Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini Biar Nggak Lebaran-an Setelah Lebaran

Hestianingsih - wolipop
Rabu, 04 Mei 2022 06:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Cropped shot of a young woman on a gluten free diet is saying no thanks to white bread. Woman refusing to eat white bread. Gluten intolerance concept. Health care and medicine concept. Copy space.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Jelena Stanojkovic
Jakarta -

Bukan hanya olahraga yang bisa membakar lemak. Beberapa makanan tertentu, juga disebut-sebut efektif membantu penghancuran lemak dan menurunkan berat badan.

Makanan dan minuman yang dapat menghancurkan lemak ini cocok dikonsumsi setelah Lebaran. Apalagi jika selama libur Idul Fitri kamu banyak makan makanan berlemak, santan, tinggi gula dan karbohidrat.

Dikutip dari Genius Beauty, sejumlah penelitian telah mengungkap sejumlah makanan yang efektif membakar lemak. Tapi para peneliti menekankan, hasilnya tidak serta merta langsung terlihat dalam waktu singkat. Perlu kesabaran dan ketelatenan untuk dapatkan hasil yang diinginkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa saja makanan dan minuman penghancur lemak dan bisa dikonsumsi biar kamu nggak lebar-an setelah Lebaran:

ADVERTISEMENT

1. Pir

Buah pir sangat rendah kalori dan kaya akan serat. Selain itu, buah ini juga mengandung catechin dan flavonoid, dua antioksidan yang mampu menghancurkan lemak hewani (yang biasanya menumpuk di area perut). Konsumsilah buah pir setiap hari, dengan cara yang kamu sukai; dijus atau dimakan mentah. Kamu bisa memakannya sebelum sarapan, makan siang atau makan malam.


2. Kentang Dingin

Jika ingin mengganti nasi sebagai karbohidrat dengan kentang rebus, sebaiknya jangan dimakan saat panas atau baru matang. Kenapa? karena kentang dingin mengandung glymecic index lebih rendah dibandingkan kentang panas.

Glycemic Index (GI) adalah ukuran dari dampak karbohidrat pada tingkat gula darah. Dengan rendahnya GI dalam sebuah karbohidrat, maka makanan tersebut akan lebih lama diproses oleh tubuh sehingga kadar glukosa dalam darah dapat dipertahankan dalam batas normal. Sebaliknya, makanan dengan GI yang tinggi akan membuat glukosa dalam darah meningkat tajam dan turun dengan tajam pula. Singkatnya, makanan dengan GI rendah akan membuat perut merasa kenyang lebih lama. Hal ini tentunya sangat baik untuk menghindari makan berlebihan.

Makanlah kentang dingin bersama sayuran segar atau yang direbus setengah matang, misalnya brokoli, wortel, tomat, selada, paprika dan ketimun. Untuk sumber protein, bisa menambahkan tofu, ikan salmon atau daging dada ayam tanpa kulit.

Makanan dan Minuman Penghancur Lemak Lainnya

Glass cup with fresh green tea and mint.

Foto: Getty Images/iStockphoto/DevMarya

3. Kacang dan Biji-bijian

Meskipun sering dituding penyebab kegemukan, lemak sebenarnya merupakan salah satu nutrisi penting bagi tubuh. Hanya saja, kamu perlu cermat memilih jenis lemak dan mengonsumsinya dalam kadar normal. Lemak yang sehat, biasanya terdapat pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Kandungan asam lemak tak jenuhnya mencegah obesitas, penumpukan lemak jahat serta penambahan berat badan berlebihan. Konsumsilah makanan ini sebagai camilan pengganti permen atau cookies. Tapi bagi yang punya alergi kacang atau susu, konsumsinya sebaiknya dihindari.

4. Teh Hijau

Sejak dulu, teh dikenal sebagai minuman kesehatan yang efektif merampingkan tubuh. Menurut sejumlah penelitian, sel lemak menyerap 70% lebih sedikit asupan lemak berkat konsumsi teh putih. Singkatnya, teh bisa menghancurkan lemak yang tersimpan dalam sel-sel lemak. Mengonsumsi 1 cangkir teh hijau/putih 5 kali sehari, bisa bantu membuat tubuh Anda lebih ramping.

5. Cuka Apel

Masih banyak kontroversi seputar pemakaian cuka apel untuk melangsingkan tubuh. Dalam cuka apel, terkandung acetic acid yang bisa menstimulasi pembakaran lemak dan mencegah akumulasi lemak dalam tubuh. Tapi rasanya yang sangat asam berbahaya bagi lambung, terutama penderita maag. Sebenarnya, cuka apel cukup aman, hanya saja dengan pemakaian yang benar.

Cuka apel bukan untuk diminum, melainkan digunakan sebagai salad dressing, tambahan penyedap dalam masakan atau campuran jus serta minuman lain. Singkatnya, konsumsilah dengan bijak dan tidak berlebihan.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads