Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Waspada, Sering Ngidam Makan Manis Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Kronis

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 19 Mar 2025 03:14 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

food craving
Foto: iStock
Jakarta -

Merasakan keinginan untuk makan makanan manis sesekali adalah hal yang wajar. Namun, jika keinginan ini muncul terus-menerus, bisa jadi itu adalah sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan.

Dr. Crystal Wyllie, pakar medis dari ZAVA Online Doctor, menjelaskan bahwa keinginan makan makanan tertentu sering kali merupakan cara tubuh memberi tahu kita tentang kondisi kesehatan yang mendasarinya.

"Sebagian besar ngidam berasal dari faktor psikologis atau kebiasaan. Namun, jika seseorang sangat mengidam makanan tertentu-seperti es batu, kapur, atau bahkan abu-bisa jadi ada masalah kesehatan yang lebih dalam, seperti kekurangan zat besi atau ketidakseimbangan hormon," jelasnya, seperti dikutip dari Express.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu jenis ngidam yang patut diwaspadai adalah keinginan terus-menerus untuk mengonsumsi makanan manis atau tinggi karbohidrat. Menurut Dr. Crystal, kondisi ini bisa menjadi tanda awal risiko diabetes.

"Jika kamu sering ingin makanan manis seperti kue, biskuit, atau roti putih, bisa jadi kadar gula darah tidak stabil," katanya.

ADVERTISEMENT

"Ini bisa menjadi indikasi adanya resistensi insulin atau bahkan tahap awal diabetes tipe 2. Ketika kadar gula darah turun terlalu cepat, tubuh merespons dengan memicu keinginan untuk mengonsumsi gula sebagai cara instan mengembalikan energi," lanjutnya.

Untuk menghindari dampak buruknya, dia menyarankan agar tidak selalu menuruti ketika rasa ingin makan makanan manis muncul.

"Sering menuruti keinginan makan makanan manis justru dapat memperburuk kondisi tubuh dalam mengatur kadar gula darah. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak lagi merespons hormon insulin dengan baik," ujarnya.

Dia menegaskan jika kondisi tersebut terus berlanjut, risiko terkena diabetes tipe 2 akan semakin tinggi.

Penting diketahui bahwa diabetes adalah kondisi kronis yang menyebabkan kadar gula darah seseorang meningkat secara tidak normal. Jika tidak segera ditangani, diabetes dapat memburuk dan berujung pada komplikasi serius, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads