Benarkah Rambut Jagung Tanda Anak Kurang Gizi? Ini Penjelasannya
Selasa, 29 Jun 2021 14:15 WIB
Shandy Aulia jadi perbincangan publik setelah mengalami mom shaming. Seorang netizen menyebut putri Shandy, Claire memiliki rambut jagung dan kurang gizi. Benarkah rambut jagung tanda anak kurang gizi?
Seorang netizen menuduh anak Shandy Aulia yang berusia 16 bulan ini kurang gizi dan pertumbuhannya lambat. Tak hanya itu, netizen tersebut pun menyebutkan dengan jelas jika Claire kurang gizi dilihat dari salah satu tandanya yakni rambut jagung.
"Mbak Shandy yg always denial...indikator balita sehat adalah berat badan...lalu tanda2 bayi kurang gizi termasuk: rambut jagung loh...Claire udah termasuk anak kurang gizi...timbang aja di Posyandu Puskesmas, pasti langsung masuk laporan kurang gizi...jadi gemuk pasti artinya sehat, yang gak sehat adalah obesitas...secara kasat mata sahja dapat dilihat Claire itu lambat perkembangannya," tulis netizen di Instagram Shandy Aulia belum lama ini.
Shandy Aulia yang meradang mengusut netizen tersebut. Dia pun menggandeng pengacara Hotman Paris Hutapea untuk melaporkan sang netizen ke polisi.
Benarkah Rambut Jagung Tanda Anak Kurang Gizi?
Rambut jagung merupakan istilah yang menggambarkan kondisi rambut tipis dengan warna kemerahan dan mudah dicabut. Kondisi rambut jagung atau rambut yang memiliki helaian tipis dan berwarna kemerahan ini merupakan salah satu indikasi gizi buruk.
Ada tiga tipe gizi buruk pada anak, salah satunya Kwashiorkor. Dan salah satu tanda anak menderita Kwashiorkor adalah rambut jagung. Kwashiorkor sendiri merupakan kondisi malnutrisi yang kerap terjadi di negara berkembang.
Seperti dilansir dari Healthline, Kwashiorkor diartikan sebagai kondisi kekurangan asupan protein. Kwashiorkor ditandai dengan adanya pembengkakan di edema atau bagian bawah kulit akibat terlalu banyak cairan dalam tubuh.
Kwashiorkor biasanya dapat dilihat ketika seseorang memiliki penampilan yang sangat kurus di semua bagian tubuh kecuali pergelangan kaki, kaki, dan perut yang membengkak dengan cairan. Kwashiorkor jarang ditemukan di Amerika Serikat dan negara-negara lain dengan persediaan makanan yang umumnya stabil. Ini paling umum di Afrika sub-Sahara dan negara-negara lain di mana orang secara rutin memiliki persediaan makanan yang terbatas.
Kebanyakan orang yang terkena Kwashiorkor sembuh total jika dirawat lebih awal. Perawatan melibatkan memasukkan kalori dan protein ekstra ke dalam makanan.
Anak-anak yang mengidap Kwashiorkor mungkin tidak tumbuh atau berkembang dengan baik. Ada komplikasi serius ketika pengobatan tertunda, termasuk koma, syok, dan cacat mental dan fisik permanen. Kwashiorkor dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani. Ini dapat menyebabkan kegagalan organ utama dan akhirnya menyebabkan kematian.
Apa Saja Gejala Kwashiorkor?
Anak yang mengalami kwashiorkor memiliki gejala meliputi :
1. Rambut kering, rapuh, tipis atau jarang, bahkan dapat berubah warna menjadi kuning atau kemerahan seperti rambut jagung
2. Diare
3. Kehilangan massa otot
4. Gagal tumbuh atau gagal bertambah berat badan
5. Edema atau pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan perut
6. Lebih rewel dan cepat marah
7. Muncul ruam atau kulit kering bersisik
8. Terlihat lesu dan cepat lelah hingga sering mengantuk.
Rambut jagung pada anak memang menjadi salah satu indikasi kurang gizi, namun ini tak bisa dilihat dari satu faktor saja. Perlu untuk memastikan dan konsultasikan terhadap dokter tentang kondisi perkembangan anak terlebih jika muncul gejala-gejala lainnya.
Simak Video "Shandy Aulia Bikin Produk Perawatan Rambut Anak"
[Gambas:Video 20detik]
(eny/eny)