Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Wanita Hanya Makan Buah Selama 30 Hari, Ini yang Terjadi Padanya

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 22 Jan 2025 13:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Shade Martin, wanita yang hanya makan buah
Shade Martin, wanita yang hanya makan buah Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Seorang wanita asal New York, Shade Martin menjalani diet ekstrem. Selama 30 hari penuh, wanita 36 tahun itu hanya mengonsumsi buah-buahan sebagai sumber makanan utama. Keputusan mengganti pola dietnya karena ia mengalami nyeri bahu parah yang tidak kunjung sembuh meski telah menjalani berbagai pengobatan

Shade memulai dietnya dengan keyakinan bahwa buah-buahan alkali, seperti nanas, beri, pisang, dan mangga, memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan nyeri tubuh. Ia bahkan memulai diet ini dengan hanya makan semangka selama seminggu pertama, kemudian dilanjutkan dengan anggur selama enam hari berikutnya sebelum akhirnya mencampurkan berbagai jenis buah dalam pola makan hariannya.

"Saya merasa memiliki energi lebih banyak dari biasanya karena gula alami dalam buah dilepaskan secara perlahan," ungkap Shade.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 30 hari menjalani diet hanya makan buah, Shade mengungkapkan sejumlah manfaat yang dirasakannya. Dalam sebulan, berat badannya turun sekitar 4,5 kg, meski kehilangan bobot tubuh bukan tujuan utamanya.

Shade juga merasakan bahwa kulitnya menjadi lebih glowing. Meski pada awalnya dia melalui fase detoksifikasi yang memunculkan jerawat kecil.

ADVERTISEMENT

Shade juga mengaku nyeri haidnya hampir tidak terasa, dengan tingkat nyeri hanya 1 dari skala 10. Meski Shade merasakan banyak manfaat, namun diet ekstrem hanya makan buah memicu risiko kesehatan. Meskipun nyeri haid berkurang, siklus menstruasinya menjadi lebih panjang.

Menurut Dr. Vinni Makin dari Cleveland Clinic, pola makan ekstrem seperti ini dapat menyebabkan tubuh menghemat energi dengan mengurangi produksi hormon, bahkan menghentikan menstruasi sepenuhnya.

Pakar lainnya, Dr. Tracey Brigman, seorang ahli diet terdaftar dari University of Georgia, juga tidak merekomendasikan pendekatan diet seperti ini. Diet ekstrem ini bisa menyebabkan malnutrisi.

"Buah memang sumber nutrisi yang sangat baik, tetapi tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Mengandalkan buah saja dapat menyebabkan malnutrisi dan kekurangan energi karena rendahnya kalori," jelasnya.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads