6 Bulan Di-bully karena Rambut Pink, Wanita di China Bunuh Diri
Cyberbullying kembali menelan korban. Seorang wanita asal China bunuh diri diduga karena terus-terusan di-bully tentang penampilannya.
Wanita bernama Zheng Linghua tersebut dikenal sebagai 'gadis berambut pink' di media sosial. Zheng Linghua menjadi korban cyberbullying pada Juli 2022 setelah dia mengunggah foto dan video dirinya dengan bangga memperlihatkan surat penerimaannya ke sekolah pascasarjana.
Dalam unggahan itu juga tampak kakeknya yang terbaring di tempat tidur. Sang kakek telah dirawat di rumah sakit selama sembilan bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan wanita berusia 23 tahun itu dibanjiri komentar tentang rambutnya yang dicat warna pink. Komentar itu muncul di berbagai platform media sosial China seperti Douyin, Weibo dan Xiaohongshu.
Banyak pelaku perundungan mengejek penampilannya bahkan menyebutnya sebagai 'wanita klub malam' dan dikaitkan dengan prostitusi karena rambut pink-nya. Beberapa netizen juga menyebarkan rumor kalau Zheng Linghua terlibat hubungan romantis dengan kakeknya sendiri.
Seperti diberitakan Nextshark, Zheng mencoba menghadapi para pelaku perundungan dengan sikap positif. Namun pada 23 Januari 2023, dia meninggal bunuh diri setelah enam bulan lamanya menghadapi cyberbullying.
Zheng Linghua, wanita berambut pink yang bunuh diri karena cyberbullying. Foto: Dok. Weibo |
Peristiwa ini memicu kemarahan di kalangan netizen dan pemerhati kasus bullying. Setelah kematiannya, muncul kampanye bernama 'PinkUp'.
Kampanye ini meminta para pengguna internet untuk mengecat rambutnya dengan warna pink. Gerakan tersebut dilakukan sebagai penghormatan untuk Zheng, juga demi melawan perundungan online di China.
"Pink bukanlah tindak kriminal, tapi yang kriminal itu kekerasan. Mari jadikan pink sebagai warna yang mewakili perlawanan menghadapi cyberbullying," tulis salah satu penggagas kampanye.
Zheng dikenal sebagai wanita yang penuh dengan energi positif di media sosial. Namun pada Juli 2022, dia didiagnosa mengalami depresi.
Zheng juga menderita gangguan tidur dan makan. Sempat sembuh dari depresi, penyakitnya kambuh tiga bulan kemudian.
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
(hst/hst)
Health & Beauty
Rambut Tetap Sehat & Lembut Meski Aktivitas Padat? Ini 3 Hair Oil yang Wajib Kamu Coba!
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Momen Denada Ultah ke-47, Foto dengan Buket Uang Raksasa dan Cincin Berlian
Gaya Kim Woo Bin-Shin Min Ah Bersanding di Pelaminan, Gaunnya Rp 476 Juta
Ramalan Zodiak 22 Desember: Scorpio Ada Hambatan, Libra Jangan Spekulasi
Busana Pengantin Menerawang Curi Atensi di Bali Fashion Trend 2025












































