Ciri-ciri Virus Corona Varian Baru Delta yang Penting Diketahui
Virus Sars-CoV-2 kini telah bermutasi menjadi beberapa varian baru. Virus Corona varian baru ini ditemukan di berbagai negara seperti Inggris, Afrika Selatan hingga Brasil.
Salah satu virus Corona varian baru yang cukup mengkhawatirkan adalah varian Delta yang pertama kali ditemukan di India, dan kini sudah menyebar hingga Indonesia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa virus corona baru varian Delta adalah hasil dari perubahan gen virus yang bereplikasi. Ia lalu bermutasi dari materi genetiknya.
Ciri-ciri virus Corona varian baru Delta ini berbeda dari virus Corona pertama yang berasal dari Wuhan, China. Karakteristiknya disebut lebih cepat dan kuat dibandingkan virus Corona sebelumnya. Berikut ini yang harus kamu ketahui tentang virus corona varian baru Delta, dirangkum Wolipop dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Varian Delta terbukti lebih menular dibandingkan virus induk atau aslinya. Public Health England melaporkan di Inggris ada lebih dari 42 ribu kasus virus corona varian Delta ditemukan dan peningkatan kasusnya naik dengan cepat.
2. Masih berdasarkan data dari Public Health England, ciri-ciri virus corona varian baru Delta ini 50 persen lebih menular ketimbang varian lainnya, termasuk varian Alpha. Waktu penggandaannya berkisar antara 4,5 hingga 11,5 hari. WHO bahkan menyebut varian ini merupakan virus Corona yang paling cepat dan 'sehat'.
3. Varian Delta bisa menular dari satu manusia ke 3,5 sampai 4 manusia lainnya apabila mereka berada di lingkungan minim udara, belum divaksinasi dan tidak mengenakan masker. Sementara virus induknya 'hanya' berisiko satu orang menulari 2,5 orang lainnya.
4. Sejumlah peneliti masih mencari bukti dan data untuk tahu seberapa berbahayanya virus Corona varian Delta. Namun berdasarkan pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit di Inggris, varian Delta cenderung membuat orang yang tertular lebih berisiko dirawat inap hingga 2,61 kali. Terutama pada individu yang belum divaksinasi. Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal The Lancet.
5. Varian Delta juga memungkinkan peningkatan risiko gejala berat sehingga membuat penderita yang terinfeksi virus ini harus menggunakan alat bantu napas seperti ventilator. Peningkatan risikonya bisa mencapai 1,67 kali lebih tinggi.
6. Jika virus Corona yang ditemukan di China lebih berisiko menginfeksi lansia, varian Delta justru sebaliknya. Seperti dilansir WebMD, Yale Medicine melaporkan bahwa anak-anak dan masyarakat usia muda yang belum divaksinasi COVID-19 lebih rentan tertular varian ini. Orang dewasa di bawah usia 50 tahun 2,5 kali lebih berisiko tertular virus Corona varian baru Delta.
7. Ciri-ciri virus Corona varian baru Delta juga bisa dikenali dari gejala yang ditimbulkan. Orang terinfeksi COVID-19 jenis ini umumnya mengalami sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, demam, batuk dan kehilangan kemampuan indera penciuman dan perasa atau istilah medisnya anosmia.
Simak video 'WHO Sebut Ada Kemungkinan Munculnya Varian Baru Corona Lebih Berbahaya':
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Nyamar Jadi Cowok, Seol In Ah Incar Im Siwan di Drakor My Guilty Human
Kaleidoskop 2025
Ini Brand Hijab yang Menguasai Tren 2025, dari Lafiye hingga Na The Label
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025











































