Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wardah Ajak Muslimah Jaga Tubuh dan Kesehatan sebagai Bentuk Ibadah

Kathleen Alicia - wolipop
Selasa, 15 Jul 2025 13:44 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Wardah
Foto: Kathleen Alicia/detikcom
Jakarta -

Kesehatan fisik dan mental bukan hanya tanggung jawab pribadi, melainkan juga bentuk ibadah. Hal ini disampaikan Deputy CEO of Paragon Corp dr. Sari Chairunnisa, dalam acara Legacy Makers: On Women, Wellness, and the Future of the Ummah, yang digelar oleh Luminihsan di Sentral Senayan III, Jakarta.

Melalui kehadiran Wardah sebagai bagian dari kampanye Brave Beauty, Paragon mengajak perempuan Muslim untuk melihat proses healing (penyembuhan batin dan fisik) bukan sebagai kelemahan, melainkan sebagai kekuatan yang bisa mendekatkan diri pada Allah.

"Saat kita sembuh dari sesuatu yang menyakitkan, mungkin kita tetap punya bekas luka. Tetapi, kalau itu bisa mendekatkan kita ke Allah, maka itu juga barokah," tutur dr Sari dalam sesi panel Legacy Makers yang bertajuk 'Healed Women Build Strong Ummahs: Reclaiming Wellness as Worship', Sabtu (12/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menekankan pentingnya menjaga tubuh dan kesehatan mental sebagai amanah dari Allah. Seperti anak dan keluarga yang perlu dirawat dengan baik, tubuh dan jiwa juga harus dipelihara karena semuanya akan dimintai pertanggungjawaban Allah.

"Kita sering anggap self-care itu selfish. Padahal menjaga diri adalah bentuk ibadah. Dirimu sendiri adalah amanah," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dalam diskusi tersebut, dr Sari membagikan pengalaman pribadinya saat sang ibu divonis kanker paru-paru. Kabar tersebut membuatnya terpukul, apalagi mengingat tak ada satu pun anggota keluarga yang merokok.

Rasa bersalah sempat membayangi, terutama karena perannya sebagai dokter dalam keluarga kerap mendatangkan beban ekspektasi. Namun, ia mengubah cara pandangnya bahwa sakit bukan selalu hukuman, melainkan bisa menjadi bentuk barokah.

"Itu menguatkan saya. Karena sebagai dokter, naluri kita adalah merawat. Tapi saya belajar bahwa proses sakit dan sembuh juga bisa menjadi jalan untuk mendekat kepada Allah," ujarnya.

Diskusi yang dipandu oleh pendiri komunitas kesehatan mental Islami Cyclebreaker, Silmy Risman, juga menghadirkan psikiater dari Stanford University, dr Rania Awaad. dr Rania menekankan bahwa dalam Islam, keseimbangan antara ibadah, istirahat, dan kehidupan sosial sangat dianjurkan.

"Tuhanmu memiliki hak atasmu, tubuhmu memiliki hak atasmu, dan keluargamu pun memiliki hak atasmu. Jadi, semua harus seimbang," jelas dr. Rania, mengutip Hadis Riwayat Bukhari nomor 1968 tentang kisah dua sahabat Nabi Muhammad SAW, Salman al-Farisi dan Abu al-Darda, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan lahir dan batin.

Acara ini mempertegas semangat Wardah melalui kampanye Brave Beauty yang mendorong perempuan untuk berani mendukung wanita Indonesia sebagai agen perubahan. Wardah menjadikan Brave Beauty sebagai cara mendukung wanita Indonesia untuk lebih berani dan semakin menginspirasi.

(akn/ega)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads