5 Tanda Sistem Imun Kamu Lemah Lawan COVID-19 dan Cara Mengatasinya
Sistem imun yang kuat merupakan salah satu kunci bagi tubuh untuk melawan virus Corona. Ketika sudah terinfeksi COVID-19, daya tahan tubuh akan bekerja keras berperang membunuh virus, hingga menjadi sembuh dan sehat kembali.
Seseorang dengan sistem imun yang baik umumnya hanya akan mengalami gejala ringan dan cepat pulih dari sakit. Bahkan ada pula penyintas COVID-19 yang tak mengalami gejala atau istilah umumnya OTG (orang tanpa gejala).
Namun tak sedikit pula yang rentan menderita gejala sedang hingga berat, bahkan sampai kritis. Pasien COVID-19 dengan gejala sedang atau berat biasanya memiliki komorbid (penyakit penyerta) atau sistem imun tubuhnya lemah sehingga lebih sulit melawan virus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti apa ciri-ciri tubuh dengan daya tahan tubuh lemah? Pakar imunologi Randy Horwitz, M.D., Ph.D., menjelaskan tanda-tanda dan faktor penyebab seseorang memiliki sistem imun yang buruk.
1. Sering Flu dan Biasanya Lama Sembuhnya
Ilustrasi Sakit Flu. Foto: shutterstock |
Sakit flu dengan gejala demam, pilek dan batuk umum dialami banyak orang. Normalnya orang dewasa akan mengalami flu sedikitnya dua hingga tiga kali dalam setahun dan biasanya akan sembuh dalam 10 hari dengan konsumsi obat dan asupan nutrisi yang baik. Tapi jika kamu terserang flu hingga lebih dari tiga kali dan tak kunjung sembuh, ditambah lagi disertai gejala lain seperti infeksi sinus dan telinga, maka bisa jadi ada masalah dengan daya tahan tubuh.
"Bagi orang yang sering sakit pilek atau flu, atau pneumonia, biasanya berarti ada masalah pada sistem imun," kata dokter umum dan ahli imunologi Heather Moday, M.D., seperti dilansir Mindbodygreen.com.
Heather menyarankan agar orang yang sering sakit flu tak kunjung sembuh untuk memeriksakan diri ke dokter. Bantu tubuh memperkuat imun dengan menyantap makanan bernutrisi, cukup tidur dan mengurangi stres. Konsumsi juga suplemen seperti zinc, vitamin C dan vitamin D3 secara rutin.
2. Sering Lelah dan Tidur Tidak Teratur
Foto: Dok. iStock |
Tidur yang cukup 7-8 jam sehari secara teratur bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh. Sebab saat tidur, tubuh memproduksi melatonin, hormon penting yang jadi perantara terbentuknya sistem imun yang baik.
"Tugasnya membuat sel-sel imun tertentu melepaskan sitokin, yang mengaktifkan sel-sel imun untuk melawan infeksi," terang Heather.
Untuk membantu tidur lebih nyenyak, kamu bisa mengonsumsi makanan kaya akan magnesium dan potassium. Misalnya susu, sayur kangkung atau pisang dua jam sebelum tidur.
3. Tingkat Stres Tinggi
Foto: iStock |
Stres bisa melemahkan daya tahan tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan siswa yang stres karena menghadapi ujian, sistem imunnya melemah selama periode ujian.
Studi tersebut juga menunjukkan saat stres tubuh memproduksi lebih sedikit T-cell, sel penting yang bereaksi memerangi virus saat masuk ke dalam tubuh. Sistem imun juga akan melemah karena stres memicu tubuh melepaskan hormon kortisol yang mengganggu daya tahan tubuh.
Jika aktivitas harian kamu berpotensi tinggi menyebabkan stres, maka buatlah jadi seimbang. Lakukan meditasi, yoga, latihan pernapasan atau libatkan diri dengan aktivitas yang disukai seperti nonton film favorit dan hobi.
4. Sering Diare
Ilustrasi wanita diare. Foto: iStock |
Diare yang kronis bisa mengindikasikan lemahnya daya tahan tubuh. Jika sering diare, biasanya disebabkan adanya infeksi parasit pada sistem pencernaan, yang diakibatkan ketidakmampuan sistem imun melawan virus atau bakteri.
Sering diare juga menjadi tanda adanya ketidakseimbangan kultur bakteri pada perut yang menyebabkan bakteri berkembang tidak wajar. Kondisi ini dapat mengakibatkan peradangan pada sistem pencernaan.
Penting diketahui bahwa 70 persen sistem imun terdapat pada sistem pencernaan. Sehingga jika terjadi masalah pada perut maka akan memengaruhi daya tahan tubuh secara keseluruhan.
Jika sering diare, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah ada infeksi atau parasit. Kamu juga bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan dengan mengonsumsi probiotik dan memperbanyak makanan tinggi serat dan kaya antioksidan.
5. Diet Tinggi Gula dan Karbohidrat
Seorang perempuan sedang memilih cokelat. Foto: Thinkstock |
"Saat mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan atau gula, kamu membuat sistem imun terancam," ujar pakar diet dan diabetes Ali Miller, R.D., L.D., CDE.
Ketika kadar gula darah tinggi, sel darah putih yang melawan penyakit jadi kurang berfungsi dan sistem imun pun kehilangan kemampuan untuk memerangi patogen yang merusak. Efektivitas sel darah putih melawan penyakit bisa berkurang hingga 50 persen hanya dua jam setelah konsumsi gula berlebihan.
Selain itu juga T-cell yang punya peran penting dalam sistem imun terkena dampaknya. "Fungsinya jadi berkurang ketika insulin terlalu banyak diproduksi," tutur Ali Miller.
Oleh karena itu penting untuk selalu menjaga kadar gula dalam darah. Kurangi konsumsi gula dan karbohidrat putih berlebih. Ganti dengan karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, biji-bijian, serta konsumsi lemak sehat dan protein tinggi.
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak












































Ilustrasi Sakit Flu. Foto: shutterstock
Foto: Dok. iStock
Foto: iStock
Ilustrasi wanita diare. Foto: iStock
Seorang perempuan sedang memilih cokelat. Foto: Thinkstock