Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Apakah Keputihan Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya

Arina Yulistara - wolipop
Senin, 10 Apr 2023 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi wanita berhijab
Foto: Getty Images/iStockphoto/Adennysyahputra
Jakarta -

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, apakah keputihan membatalkan puasa? Mari cari tahu di sini yuk jawabannya.

Puasa Ramadan wajib dilakukan oleh semua umat Muslim, kecuali saat kamu sedang menstruasi atau masa nifas. Namun bagaimana jika saat puasa mengalami keputihan dengan sedikit kecokelatan yang membuatmu ragu melanjutkan puasa.

Beberapa wanita mungkin khawatir keputihan bisa membatalkan puasa terutama jika disertai flek. Meski sedang tidak menstruasi, kamu tentu bertanya-tanya, apakah keputihan membatalkan puasa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Keputihan Membatalkan Puasa?

Jawabannya tidak. Keputihan tidak membatalkan puasa karena berbeda dengan menstruasi.

Wanita yang wajib membatalkan puasa saat menstruasi atau masih masa nifas. Wanita yang mengalami keputihan dapat melanjutkan puasanya seperti biasa selama tidak ada kondisi medis lain yang mengharuskannya untuk berbuka puasa.

ADVERTISEMENT

Dalam agama Islam, ada beberapa kondisi yang diketahui dapat membatalkan puasa, seperti menstruasi, nifas (setelah melahirkan), mual dan muntah yang berlebihan, serta kondisi medis lain yang mengharuskan seseorang mengonsumsi makanan atau minuman.

Keputihan tidak termasuk dalam daftar kondisi yang dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa keputihan tidak membatalkan puasa. Hal ini juga didukung oleh kesepakatan ulama dan para ahli agama bahwa keputihan tidak membatalkan puasa.

Keputihan Bisa Membatalkan Puasa Jika Disertai Orgasme

Keputihan yang terjadi secara alami tidak membatalkan puasa. Namun jika keluar cairan keputihan yang disertai orgasme maka bisa membatalkan puasa.

"Jika keluarnya cairan ini akibat kegembiraan yang tidak mencapai orgasme, itu tak membatalkan puasa. Hal yang sama juga berlaku untuk pria. Namun, jika keluarnya cairan ini dengan kenikmatan seksual yang luar biasa, maka itu membatalkan puasa," ujar Dr. Jamal Badawi, profesor studi dan manajemen agama di Universitas St. Mary dan wakil ketua Islamic American University, dilansir dari Islamonline.

Dalam hadist, puasa tidak hanya mengendalikan haus dan lapar tapi juga nafsu seksual. Jadi, jika melakukan hubungan seks atau kegiatan seksual pada saat berpuasa sehingga mengeluarkan cairan baik keputihan atau orgasme maka bisa membatalkan puasa.

Bagaimana Jika Keputihan Disertai Flek?

Apakah keputihan disertai flek membatalkan puasa? Semua tergantung kondisimu saat itu.

Keputihan yang disertai flek dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada organ reproduksi wanita. Oleh karena itu, jika seorang wanita mengalami keputihan yang disertai flek saat berpuasa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Flek pada keputihan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi vagina, radang panggul, kanker serviks, bahkan keguguran pada wanita yang sedang hamil. Ini bisa menjadi tanda kamu memerlukan perawatan medis yang lebih intensif.

Kalau kondisi ini menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berlebihan maka diperbolehkan untuk membatalkan puasa dan menggantinya di hari lain setelah bulan Ramadan. Namun jika kondisi ini tidak menyebabkan sakit berlebihan, maka kamu dapat melanjutkan puasanya seperti biasa.

Tips Jika Mengalami Keputihan Saat Puasa, BACA di HALAMAN SELANJUTYA YA

Meski keputihan tidak membatalkan puasa namun kamu tetap perlu menjaga kebersihan diri sendiri, terutama selama bulan Ramadan. Berikut tips jika mengalami keputihan saat puasa:

1. Membersihkan diri secara teratur

Wanita yang mengalami keputihan sebaiknya membersihkan area intimnya secara teratur untuk menghindari infeksi atau iritasi. Membersihkan area intim setidaknya dua kali sehari dengan air bersih dan sabun yang lembut. Kemudian keringkan dengan handuk yang bersih.

2. Mengganti celana dalam saat keputihan

Wanita yang mengalami keputihan sebaiknya mengganti celana dalam dengan yang bersih dan kering setiap beberapa jam sekali. Ini bisa membantumu untuk menghindari kelembaban yang memicu pertumbuhan bakteri atau jamur.

3. Menghindari makanan atau minuman yang dapat memicu keputihan saat sahur maupun berbuka

Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat memicu keputihan atau memperparah kondisi yang sudah ada, seperti pedas, manis, berlemak, serta minuman beralkohol atau kafein. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan dan minuman ini jika mengalami keputihan selama berpuasa.

4. Berkonsultasi dengan dokter

Pergi ke dokter jika keputihan disertai rasa sakit atau gatal yang tidak tertahankan. Ini bisa menjadi ada tanda masalah kesehatan.

Jika kamu sedang bertanya-tanya, apakah keputihan membatalkan puasa, maka jawabannya tidak ya. Namun pastikan keputihan yang dialami tidak keluar bersama orgasme akibat aktivitas seksual.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads