5 Obat Sariawan dari Bahan Alami, Ada di Dapur Rumah Kamu
Kamis, 24 Des 2020 13:14 WIB
Sariawan sangat mengganggu kenyamanan. Penyakit ini cukup sering dan umum dialami orang dan biasanya muncul di sekitar bibir, gusi serta lidah.
Saat sariawan melanda, banyak orang langsung mencari obat sariawan di apotek atau farmasi. Obat sariawan biasanya ada yang berbentuk tetes, oles atau kumur.
Sebelum mengonsumi obat produksi pabrik untuk menyembuhkan sariawan, ada baiknya jika mencoba terlebih dahulu obat sariawan yang alami. Obat sariawan ini mudah ditemukan dan mungkin sudah ada di dapur kamu.
Baca juga: 7 Cara Alami Mengobati Sariawan |
Seperti dikutip dari Cnnindonesia.com, berikut ini bahan-bahan alami yang bisa dipakai sebagai obat sariawan:
1. Obat Sariawan Alami dengan Garam
Sama seperti orang sakit gigi, Anda dapat menggunakan air garam untuk berkumur dan mengatasi sariawan. Garam yang mempunyai kandungan sodium di dalamnya yang bermanfaat untuk membantu menekan bakteri yang menyebabkan sariawan.
2. Bawang putih
Gunakan bawang putih diiris dan oleskan ke bagian sariawan. Sifat antiseptik yang terdapat didalam bawang putih dapat berguna untuk melawan bakteri sariawan.
3. Minyak kelapa dan madu
Anda juga dapat mencampur minyak kelapa dan madu untuk dioleskan di bagian sariawan. Minyak kelapa dikenal memiliki kandungan antibakterial yang dapat membunuh kuman penyebab sariawan.
4. Yoghurt
Anda dapat mengkonsumsi yoghurt untuk membantu penyembuhan sariawan. Yoghurt merupakan minuman yang dapat mengatur keseimbangan bakteri baik dalam mulut dan tubuh.
5. Kunyit
Pasta kunyit yang terbuat dari kunyit halus dan air hangat bisa dijadikan cara alami mengatasi sariawan. Oleskan pasta kunyit ke bagian yang terkena sariawan. Kunyit sebagai bumbu dapur memiliki kandungan antibakterial dan antiinflamasi.
Bahan-bahan tersebut bisa jadi alternatif obat sariawan. Tapi apabila keluhan tak juga membaik atau bahkan bertambah parah, bisa jadi ada gangguan kesehatan dalam tubuh yang lebih serius. Segera hubungi dokter untuk mendapat pemeriksaan medis lebih lanjut.
(hst/hst)