Shirataki Terbuat Dari Apa? Ini Fakta Makanan yang Populer Untuk Diet
Kamu pasti sudah tidak asing dengan shirataki kan? Makanan ini bisa berbentuk beras maupun mie. Shirataki sendiri biasa dikonsumsi untuk orang yang sedang menjalankan program diet.
Shirataki terbuat dari dari akar tanaman konjak yang merupakan sejenis umbi, glukomanan, tepung dan air. Pati konjak bertekstur seperti agar-agar dan menempel sehingga sangat ideal dibuat menjadi mie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konjak berasal dari Asia Timur. Tanaman itu sendiri memiliki beberapa nama, termasuk tanaman ular dan voodoo lily. Tepung glukomanan berasal dari akar tanaman, yang bisa mencapai ukuran hingga 50 kilogram.
Mie Shirataki juga mengandung glukomanan. Dalam sistem pencernaan, glukomanan bertindak seperti serat makanan, yang berarti tubuh tidak memecahnya untuk digunakan sebagai energi. Hal ini membuat mie shirataki sangat rendah kalori dan karbohidrat, karena memberikan sedikit energi.
Berikut fakta-fakta tentang manfaat shirataki, makanan yang populer untuk diet:
Tidak seperti beberapa makanan sehat, mie shirataki tidak mengandung banyak nutrisi. Mereka tidak mengandung vitamin atau mineral apa pun kecuali produsen menambahkannya. Beberapa produsen menambahkan sedikit tahu atau bahan lainnya, tetapi manfaat nutrisi dari penambahan ini biasanya tidak signifikan. Namun, sebagai makanan rendah kalori, mie shirataki menawarkan beberapa manfaat kesehatan:
Shirataki Dapat Membantu Mengontrol Diabetes
Serat larut dalam mie shirataki dapat memperlambat laju penyerapan karbohidrat oleh tubuh. Ini dapat membantu penderita diabetes menghindari lonjakan gula darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa glukomanan, tepung konjak dalam mie shirataki, membantu penderita diabetes. Namun sebaiknya orang dengan diabetes harus berbicara dengan dokter mereka sebelum mengonsumsi glukomanan, karena dapat mempengaruhi pengobatan mereka.
Shirataki Bisa Mengontrol Berat Badan
Mie atau nasi shirataki dapat membantu menurunkan berat badan. Meskipun tidak ada penelitian yang secara khusus menunjukan hal tersebut, namun makanan berserat tinggi sangat membantu dalam hal pengendalian berat badan. Karena serat mengenyangkan, kamu mungkin merasa kenyang lebih lama dan makan lebih sedikit.
Mereka yang menjalani diet ketogenik dapat menikmati mie shirataki sebagai pengganti makanan tinggi karbohidrat. Penelitian pada glukomanan, tepung yang digunakan dalam mie shirataki, menemukan bahwa itu membantu mengatur berat badan. Untuk hasil terbaik, bagaimanapun, harus tetap menggabungkan dengan diet sehat dan olahraga.
Shirataki juga bisa menjadi makanan yang membantu menurunkan kolesterol dengan cara....KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
Menurunkan kolesterol
Serat glukomanan shirataki dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mendorong hati untuk melepaskan empedu yang mengandung kolesterol, yang dikeluarkan oleh tubuh saat buang air besar.
Hasil penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 3 gram serat glukomanan setiap hari menyebabkan penurunan 10% kolesterol low-density lipoprotein (LDL). Penelitian ini berfokus pada glukomanan secara khusus, bukan pada mie shirataki. Karena itu, orang tidak boleh bergantung pada makanan ini untuk mengobati kolesterol tinggi.
Memberi makan bakteri menguntungkan
Serat glukomanan dalam shirataki dapat bertindak sebagai prebiotik. Prebiotik adalah zat yang memberi makan bakteri menguntungkan di usus besar. Penelitian dari International Journal of Biological Macromolekules mencatat bahwa glukomanan tidak terurai di perut, sehingga dapat menjadi sumber makanan bagi flora usus.
Para ilmuwan baru mulai memahami bagaimana bakteri usus mempengaruhi kesehatan manusia, terutama untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi. Bakteri usus juga dapat mempengaruhi aspek kesehatan lainnya, seperti suasana hati dan berat badan.
Selain memberikan manfaat shirataki juga memiliki efek samping. Dari hasil studi pada 2014 mencatat bahwa suplemen glukomanan dapat menyebabkan efek samping, seperti kembung, gas yang terperangkap, atau diare. Ada kemungkinan bahwa makan mie shirataki dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping yang serupa, meskipun tidak ada penelitian tentang seberapa umum hal ini terjadi.
Selain itu, meskipun mie shirataki rendah kalori dan karbohidrat, mie ini mengandung sangat sedikit energi dan hampir tidak mengandung vitamin atau mineral. Karena itu, penting untuk memakannya sebagai bagian dari diet seimbang yang juga mengandung banyak makanan padat nutrisi.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun











































