Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Diet Intermittent Fasting 16/8 yang Populer Turunkan BB

Anggi Mayasari - wolipop
Rabu, 18 Des 2024 10:31 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Diet intermittent fasting
Jakarta -

Intermittent Fasting (IF) 16/8 merupakan metode diet yang membatasi waktu makan dalam 8 jam dan berpuasa selama 16 jam setiap hari. Di bawah ini ada cara diet Intermittent Fasting 16/8 yang bisa dilakukan.

Puasa intermittent jadi cara penurunan berat badan yang populer. Ini melibatkan jenis pola makan yang diatur dalam periode waktu berstruktur. Selama waktu makan, kamu biasanya dapat mengonsumsi apa yang kamu inginkan, itulah sebabnya intermittent fasting berhasil bagi banyak orang yang ingin menurunkan berat badan.

Ada beberapa versi rencana makan, dengan salah satu opsi yang paling terkenal adalah metode intermittent fasting 16:8, yang digunakan banyak orang untuk menurunkan berat badan. Tetapi hal pertama yang harus diingat makan dengan batasan waktu bukanlah tentang mengubah pola makan atau menghitung kalori.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, puasa intermitent mengharuskan kamu berpuasa selama jangka waktu tertentu setiap hari atau minggu, menurut Mayo Clinic. Dan karena jendela makan yang lebih pendek, pada akhir hari atau seminggu, kamu kemungkinan akan mengalami defisit kalori.

ADVERTISEMENT

Aturan Intermittent Fasting 16/8

Diet Intermittent Fasting, Ini Panduan dan Menunya untuk Turunkan Berat BadanDiet Intermittent Fasting. Foto: Getty Images/iStockphoto/everydayplus

Aturan utama dari rencana puasa intermitent 16/8 adalah berpuasa selama 16 jam sehari dan makan seperti biasa selama delapan jam. Ini bukan diet, jadi kecuali kamu memiliki pantangan makanan tertentu, kamu dapat makan apa pun yang kamu inginkan dalam jangka waktu delapan jam.

Menurut editor kesehatan dan nutrisi NBC News Madelyn Fernstrom, Ph.D., rencana intermittent fasting 16/8 akan bekerja paling baik untuk menurunkan berat badan jika kamu sudah membuat pilihan yang cerdas dan kaya nutrisi. Bagi sebagian orang, membatasi jumlah waktu makan dalam sehari secara alami membatasi jumlah kalori yang mereka konsumsi, dan karenanya berkontribusi pada penurunan berat badan.

Cara berpuasanya tergantung pada kamu, tetapi mereka yang mengikuti metode 16/8 biasanya hanya akan minum air selama puasa 16 jam. Sementara yang lain akan bisa mengonsumsi minuman bebas gula.

Berikut adalah cara diet intermittent fasting 16/8 yang bisa turunkan berat badan:

1. Pilih Waktu Makan (Eating Window)

Cara diet intermittent fasting 16/8 yang pertama adalah menentukan waktu makan. Contoh umum misalkan jam 12.00 hingga 20.00, makan siang hingga makan malam. Bisa juga jam 10.00 hingga 18.00, sarapan agak siang hingga makan malam awal. Di luar waktu makan, hanya minum minuman non-kalori seperti air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam.

2. Makan Makanan Sehat

A cropped image of an Asian woman mixing ingredients in her healthy fresh vegan salad. The close-up showcases a multi-colored salad bowl filled with assorted fresh leaf vegetables, including rocket, tomato, zucchini, olives and pumpkin seeds.

Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanamer

Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat. Hindari makanan tinggi gula, lemak jenuh dan olahan.

Kamu bisa mengonsumsi pilihan protein seperti ayam, ikan, telur, tahu, tempe yang dikombinasikan dengan nasi merah, oatmeal atau ubi. Alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, serta sayuran dan buah-buahan juga baik untuk dikonsumsi.

3. Awali dengan Perlahan

Diet intermittent fasting

Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanamer

Jika baru mulai, coba puasa selama 12 jam dulu (misalnya 8.00-20.00) sebelum beralih ke 16/8. Berikan tubuh waktu untuk beradaptasi.

4. Tetap Terhidrasi

Asal Usul Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Apa Masih Efektif?

Foto: Getty Images/KTStock

Tetap terhidrasi saat menjalani Intermittent Fasting sangat penting karena air memainkan peran vital dalam menjaga fungsi tubuh, terutama ketika kamu berpuasa. Saat tubuh berpuasa, metabolisme tetap bekerja untuk membakar lemak dan menjaga energi. Kekurangan cairan dapat memperlambat proses ini, sehingga mengganggu efektivitas puasa.

Air membantu mengoptimalkan pembakaran kalori dan menjaga efisiensi sistem pencernaan. Air juga mencegah dehidrasi dan bisa mengontrol rasa lapar.

5. Tidur yang Cukup

Young woman taking a nap during the day sleeping on the couch in living room.

Foto: Getty Images/PrathanChorruangsak

Tidur yang cukup merupakan bagian penting dari keberhasilan Intermittent Fasting (IF) karena tidur berperan besar dalam mendukung kesehatan tubuh dan efektivitas pola diet kamu. Pastikan tidur 6-8 jam per malam untuk mendukung metabolisme dan pemulihan tubuh.

Contoh Jadwal Intermittent Fasting 16/8

- 08.00 - 12.00: Puasa (minum air putih, teh/kopi tanpa gula).
- 12.00 - 20.00: Waktu makan.
- 12.00: Makan siang sehat (nasi merah, dada ayam, sayur).
- 16.00: Camilan sehat (buah atau kacang).
- 19.30: Makan malam ringan (salad, sup, atau telur rebus).
- 20.00 - 08.00: Puasa kembali.

Bisakah menurunkan berat badan dengan Intermittent Fasting 16/8?

Intermittent Fasting Weight Loss dieting concept

Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanamer

Penelitian tentang apakah puasa berselang 16:8 baik untuk menurunkan berat badan masih beragam. Seperti dikutup Medical News Today, sebuah studi kecil tahun 2018 menemukan orang dengan obesitas yang mengikuti pola puasa 16/8 selama tiga bulan kehilangan hampir 3% dari berat badan mereka dan menurunkan tekanan darah tanpa merasa lapar atau kekurangan.

Tinjauan sistematis tahun 2020 terhadap 27 penelitian yang melibatkan berbagai jenis puasa intermiten, termasuk rencana 16/8, menemukan peserta kehilangan antara 0,8% hingga 13,0% dari berat awal mereka tanpa efek samping yang serius. Para peneliti menyimpulkan puasa intermitent menunjukkan harapan untuk pengobatan obesitas.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads