13 Makanan dan Minuman yang Bikin Perut Buncit, Wajib Dihindari!
Perut buncit sering kali menjadi masalah yang mengganggu penampilan sekaligus kesehatan. Ternyata pola makanan dan minuman sehari-hari yang tidak sehat bisa menyebabkan perut buncit. Apa saja makanan dan minuman yang harus dihindari agar perut tidak buncit?
Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari, terutama pola makan, punya peran besar dalam menumpuknya lemak di area perut. Beberapa jenis makanan memang tampak menggoda, namun ternyata menyimpan kalori berlebih, gula tinggi, hingga lemak jenuh yang berkontribusi pada pembesaran lingkar perut.
Tak hanya memengaruhi bentuk tubuh, konsumsi makanan dan minuman ini yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko gangguan metabolisme. Kamu pun perlu memahami mana makanan dan minuman yang harus dihindari agar perut tidak buncit sejak dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain olahraga rutin, pola makan sehat berperan besar dalam menjaga perut tetap rata. Misalnya, mengganti minuman manis dengan air putih, atau mengurangi camilan olahan yang penuh pengawet. Menghindari makanan dan minuman tertentu, maka proses pembakaran lemak bisa berjalan lebih optimal.
Berikut adalah makanan dan minuman yang harus dihindari agar perut tidak buncit:
1. Minuman Manis
Minuman manis. Foto: TikTok |
Banyak minuman, seperti soda, minuman olahraga, dan jus buah, sangat tinggi gula tambahan tetapi seringkali rendah nutrisi lainnya. Mengonsumsi minuman ini menambah kalori dalam diet tetapi tidak membantu seseorang merasa kenyang. Akibatnya, kalori menumpuk dan disimpan sebagai lemak, terutama di area perut.
Seperti dilansir dari Medical News Today, normalnya kalori dari gula tambahan tidak lebih 10% dari total asupan harian, yaitu sekitar 12 sendok teh untuk diet 2.000 kalori. Rata-rata orang di Amerika Serikat mengonsumsi sekitar 17 sendok teh gula tambahan setiap hari. Hampir setengah dari gula ini berasal dari minuman, termasuk teh dan kopi manis.
2. Kue Kering
Kue kering. Foto: Getty Images/Seng kui Lim / mStar |
Kue kering, pastri, dan banyak makanan penutup siap saji, seringkali mengandung gula tambahan yang sangat tinggi, termasuk fruktosa. Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa fruktosa dapat mengurangi rasa kenyang dan meningkatkan keinginan untuk makan lebih banyak.
Banyak kue kering juga mengandung lemak trans. Hasil studi tahun 2016 pada tikus menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak trans dapat meningkatkan risiko obesitas.
Kue kering biasanya menggunakan margarin atau butter yang kaya lemak jenuh. Beberapa bahkan mengandung lemak trans dari bahan olahan, yang dikenal berbahaya karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung sekaligus memicu penumpukan lemak perut.
3. Gorengan
Gorengan Foto: Getty Images/MielPhotos2008 |
Gorengan merupakan salah satu makanan yang harus dihindari agar perut tidak buncit. Makanan yang digoreng, termasuk kentang goreng, umumnya tinggi kalori, garam, dan lemak tidak sehat.
Gorengan biasanya dimasak dengan banyak minyak sehingga menyerap lemak dalam jumlah besar. Kalori per porsinya jadi sangat tinggi, padahal ukuran makanannya kecil. Jika sering dikonsumsi, kalori berlebih ini mudah menumpuk menjadi lemak di perut
4. Makanan Cepat Saji Olahan
Makanan cepat saji. Foto: Getty Images/Antoine Bonneau |
Makanan cepat saji seringkali tinggi kalori, lemak, dan natrium. Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan cepat saji secara teratur juga berkaitan dengan penurunan kualitas pola makan secara keseluruhan.
Biasanya, makanan ini diproses secara berlebihan dan seringkali memiliki rasio kalori terhadap nutrisi yang buruk. Ini berarti seseorang yang mengonsumsinya mungkin mengonsumsi kalori dalam jumlah besar tanpa banyak manfaat nutrisi untuk rasa kenyang.
