12 Penyebab Siklus Menstruasi Jadi Lebih Singkat Menurut Obgyn
Menstruasi adalah siklus bulanan alami yang dialami setiap perempuan. Proses ini terjadi karena sel telur yang tidak dibuahi dan dinding rahim yang menebal akan meluruh. Panjang siklus pada tiap perempuan bisa berbeda-beda, dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Perubahan periode menstruasi adalah hal wajar jika hanya perubahan kecil dan sesekali. "Normal jika panjang siklus menstruasi sedikit berfluktuasi," ujar Dr. Sara Twogood, dokter kandungan atau obgyn di Cedars-Sinai Medical Group, Los Angeles, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bila siklus tiba-tiba jadi lebih singkat, ada beberapa kemungkinan penyebab menurut para ahli:
1. Usia
Dilansir dari Byrdie, seiring bertambahnya usia, siklus menstruasi bisa menjadi lebih pendek. Kamu juga tidak perlu merasa khawatir jika aliran menstruasi dari bulan ke bulan berbeda karena ini masih tergolong normal.
"Hal ini sering terlihat di usia 40-an, terutama menjelang menopause," jelas Dr. Stephani Hack, dakter kandungan di Washington, AS.
2. Kontrasepsi Hormonal
Alat kontrasepsi seperti pil KB atau IUD bisa memengaruhi lamanya menstruasi. Perubahan hormon dari penggunaan kontrasepsi ini dapat membuat periode haid terasa lebih ringan atau singkat. "Siklus menstruasi dikendalikan oleh hormon, dan perubahan apa pun pada hormon ini dapat memengaruhi lamanya menstruasi," jelas Dr. Stephanie Hack.
3. Pengobatan
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa berdampak pada durasi menstruasi. Beberapa jenis obat misalnya steroid dan pengobatan dengan metode kemoterapi, dapat memengaruhi kadar hormon sehingga menyebabkan menstruasi berlangsung lebih singkat.
4. Stres
Stres dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya periode menstruasi. Stres yang berlebihan dapat memicu produksi kortisol dalam jumlah lebih banyak dari biasanya sehingga dapat mengganggu fungsi hormon reproduksi.
5. Olahraga Intens
Olahraga yang lebih intens dapat menyebabkan periode menstruasi lebih pendek. Hal tersebut dikarenakan tubuh membakar lebih banyak energi dan memicu ketidakseimbangan hormon. "Olahraga yang teratur dan intens juga dapat memengaruhi hormon dan menyebabkan periode menstruasi yang lebih pendek," jelas Dr. Stephanie Hack.
Penyebab Haid Jadi Lebih Singkat
Foto: ilustrasi/thinkstock
Penurunan atau kenaikan berat badan dengan cepat bisa mempengaruhi hormon dalam tubuh. Penyesuaian terhadap perubahan tersebut menjadikan tubuh memproduksi lebih banyak atau lebih sedikit hormon estrogen, sehingga mempengaruhi periode menstruasi.
7. Kehamilan dan Pascapersalinan
Kehamilan dan persalinan bisa membuat siklus menstruasi jadi lebih singkat. Pada beberapa kasus, perempuan juga mengalami pendarahan implantasi, yaitu bercak darah ringan saat sel telur menempel di rahim.
Dr. Stephanie Hack menjelaskan, pendarahan ini biasanya muncul sekitar waktu menstruasi, tapi hanya berlangsung satu sampai dua hari. Kondisi ini normal karena adanya perubahan hormon.
8. Menyusui
Ketika hormon prolaktin meningkat untuk memproduksi ASI, keseimbangan hormon reproduksi menjadi terganggu sehingga periode menstruasi lebih pendek dibanding biasanya. Periode menstruasi kembali normal biasanya sekitar tiga hingga enam bulan setelah menyusui.
Penyebab Siklus Menstruasi Jadi Lebih Singkat
Foto: ilustrasi/thinkstock
Salah satu gangguan hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). Ketidakseimbangan hormon ini membuat periode menstruasi menjadi tidak teratur. Pada kondisi ini, tubuh membentuk kista di ovarium yang berisi sel telur yang belum matang.
10. Gangguan Tiroid
Tiroid adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian depan leher. Ketika hormon tiroid terganggu, hormon lain juga kehilangan keseimbangannya. Tiroid yang bekerja terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menjadi penyebab periode menstruasi yang tidak beraturan.
11. Premature Ovarian Insufficiency (POI)
Kondisi ini menyebabkan menstruasi tidak teratur, lebih singkat, atau bahkan berhenti total. Kondisi POI terjadi ketika ovarium berhenti memproduksi sel telur sebelum memasuki usia menopause normal. Ini menyebabkan menopause dini karena ovarium juga berhenti memproduksi estrogen dan progesteron.
12. Jaringan Parut Rahim
Jaringan parut pada rahim bisa muncul akibat prosedur medis tertentu, peradangan, endometriosis, atau infeksi menular seksual seperti klamidia. Kondisi ini dapat membuat aliran darah ke rahim tidak normal, sehingga menstruasi jadi lebih singkat. Selain itu, jaringan parut juga berisiko menyebabkan infertiltitas.
Itulah beberapa faktor yang bisa membuat periode menstruasi lebih singkat, mulai dari usia, stres, hingga perubahan hormon. Perubahan kecil dari bulan ke bulan masih tergolong normal. Tapi jika perubahan terasa drastis dan berlangsung terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis agar mendapat penanganan yang tepat
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Demi Kurus Instan Wanita Jajal Suntikan Pelangsing, Berakhir Nyaris Meninggal
Riset: Pernikahan Harmonis Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Faktanya
Viral Diet Hormon 21 Hari Bisa Turunkan Berat Hingga 6 Kg, Ini Faktanya
6 Suplemen yang Tak Boleh Diminum Bersamaan, Bisa Kurangi Manfaatnya
Yuni Shara Bagikan Rahasia Tubuh Ideal & Penampilan Awet Mudanya di Usia 53
Potret 7 Artis Korea Manglingi Saat Berat Badan Naik, Lee Min Ho Hingga Rowoon
Miss Universe 2025 Fatima Bosch Mendadak Walk Out Lagi, Ini Penyebabnya
Kisah DJ Cantik China yang Dihapus dari Internet karena Pamer Gaya Hidup Hedon
Rinanda Aprillya Kenakan Kostum Nasional Bertema Ubur-ubur Miss Charm 2025













































