Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tak Disangka, Riset Buktikan 2 Sayuran Ini Bisa Cegah Pertumbuhan Uban

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 21 Mar 2025 21:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Woman looking at the first grey hair on her scalp
Foto: Getty Images/iStockphoto/Manuel-F-O
Jakarta -

Brokoli dan seledri dikenal sebagai makanan sehat yang kaya nutrisi. Kedua sayuran ini mengandung serat tinggi, vitamin, dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Selain mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi brokoli dan seledri juga dapat membantu memperlambat bahkan mencegah munculnya uban.

Tim peneliti dari Universitas Nagoya dan beberapa institusi lainnya di Jepang menemukan bahwa luteolin, antioksidan yang terdapat dalam brokoli dan seledri, dapat menekan perkembangan rambut beruban. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal internasional Antioxidants dan menunjukkan bahwa luteolin efektif memperlambat kemunculan uban, baik saat dikonsumsi secara oral maupun diaplikasikan langsung ke kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip dari Japan Times, penelitian ini menggunakan tikus yang telah dimodifikasi secara genetik agar mengalami penuaan rambut lebih cepat. Tikus-tikus ini biasanya memiliki 80% rambut beruban saat mencapai usia 10 bulan, yang setara dengan usia paruh baya pada manusia.

Healthy Green Organic Raw Broccoli Florets Ready for Cooking. Broccoli.Raw fresh broccoli on wooden table.Ilustrasi brokoli. Foto: Getty Images/iStockphoto/sirichai_asawalapsakul

Dalam eksperimen yang berlangsung selama 16 minggu, tim peneliti memberikan luteolin melalui makanan atau mengoleskannya pada punggung tikus, lalu membandingkan hasilnya dengan tikus yang tidak diberi apapun.

ADVERTISEMENT

Pada awal penelitian, semua tikus memiliki sekitar 20% rambut beruban. Setelah 16 minggu, tikus yang menerima luteolin menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada peningkatan jumlah uban, sedangkan tikus yang tidak diberi antioksidan tersebut mengalami peningkatan uban hingga 60%-80%.

Analisis lebih lanjut terhadap folikel rambut menunjukkan bahwa endothelin-zat yang berperan dalam mendukung sel penghasil pigmen rambut-tetap terjaga pada tikus yang menerima luteolin. Sebaliknya, kadar endothelin menurun pada tikus yang mengalami peningkatan uban.

Para peneliti menduga bahwa sifat antioksidan luteolin dapat membantu mencegah penuaan sel-sel penghasil pigmen rambut, sehingga memperlambat munculnya uban.

Bunch of fresh celery stalk with leaves. Studio PhotoIlustrasi seledri. Studio Photo Foto: iStock

Meskipun penelitian ini masih dilakukan pada hewan, Profesor Masashi Kato dari Universitas Nagoya menyebutkan bahwa mekanisme serupa kemungkinan juga berlaku pada manusia.

"Kami belum bisa memastikan bahwa efek ini akan sama pada manusia, tetapi penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa proses serupa dapat terjadi pada orang yang mengalami rambut beruban," ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa pola makan seimbang yang mencakup makanan kaya luteolin, seperti brokoli dan seledri, berpotensi membantu memperlambat munculnya uban. Jadi, mengonsumsi lebih banyak sayuran ini bisa menjadi salah satu langkah alami dalam menjaga kesehatan rambut seiring bertambahnya usia.

"Diet seimbang yang mencakup makanan kaya luteolin dapat membantu menekan pertumbuhan uban," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads