Kisah Wanita Dulu Berat 100 Kg Kini Langsing, Caranya Tos Sama Diri Sendiri
Rachel Williams terkejut dengan berat badannya yang membalon karena pola makan tak terkontrol beberapa tahun lalu. Sang suami pun sempat menghadiahinya paket sesi olahraga beserta trainer pribadi agar Rachel bisa lebih langsing. Tapi setelah olahraga keras selagi mengurangi kalori dan gula, berat badannya tidak turun signifikan dan membuatnya depresi.
"Suatu hari aku menangis tersedu-sedu, seperti tangisan Kim Kardashian kepada pelatih pribadiku berkata aku tidak bisa turun berat badan, aku hanya ogre yang gemuk dan jelek," katanya kepada NY Post. "Aku sempat turun beberapa pon tapi dibanding dengan usahaku, aku tidak melihat hasil yang pantas," lanjut Rachel.
Rachel pun hampir menyerah dengan dietnya. Ketika itu, ia beralih dari pelatih olahraga kepada mentor-mentor motivasi. Ternyata apa yang salah dari usaha penurunan berat badannya selama ini adalah pola pikir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka membantuku menyadari yang aku lakukan selama ini adalah berbicara sangat negatif pada diriku sendiri. Semua yang aku fokuskan adalah aku tidak bisa turun berat badan. Aku jelek. (Usaha)ku tidak berjalan bagus," tutur Rachel.
Ia pun bercerita bahwa selama hidupnya memang bergelut dengan imej tubuh. Sejak kecil, Racehel dibawa ibunya untuk program penurunan berat badan. Tapi setelah membaca buku The 5 Second Rule karya Mel Robbins, wanita yang tadinya berbobot 203 pon atau 105 kg mulai memperbaiki caranya memandang diri. Cara mudah itu menjadi kuncinya turun berat badan.
Salah satu cara yang dilakukannya adalah memberi tos pada diri sendiri setiap pagi selagi ke cermin dan berkata, "Walau memang canggung, aku mulai menerima tubuhku. Aku berterima kasih pada tubuhku. Dan aku berkata, 'Wow, bukankah tubuhku hebat? Tubuhku memberi dua anak. Tubuhku tumbuh dari sel kelit menjadi manusia yang utuh. Bukankah itu keren?'"
Pola pikir itu ditanamkannya selagi terus olahraga tiga kali seminggu tanpa diet ketat. Dalam sembilan bulan, wanita 42 tahun itu pun akhirnya bisa turun 46 kg. "Di momen kamu mengubah cara berpikir, kamu akan melihat hasil dan kamu tidak perlu diet,"
Wanita asal AS ini mengaku tidak terlalu membatasi makanan tapi memperhatikan asupan gizinya. Ia masih makan burger, keripik, pizza, atau kue tapi dengan bahan-bahan yang segar dan berkualitas tinggi dan dimasak dengan lemak sehat.
Diakui Rachel, kini ia lebih bahagia. "Aku sangat percaya diri sekarang. Suami merasa seperti dia punya istri dengan versi baru. Aku tidak lagi menjauh dari foto dan membuat kenangan dengan anak-anak. Aku belajar mencintai diri sendiri," ujarnya.
(ami/ami)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra











































