mempercepat pembakaran lemak.

Meski demikian, hasilnya tidak akan maksimal jika minuman tersebut diberi tambahan gula, sirup, atau krimer tinggi kalori. Dan satu lagi diingatkan bahwa Americano bukan 'obat ajaib' untuk menurunkan berat badan.

Efeknya bersifat membantu, bukan menjadi makanan utama. Faktor utama dalam penurunan berat badan tetaplah pola makan sehat, defisit kalori, olahraga rutin, dan gaya hidup sehat.

Sudah mencoba menambahkan kopi Americano ke dalam menu diet harian?

Penelitian Tentang Kopi Tanpa Gula untuk Diet

Americano bisa untuk menurunkan berat badan.

Foto: Getty Images/Ratchat

Penelitian besar ini melibatkan total 155.218 partisipan dari tiga studi kesehatan besar di Amerika Serikat. Para peserta diminta melaporkan konsumsi makanan dan minuman mereka selama satu tahun, kemudian diperbarui selama empat tahun berikutnya.

Para peneliti menganalisis jenis kopi yang dikonsumsi, jumlah kafein, serta apa yang ditambahkan ke dalamnya. Hasilnya menarik.

Peningkatan satu cangkir kopi tanpa gula per hari dikaitkan dengan penurunan berat badan sekitar 0,12 kg. Sebaliknya, penambahan satu sendok teh gula, baik pada kopi ataupun makanan lainnya, berkaitan dengan kenaikan berat badan sekitar 0,09 kg.

Jadi, sendok gula saja cukup untuk meniadakan efek positif kopi terhadap berat badan. Studi tersebut juga menemukan bahwa krimer maupun creamer non-susu tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap berat badan.

Selain itu, peningkatan konsumsi kafein sebesar 100 mg per hari maka setara satu cangkir kopi. Hal ini berkaitan dengan pengurangan kenaikan berat badan hingga 0,08 kg. Efek ini lebih terasa pada orang yang kelebihan berat badan dan pada kelompok usia yang lebih muda.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads