Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Studi Ungkap Wanita Berpikir dan Bertindak Lebih Cepat Saat Menstruasi

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 03 Jul 2024 10:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Cute caucasian smiling blonde woman in sweater holding bills in one hand and in other smart phone. On table are laptop and bills. Apartment interior.
Ilustrasi wanita kerja. Foto: Getty Images/iStockphoto/dusanpetkovic
Jakarta -

Gejala PMS (premenstrual syndrome) dan perubahan mood yang tiba-tiba sering kali menjadi stigma pada wanita saat menstruasi. Padahal, 'tamu bulanan' ini juga memberi hal-hal positif bagi fisik mereka.

Sejumlah studi menunjukkan saat periode menstruasi, wanita dapat beraktivitas fisik lebih baik dan merespons sesuatu lebih cepat. Artinya, mereka jadi bisa melakukan berbagai hal dengan lebih baik ketika menstruasi.

Seperti dilansir Brightside, menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neuropsychologia, wanita dapat bereaksi lebih cepat dan berpikir lebih jernih saat haid. Studi juga menunjukkan, wanita dengan siklus menstruasi teratur akan membuat lebih sedikit kesalahan saat melakukan sesuatu ketika menstruasi, dibandingkan hari-hari biasanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Flaminia Ronca, yang bertindak sebagai penulis studi dari Divisi Bedah dan Ilmu Intervensi University College London (UCL) dan Institute of Sport Exercise & Health (ISEH) , menyatakan keterkejutannya atas temuan ini. Dia menyebutkan bahwa para partisipan penelitian menunjukkan kinerja yang lebih baik ketika mereka menstruasi. Hasil penelitian mematahkan asumsi umum tentang kemampuan wanita selama ini, terkait dengan alat reproduksi mereka.

Dalam salah satu tes, partisipan diminta menekan tombol spasi setiap kali mereka melihat wajah tersenyum di antara serangkaian 'wajah tersenyum' atau 'mengedipkan mata'. Tes ini bertujuan mengukur keterampilan seperti perhatian, waktu reaksi, dan akurasi.

ADVERTISEMENT

Saat menstruasi, partisipan 25% lebih jarang salah menekan tombol spasi. Ini berarti, mereka membuat lebih sedikit kesalahan selama periode mens.

Dalam studi ilmiah ini, peneliti dari UCL dan ISEH mengumpulkan data dari 241 partisipan wanita yang menyelesaikan tes kognitif dua kali, dengan selang waktu 14 hari. Mereka juga mengisi kuesioner suasana hati dan gejala. Tes tersebut, dirancang untuk meniru proses mental dalam olahraga tim, mengukur waktu reaksi, akurasi, dan kognisi spasial.

Mereka merasa performanya lebih buruk saat menstruasi, namun partisipan memiliki waktu bereaksi yang lebih cepat. Meskipun reaksinya cepat, mereka jarang melakukan kesalahan.

Studi ini menyoroti pentingnya memahami bagaimana kemampuan kognitif wanita berfluktuasi selama siklus menstruasi mereka.

(hst/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads