Studi: Vegetarian Lebih Berisiko Alami Gejala Depresi Ketimbang Pemakan Daging
Rabu, 28 Sep 2022 14:45 WIB
Sebagian orang menjalani diet vegetarian atau vegan karena alasan kesehatan. Ada pula yang memilih hanya makan tumbuh-tumbuhan terkait perlindungan terhadap hewan dan isu lingkungan.
Menjadi vegetarian maupun vegan ternyata tidak semudah hanya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Pelaku diet berbasis bahan nabati ini juga lebih berisiko mengalami masalah emosional.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa vegetarian dan vegan berpotensi dua kali lebih sering mengalami gejala depresi ketimbang mereka yang makan daging hewan. Studi yang dilakukan para peneliti dari Brasil tersebut menunjukkan adanya korelasi positif antara banyaknya kasus depresi yang terjadi dengan diet bebas daging.
Studi menggunakan pendekatan metode survey dengan melibatkan 14.216 partisipan berusia antara 36 hingga 74 tahun dan dilakukan selama lebih dari enam bulan. Diet mereka dievaluasi menggunakan instrumen Clinical Interview Schedule-Revised, sebuah alat untuk mendiagnosa gangguan kesehatan mental yang umum terjadi.
Hasil studi yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders tersebut menunjukkan, para vegetarian cenderung dua kali lebih sering mengalami episode depresif (periode saat seseorang mengalami gejala depresi) dibandingkan pemakan daging, dalam periode waktu yang sama.
"Gejala depresi lebih umum ditemukan pada individu-individu yang tidak makan daging, terlepas dari faktor sosio-ekonomi dan gaya hidup," demikian ditulis dalam kesimpulan penelitian, seperti dilansir New York Post.
![]() |
Namun studi tersebut tidak menemukan bukti adanya faktor kekurangan nutrisi karena diet vegetarian yang jadi penyebabnya. Para peneliti juga belum bisa menjelaskan mengapa diet vegetarian cenderung membuat orang lebih berisiko mengalami gejala depresi.
"Kurang nutrisi tidak menjelaskan keterkaitan ini. Penyebab utamanya masih belum jelas, dan data longitudinal (pengukuran berulang di periode waktu berbeda) diperlukan untuk memperjelas hubungan sebab-akibat ini."
Penelitian serupa juga pernah dilakukan pada 2017 oleh tim ilmuwan dari Universitas Bristol, Inggris. Hasil studi kala itu menunjukkan bahwa vegetarian memiliki skor depresi yang lebih tinggi dibanding mereka yang mengonsumsi daging.
Studi tersebut melibatkan sekitar 10.000 pria Inggris dan 350 diantaranya pelaku diet vegetarian. Ternyata mereka memiliki skor depresi rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan pria yang menjalani diet seimbang (mengonsumsi bahan makanan nabati dan hewani -red).
Para peneliti menjelaskan kekurangan vitamin dan mineral dalam makanan non-daging jadi penyebabnya, karena memicu gangguan kesehatan mental. Kurang asupan daging berarti kekurangan vitamin B12 dan memakan lebih banyak kacang menyebabkan tingkat asam lemak omega-6 lebih tinggi. Keduanya terkait dengan masalah kesehatan mental dan memengaruhi suasana hati seseorang.
![]() |
Studi juga mengungkapkan bahwa asupan makanan laut yang lebih rendah dapat menyebabkan risiko gejala depresi lebih besar. Ditambah lagi faktor potensial terkena darah tinggi akibat kadar fitoestrogen berlebih yang didapat dari makanan seperti sayuran dan kedelai.
Meskipun demikian, hasil penelitian ini masih terbatas karena hanya berlaku pada pria saja. Perlu ada penelitian lebih jauh lagi mengenai ini.
Simak Video "Seungri Eks BIGBANG Mulai Clubbing Lagi Usai Bebas dari Penjara"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)