5. Kerupuk dan Keripik
Kerupuk dan keripik termasuk makanan yang tampaknya ringan, tetapi justru bisa berkontribusi besar pada perut buncit. Kerupuk dan keripik seringkali tinggi kalori dan mungkin juga mengandung tambahan lemak, garam, dan gula.
Kerupuk dan keripik umumnya hanya terbuat dari tepung atau pati yang digoreng, sehingga mengandung banyak kalori kosong. Tidak ada protein, serat, atau vitamin yang berarti, jadi tubuh tidak mendapatkan manfaat gizi yang sepadan dengan jumlah kalori yang masuk.
6. Roti dan Pasta Olahan
Roti. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom |
Pasta atau roti putih yang dibuat orang menggunakan tepung terigu olahan biasanya tinggi kalori dan karbohidrat, tetapi rendah serat, protein, dan nutrisi lainnya. Karena rendah serat, roti putih dan pasta olahan memiliki indeks glikemik tinggi. Setelah dikonsumsi, kadar gula darah cepat naik lalu turun lagi dalam waktu singkat. Hal ini membuat tubuh mudah lapar dan cenderung makan lebih banyak, yang pada akhirnya menimbulkan penumpukan lemak di perut.
7. Nasi Putih
Nasi. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
Nasi putih juga bisa menjadi salah satu penyebab perut buncit jika dikonsumsi berlebihan. Nasi putih termasuk sumber karbohidrat sederhana dengan indeks glikemik tinggi. Setelah dimakan, gula darah akan cepat naik, lalu turun dengan cepat pula. Kondisi ini membuat tubuh mudah lapar dan cenderung menambah porsi makan.
Kalori dari nasi putih yang tidak terbakar sebagai energi akan lebih cepat disimpan dalam bentuk lemak, terutama di area perut. Inilah sebabnya konsumsi nasi berlebih bisa memicu perut buncit.
8. Manisan Buah Kering
Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphaporn
Karena mengandung lebih sedikit air, buah kering merupakan sumber fruktosa yang terkonsentrasi. Akibatnya, gram per gram, buah kering mengandung lebih banyak kalori dan gula daripada buah segar. Misalnya, 100 g pisang segar mengandung 89 kalori, sementara 100 g keripik pisang kering mengandung 519 kalori.
9. Yogurt Manis
Foto: istock
Sebaiknya hindari yogurt yang dimaniskan dengan gula atau madu. Yogurt bebas lemak kemungkinan besar mengandung gula tambahan. Carilah Greek yogurt tanpa tambahan gula, dan taburi buah beri segar di atasnya untuk menambah rasa.
Es Krim
Foto: Getty Images/iStockphoto/FotoDuets
Rasa manis, tekstur lembut, dan sensasi dingin membuat es krim sulit ditolak. Hal ini sering membuat orang tidak sadar mengonsumsi dalam porsi besar, padahal satu cup kecil saja sudah mengandung ratusan kalori.
11. Daging Olahan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrii Pohranychnyi
Daging olahan umumnya diberi tambahan natrium (garam) dan bahan pengawet agar tahan lama. Konsumsi garam berlebih bisa membuat tubuh menahan air (water retention), sehingga perut tampak lebih buncit.
12. Alkohol
Foto: iStock
Saat seseorang minum alkohol, tubuh akan lebih dulu memproses alkohol sebagai energi dibanding membakar lemak. Akibatnya, lemak yang sudah ada dalam tubuh menumpuk dan berujung pada perut buncit.
13. Permen
Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphaporn
Es krim adalah hidangan penutup tinggi gula dan kalori yang hanya mengandung sedikit protein dan serat. Es krim termasuk makanan manis yang bisa membuat perut cepat buncit jika sering dikonsumsi.
Rasa manis, tekstur lembut, dan sensasi dingin membuat es krim sulit ditolak. Hal ini sering membuat orang tidak sadar mengonsumsi dalam porsi besar, padahal satu cup kecil saja sudah mengandung ratusan kalori.
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'




















































